Ladies, tahukah kamu kemana perginya lemak tubuh saat tubuh membakarnya? Beberapa orang beranggapan bahwa lemak yang dibakar melalui olahraga akan diubah menjadi otot. Faktanya, tidaklah demikian.
Lalu, apa yang terjadi sebenarnya? Kemana perginya lemak setelah dibakar? Yuk cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut ini!
Bisakah lemak berubah menjadi otot?
Jawabannya adalah tidak bisa. Hal ini karena lemak dan otot terdiri dari susunan yang berbeda. Otot tersusun atas asam amino yang terdiri dari gugus nitrogen, sementara sel lemak terdiri dari trigliserida yang tersusun atas asam lemak dan gliserol. Lemak terdiri dari berbagai atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Karena susunan kimia sel lemak dan otot berbeda, serta tidak ada mekanisme di dalam tubuh untuk mengubah lemak menjadi asam amino, maka sel lemak tidak bisa diubah menjadi otot, begitupun sebaliknya.
Kemana perginya lemak setelah dibakar?
Kelebihan energi yang dikonsumsi, terutama kalori dari lemak atau karbohidrat yang tidak digunakan oleh tubuh akan disimpan sebagai lemak dalam bentuk trigliserida di dalam sel lemak atau jaringan adiposa. Kelebihan energi ini seiring waktu akan menghasilkan kelebihan lemak yang bisa memengaruhi bentuk tubuh serta kesehatanmu. Untuk mencegahnya, kamu perlu menjaga agar asupanmu tidak melebihi kalori yang dibakar, yakni dengan menjalani diet dan olahraga. Diet dan olahraga dapat membantu meningkatkan pembakaran lemak tubuh.
Ketika lemak dibakar, trigliserida akan dilepaskan ke aliran darah dan diangkut ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi. Saat pembakaran lemak terjadi, jumlah sel lemak akan tetap sama, hanya saja ukurannya akan menyusut karena berkurangnya simpanan lemak di dalamnya. Jadi, yang terjadi ialah berkurangnya ukuran sel lemak, bukan jumlah sel lemaknya.
Ketika proses kehilangan lemak berlangsung, ukuran sel-sel lemak akan menyusut secara drastis, sehingga terjadi perubahan nyata pada komposisi tubuh. Proses pembakaran lemak ini akan menghasilkan produk sampingan berupa karbon dioksida dan air. Karbon dioksida akan dilepaskan saat bernapas, sedangkan air dibuang melalui urin, keringat, atau udara yang dihembuskan. Tapi, perlu diingat bahwa bernapas, berkemih, atau berkeringat saja tidak serta merta membuat kamu kehilangan lemak, kamu tetap harus menjalani diet dan olahraga untuk membakar lemak.
Itulah penjelasan terkait kemana perginya lemak setelah dibakar oleh tubuh. Jadi, bukan diubah menjadi otot ya. Tapi, sel lemak akan menyusut ketika simpanan lemak berkurang dan menghasilkan produk sampingan berupa air dan karbon dioksida, yang dikeluarkan oleh tubuh melalui napas, keringat, dan urin.
Kehilangan lemak merupakan proses kompleks yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor, terutama pola makan dan aktivitas fisik. Dengan defisit kalori dan olahraga yang tepat, sel-sel lemak akan menyusut seiring berjalannya waktu, karena lemak yang disimpan digunakan sebagai energi.
Sumber:
Davidson, K. (2021). Does Fat Turn into Muscle? What to Know. https://www.healthline.com/nutrition/does-fat-turn-into-muscle
MacLean, P. S., Higgins, J. A., Giles, E. D., Sherk, V. D., & Jackman, M. R. (2015). The role for adipose tissue in weight regain after weight loss. Obesity reviews : an official journal of the International Association for the Study of Obesity, 16 Suppl 1(Suppl 1), 45–54. https://doi.org/10.1111/obr.12255
Miller, K. (2023). How Does Fat Leave The Body? Experts Explain The Weight Loss Process. https://www.womenshealthmag.com/weight-loss/a45600029/how-does-fat-leave-the-body/
Preiato, D. (2020). Where Does Fat Go When You Lose Weight?. https://www.healthline.com/nutrition/where-does-fat-go-when-you-lose-weight
Valdez, R. (2023). What Happens to Your Body When You Lose Weight. https://www.eatingwell.com/article/8066301/weight-loss-effects/
WebMD. (2023). What Happens to Fat When You Lose Weight?. https://www.webmd.com/obesity/what-happens-to-fat-when-you-lose-weight
