Ladies, apakah kamu pernah memerhatikan beberapa orang yang sudah menikah terutama wanita cenderung mengalami kenaikan berat badan? Lalu, pernahkah kamu wondering, kenapa ya orang yang sudah menikah cenderung naik berat badannya?
Artikel kali ini akan membahas mengapa setelah menikah seseorang cenderung mengalami kenaikan berat badan dan bagaimana cara mencegah hal tersebut. Yuk simak ulasan lengkapnya!
Berikut Ini Faktor Dibalik Kenaikan Berat Badan Wanita Setelah Menikah
Kenaikan berat badan setelah menikah, sebenarnya bukan hanya terjadi pada wanita, tapi juga pada pria. Terjadinya kenaikan berat badan setelah menikah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut:
1. Perubahan gaya hidup
Menikah berarti menggabungkan dua orang yang berbeda, dengan gaya hidup yang bisa jadi berbeda. Gaya hidup antar suami istri yang sudah menikah dapat memengaruhi satu sama lain. Misalnya, ketika sang suami memiliki kebiasaan begadang sambil menonton televisi dan makan camilan, bisa jadi istrinya juga. Karena biasanya suami akan minta ditemani oleh istrinya, atau sang istri ingin selalu menemani suami. Apalagi jika pasangan yang baru menikah, dimana berbagai kegiatan ingin dilakukan bersama-sama. Perubahan gaya hidup menjadi sedentary lifestyle yang minim aktivitas fisik ditambah kebiasaan konsumsi makanan cepat saji yang tinggi kalori, lemak, dan gula dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan.
2. Pengaruh preferensi makan pasangan
Setelah menikah, preferensi makan pasangan seringkali memengaruhi pemilihan makananmu. Seperti saat suami makan makanan cepat saji, sang istri kemungkinan besar ikut untuk mengonsumsinya juga. Konsumsi makanan cepat saji berlebihan berkaitan dengan kenaikan berat badan, karena makanan cepat saji umumnya tinggi kalori, lemak, dan gula.
3. Penurunan tingkat aktivitas fisik
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang sudah menikah tingkat aktivitas fisiknya cenderung menurun dibandingkan orang yang masih lajang atau single. Setelah menikah, selain ada tanggung jawab baru, kamu juga perlu menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, belum lagi rutinitas baru sebagai seorang istri. Hal ini mungkin membuat kamu kurang memiliki waktu untuk berolahraga, sehingga tingkat aktivitas fisikmu cenderung menurun.
4. Merasa tidak perlu menjaga bentuk tubuh setelah menikah
Setelah kamu menikah dan memiliki pasangan yang pengertian, kamu akan merasa nyaman dan santai. Seiring waktu, dengan adanya keintiman emosional yang terjalin, penampilan fisik bisa jadi nomor sekian. Karena bagaimana pun tampilan kamu, baik kurus maupun gemuk, akan selalu cantik di mata pasanganmu. Sehingga akan timbul perasaan aman, dan merasa bahwa tidak ada lagi tekanan untuk menjaga kecantikan dan bentuk tubuh. Ini karena persepsi yang terbentuk, dimana kamu meyakini bahwa kamu sudah memiliki pasangan yang pengertian dan mencintaimu apa adanya bagaimanapun penampilan fisikmu.
5. Stres
Setiap kehidupan pernikahan pasti akan ada suka duka, dan masalah yang kerap membuat stres. Belum lagi tuntutan pekerjaan yang mungkin membuatmu stres. Beberapa orang cenderung mengembangkan perilaku emotional eating saat stres, yang dapat membuat asupan makan berlebih dan berdampak pada kenaikan berat badan.
6. Faktor Biologis
Faktor biologis ternyata juga berkontribusi terhadap penambahan berat badan yang terjadi setelah menikan, seperti perubahan hormon yang dapat terjadi karena stres atau perubahan gaya hidup, dan proses kehamilan yang menyebabkan kenaikan berat badan sementara.
Bagaimana Mencegahnya?
Ladies, perlu dicatat bahwa tidak selalu ya menikah membuat wanita mengalami kenaikan berat badan. Bertambah atau tidaknya berat badan itu tergantung dari bagaimana kamu menjaga berat badanmu, bagaimana pola makan kamu dan tingkat aktivitasmu.
Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk mencegah berat badan kamu bertambah setelah menikah:
- Jadilah atau carilah pasangan yang dapat mendorong untuk menjadi versi terbaik diri: Sekalipun pasanganmu mengatakan ia akan mencintai kamu apa adanya, baik kurus maupun gemuk. Tapi, bukan berarti lantas kamu tidak merawat diri dan menjaga berat badanmu. Jadilah versi terbaik dirimu dengan menjaga berat badanmu tetap sehat. Menjaga penampilan, termasuk bentuk tubuh dapat membantumu selalu tampil menarik di mata pasanganmu.
- Terapkan gaya hidup sehat: Apabila kamu termasuk yang memiliki gaya hidup sedentary, mulailah beralih untuk lebih aktif dengan melakukan olahraga secara rutin. Selain itu juga, konsumsilah makanan yang sehat dan bergizi seimbang, utamakan makanan utuh dan minim proses alih-alih makanan olahan atau makanan cepat saji.
- Jadikan pasanganmu sebagai partner olahragamu: Komunikasikan dengan pasanganmu terkait tujuan hidup sehat yang ingin kamu capai bersama. Setelahnya, masukanlah olahraga sebagai rutinitas bersama. Misalnya, jogging atau bersepeda bersama setiap pagi di akhir pekan.
- Perhatikan porsi makan: Jaga porsi makan agar tidak berlebihan. Janganlah kamu menyamakan porsi makanmu dengan suamimu. Sebab kebutuhan kalori pria lebih besar, sehingga ukuran porsinya pun cenderung lebih banyak dibanding porsi makan wanita. Kamu bisa menjaga porsi makanmu dengan menggunakan pedoman Isi Piringku Gizi Seimbang, atau menggunakan hand portion.
- Masak makanan sendiri: Jika kamu termasuk yang kerap mengonsumsi makanan cepat saji, cobalah untuk masak makanan sendiri. Dengan memasak makanan sendiri, kamu bisa memastikan bahan-bahan yang digunakan memiliki kualitas yang baik dan higienis. Selain itu, kamu juga bisa mengontrol bahan-bahan yang ditambahkan di dalamnya, termasuk gula, garam, dan minyak agar tidak berlebihan.
- Kelola stres dengan baik: Ada banyak cara dalam mengatasi stres, bisa dengan meditasi, liburan, olahraga, curhat dengan pasanganmu, atau melakukan hobi yang disukai. Jika ada permasalahan, cobalah bicarakan dengan pasanganmu baik-baik.
Ladies, itulah beberapa faktor yang menyebabkan kenapa berat badan bertambah setelah menikah dan tips untuk mencegahnya.
Bagi ladies yang setelah menikah mengalami kenaikan berat badan, kamu bisa mulai menjalani diet defisit kalori bersama WRP Lose Weight. Kamu bisa mengonsumsi WRP Meal Replacement sebagai pengganti sarapan dan makan malammu, untuk membantumu menjalani defisit kalori dan memenuhi kebutuhan zat gizi harian. Dan konsumsi WRP Diet Tea sesaat sebelum makan untuk membantu mengurangi lemak tubuh. Jangan lupa konsultasikan kebutuhan gizimu dengan Ahli Gizi ya.
Sumber:
Chandrakumar, S. (2023). Why Women Gain Weight After Marriage. [online] Tersedia di: https://www.kolorshealthcare.com/blog/why-women-gain-weight-after-marriage/
Ipatenco, S. (nd). Why Do People Gain Weight After Marriage?. [online] Tersedia di: https://www.livestrong.com/article/130602-people-gain-weight-after-marriage/
Meltzer, A. L., Novak, S. A., McNulty, J. K., Butler, E. A., & Karney, B. R. (2013). Marital satisfaction predicts weight gain in early marriage. Health Psychology, 32(7), 824–827. https://doi.org/10.1037/a0031593
Werneck, A.O. et al. (2020) ‘Cohabitation and marriage during the transition between adolescence and emerging adulthood: A systematic review of changes in weight-related outcomes, diet and physical activity’, Preventive Medicine Reports, 20, p. 101261. https://doi.org/10.1016/j.pmedr.2020.101261.