Ladies, belakangan ini viral di media sosial terkait sahur hack “minum oralit”. Minum oralit saat sahur diyakini bisa membantu kamu menahan lapar dan haus, serta menjaga tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa. Nah, kira-kira benar atau tidak ya?
Ketahui Kandungan Oralit dan Manfaatnya
Ladies, sebelum mengulik lebih jauh, mari kita cari tahu apa itu oralit dan apa saja manfaatnya! Oralit atau oral rehydration salt merupakan obat yang biasa digunakan saat seseorang mengalami dehidrasi akibat diare, muntah-muntah, atau gastroenteritis. Oralit mengandung elektrolit (garam) dan karbohidrat (gula), karena terbuat dari campuran garam dan gula yang dilarutkan dalam air. Karena kandungannya inilah, oralit dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang ketika seseorang mengalami dehidrasi. Produk oralit tersedia dalam berbagai bentuk, ada yang berupa serbuk, tablet, dan adapula berupa larutan siap minum. Oralit termasuk obat yang dijual bebas.
Benarkah Oralit Bisa Membuatmu Tidak Mudah Lapar dan Haus Saat Puasa?
Dilansir dari klikdokter, dr. Theresia Rina Yunita mengatakan bahwa kandungan zat di dalam oralit memang dapat membantu tubuh kenyang dan terhidrasi lebih lama saat puasa. Namun, kembali lagi ke kondisi tiap individu. Ada yang waktu pengosongan lambungnya cepat, ada pula yang lebih lama, sehingga hasil yang didapat saat mengonsumsi oralit pada waktu sahur akan berbeda-beda. Akan tetapi, pernyataan ini bertentangan dengan penelitian dalam Jurnal Kedokteran Diponegoro yang mengatakan bahwa konsumsi minuman elektrolit dapat mempercepat pengosongan lambung. Disamping itu, gula yang terkandung dalam oralit memiliki indeks glikemik yang tinggi, sehingga mudah untuk meningkatkan kadar gula darah karena pemecahannya cepat. Ladies, agar kamu tidak mudah lapar saat puasa, kamu juga perlu memperhatikan asupanmu ketika sahur. Konsumsi makanan sesuai gizi seimbang dan perbanyak konsumsi makanan kaya serat seperti buah dan sayur akan membuatmu merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa menjalani puasa dengan baik.
Oralit mengandung elektrolit yang bisa membantu menjaga status hidrasimu. Kandungan elektrolit ini dapat mempercepat pengosongan lambung dan memungkinkan penyerapan karbohidrat yang lebih cepat di usus halus, sehingga elektrolit dan cairan yang hilang dapat tergantikan dengan cepat. Alhasil, keseimbangan cairan dan elektrolit kembali normal, serta tersedia sumber energi yang bisa dipakai dengan cepat.
Dilansir dari Bio Space, sejak tahun 2017 orang-orang yang tinggal di negara Uni Emirat Arab selain mengonsumsi air putih, mereka mulai mengonsumsi tablet oralit saat sahur dan saat berbuka untuk menjaga tingkat hidrasi tetap optimal selama berpuasa. Menjalani puasa di wilayah yang panas dan kering membuat orang-orang yang tinggal di Uni Emirat Arab cenderung lebih berisiko mengalami dehidrasi. Untuk mempertahankan tingkat hidrasinya tetap optimal, selain mengonsumsi air, mereka juga membutuhkan cairan tambahan untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh yakni dengan mengonsumsi tablet oralit.
Apakah Aman Mengonsumsi Oralit Setiap Hari?
Mengonsumsi oralit dalam jumlah dan dosis yang tepat masih terbilang aman. Namun, jika dikonsumsi berlebihan padahal tubuh tidak kekurangan elektrolit atau mengalami dehidrasi selama puasa, justru itu bisa berbahaya. Hal tersebut bisa menyebabkan kadar elektrolit dalam tubuh menjadi melebihi batas normal, yang mana kelebihan elektrolit ini bisa memicu efek samping seperti perut kembung, mual, dan muntah. Kelebihan elektrolit ini juga bisa menyebabkan kadar natrium dalam darah tinggi (hipernatrium) yang bisa menyebabkan otot kejang, detak jantung lebih cepat, kaki bengkak, dan hipertensi.
