OLAHRAGANYA SAMA, TAPI KOK PROGRESSNYA BEDA?

Ladies, pernah nggak sih kamu menjalani suatu program latihan bersama dengan orang lain, katakanlah temanmu misalnya. Kamu dan temanmu menjalani program latihan yang sama persis, mulai dari jenis latihan yang dilakukan, durasi, frekuensi, repetisi, set, hingga beban yang digunakan. Tapi, kok bisa progress dia jauh lebih baik daripada kamu?

Kira-kira kenapa ya? Cari tahu penyebabnya yuk ladies!

Faktor lain yang memengaruhi progress latihan

Ladies, mungkin kamu bingung kenapa kok bisa progress kamu jauh berbeda dengan temanmu, padahal kalian melakukan program latihan yang sama. Coba deh kamu telaah lebih jauh. Mungkin kalian melakukan latihan yang sama selama 1-2 jam sebanyak 3-4 kali seminggu. Tapi, apakah sama antara apa yang kamu lakukan dengan yang temanmu lakukan selama sisa waktu kalian tidak berlatih? Bisa jadi, hal tersebutlah yang memengaruhi mengapa hasil yang kamu capai berbeda dengannya.

Bisa jadi nih, hal-hal berikut yang membuat mengapa temanmu mencapai hasil yang jauh lebih baik dan lebih cepat dibandingkan kamu.

1. Aktivitas fisik sehari-harinya lebih tinggi

Meskipun kamu dan temanmu melakukan latihan yang sama dalam durasi yang sama. Tapi, di luar itu, bisa jadi temanmu memiliki aktivitas fisik yang lebih tinggi daripada kamu. Bisa jadi mobilitasnya tinggi dan lebih banyak mengandalkan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, naik turun tangga, bersepeda, dsb. Bisa jadi, dia juga senantiasa melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mencuci dan menjemur pakaian, dsb. Aktivitas sehari-hari yang biasa kita lakukan termasuk ke dalam NEAT (Non-Exercise Activity Thermogenesis), yang mana ini juga turut menyumbang pengeluaran kalori. Selain itu, kegiatan seperti menaiki tangga, mengangkat keranjang cucian atau belanjaan, dan menggendong anak juga bisa membantu melatih otot menjadi lebih kuat. Nah, coba tengok aktivitasmu sehari-hari ladies. Jika, kamu lebih banyak menghabiskan sisa waktumu untuk bersantai dan menonton televisi, cobalah untuk lebih aktif lagi. Mungkin kamu bisa menonton televisi sambil melakukan gerakan-gerakan ringan menggunakan resistance band atau dumbbell.

2. Tidurnya lebih berkualitas dan teratur

Baca :   Tips Menghadapi Rasa Insecure Terhadap Tubuh (Body Insecurity)

Selain memiliki aktivitas fisik yang lebih tinggi, alasan mengapa progress temanmu jauh lebih baik ialah karena bisa jadi tidurnya lebih baik dan teratur dibandingkan kamu. Tidur yang cukup merupakan salah satu cara untuk membantu pemulihan otot. Selain itu, tidur yang cukup juga membantu kamu untuk tetap berenergi selama berolahraga, sehingga olahraga bisa lebih optimal. Kurang tidur dapat menyebabkan kamu cenderung merasa lemas, lelah, dan tak bertenaga, sehingga cenderung kurang aktif sepanjang hari. Selain itu, juga dapat mengurangi kekuatan otot selama latihan, jadi kurang maksimal deh latihannya. Nah, apakah kamu termasuk orang yang gemar begadang? Jika iya, sebaiknya kurangi kebiasaan begadang kamu ya. Selain memengaruhi performa olahraga kamu, kurang tidur karena begadang juga bisa mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan. Ini membuat kamu cenderung makan lebih banyak dan makan berlebihan, sehingga berat badan pun bisa naik. Cukupi tidur selama 7-9 jam setiap hari dan pastikan pula jadwal tidurmu teratur setiap harinya ya ladies.

3. Pola makannya lebih sehat dan lebih banyak protein

Baca :   Yuk Nonton Televisi Sambil Aktif Gerak!

Alasan lainnya, bisa jadi temanmu memiliki pola makan yang lebih sehat dan asupan protein yang lebih banyak. Pola makan yang sehat sesuai dengan gizi seimbang bisa membantu menjaga tubuh tetap ideal. Selain itu, jika salah satu fitness goal kamu untuk meningkatkan massa otot, maka kamu perlu asupan protein yang lebih banyak. Protein berperan dalam membantu pembentukkan dan perbaikan jaringan otot yang rusak. Konsumsi protein yang cukup akan membantu kamu dalam meningkatkan massa otot. Untuk mendukung hipertrofi otot diperlukan sekitar 1,5-2 g protein per kilogram berat badan setiap harinya. Jadi, mulai perhatikan pola makan dan asupan protein kamu ya ladies. Jaga pola makan tetap sehat sesuai gizi seimbang dengan menerapkan pedoman isi piringku, di mana dalam 1 piring makan ada sumber karbohidrat, protein, sayur dan buah. Penuhi kebutuhan protein harianmu dengan mengonsumsi makanan sumber protein seperti dada ayam, ikan, telur, daging, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

Baca :   Mengenal Nutri-Score: Sistem Pelabelan Pangan yang Memudahkanmu Menilai Kualitas Gizi Suatu Produk

4. Lebih stress free

Ternyata faktor stres juga berpengaruh lho ladies pada progress latihan kamu. Stres bisa memberikan dampak negatif pada latihan yang kamu jalani, seperti mengurangi fokus selama latihan, mengurangi motivasi latihan, menghambat proses pemulihan, meningkatkan nafsu makan dan berat badan. Bisa jadi, temanmu lebih stress free dan lebih bisa mengelola stresnya dengan baik. Ditambah, yang membedakan hasilnya dengan hasil kamu mungkin karena dia hanya fokus pada progress-nya saja, tidak seperti kamu yang terus membandingkan antara hasil yang kamu peroleh dengan orang lain. Alhasil kamu jadi stres sendiri deh.

Nah ladies, dari pada kamu terus membandingkan dirimu dengan orang lain, lebih baik bandingkan dirimu saat ini dengan dirimu sebelumnya. Sudahkah kamu menjadi lebih baik dari sebelumnya? Ini akan memacu kamu untuk terus maju dan menjadi lebih baik lagi, ketimbang membandingkan dirimu dengan orang lain. Karena yang ada justru kamu menjadi stres.

Sumber:

Ajie, B. (2023). Latihannya Sama Persis, Tapi Kok Hasil Dia Lebih Bagus Ya?I. [online] Tersedia di: https://www.instagram.com/p/Csn3nzsy9qF/

Letorney, A. (2021). How Stress Affects Your Fitness Goals And How To Manage It. [online] Tersedia di: https://generationiron.com/stress-affects-fitness-goals/

Sleep Foundation. (2023). Diet, Exercise, and Sleep. [online] Tersedia di: https://www.sleepfoundation.org/physical-health/diet-exercise-sleep

Artikel Lainnya