Untuk itu, sangat penting memperhatikan dosis yang tertera pada kemasan oralit. Misalnya untuk oralit serbuk, dalam satu bungkus terdapat 200 ml oralit dan harus dilarutkan dalam 1 gelas (200 ml) air matang. Perhatikan jumlah untuk melarutkan oralit, pastikan jumlahnya sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Dosisnya konsumsinya sendiri berbeda-beda tergantung usia dan tingkat dehidrasi.
Dosis larutan oralit untuk anak-anak yang mengalami dehidrasi:
- Usia < 2 tahun: 15 ml/ kg berat badan, 1x sehari.
- Usia 2 – 10 tahun: 50 ml/ kg berat badan dalam 4 – 6 jam pertama, kemudian 100 ml/ kg berat badan pada 18 – 24 jam setelahnya
Dosis larutan oralit untuk orang dewasa yang dehidrasi:
- Dehidrasi ringan: 50 ml/ kg berat badan, setiap 4 – 6 jam sekali.
- Dehidrasi sedang: 100 ml/ kg berat badan, setiap 4 – 6 jam sekali.
Dosis larutan oralit untuk orang dewasa untuk memenuhi keseimbangan cairan tubuh:
- Diare ringan: 100 – 200 ml/ kg berat badan dalam sehari.
- Diare kronis: 15 ml/ kg berat badan setiap jam hingga diare berhenti.
Dosis maksimal pemberian larutan oralit untuk orang dewasa ialah 100 ml/ jam.
Kamu juga bisa membuat larutan oralit sendiri dengan mencampurkan 2 sdt gula dan ½ sdt garam dapur dalam 1 gelas air matang.
Disamping itu, jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti masalah ginjal, dehidrasi parah, masalah penyerapan gula, atau kondisi lain seperti hiperkalemia dan gagal jantung tidak disarankan mengonsumsi oralit. Sebab, dapat memperburuk kondisimu. Ada baiknya konsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum memutuskan mengonsumsi oralit.
Ladies, konsumsi oralit memang bisa membantumu terhindar dari dehidrasi dan menjaga status hidrasimu, namun belum tentu membuatmu lebih tahan lapar selama puasa. Karena pengosongan lambung setiap individu berbeda. Selain itu, kandungan elektrolit dan gula dalam oralit dapat mempercepat pengosongan lambung dan memungkinkan penyerapan karbohidrat yang lebih cepat, karena bagaimanapun gula memiliki indeks glikemik yang tinggi dan bisa menyebabkan lonjakan gula darah sebab lebih cepat dipecah.
Supaya kuat berpuasa seharian, sebenarnya kamu tidak perlu mengonsumsi oralit kok. Asalkan kebutuhan nutrisi dan cairan kamu terpenuhi. Konsumsi makanan sesuai gizi seimbang dan perbanyak konsumsi serat serta protein bisa membantumu kenyang lebih lama. Mencukupi kebutuhan air dengan minum air minimal 8 gelas sehari sudah bisa membantumu tetap terhidrasi.
Sumber:
BioSpace. (2017). Clinova Initiates A New Hydration Initiative To Debut A New Lifestyle For Fasting Individuals. [online]. Tersedia di: <https://www.biospace.com/article/releases/clinova-initiates-a-new-hydration-initiative-to-debut-a-new-lifestyle-for-fasting-individuals-/> [Diakses pada 8 April 2022].
Lestari, T. Y. (2022). Benarkah Minum Oralit Bikin Kenyang Seharian Saat Puasa? [online] Tersedia di: <https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3654982/benarkah-minum-oralit-bikin-kenyang-seharian-saat-puasa> [Diakses pada 8 April 2022].
Mardian, F., Marijo, Indraswari, D. A. (2016). Perbandingan Efektivitas Pemberian Minuman Isotonik dan Jus Pisang Terhadap Daya Tahan Otot Selama Aktivitas Lari 30 Menit. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 5 (4), 772-778. [online] Tersedia di: <https://media.neliti.com/media/publications/111346-ID-perbandingan-efektivitas-pemberian-minum.pdf> [Diakses pada 11 April 2022].
Puji, A. (2021). Oralit. [online] Tersedia di: <https://hellosehat.com/obat-suplemen/larutan-oralit-adalah/> [Diakses pada 8 April 2022].