Dimasa pandemi ini, kita pastinya pernah dengar tentang anjuran berjemur dibawah terik matahari pagi. Selain untuk membunuh virus yang menempel di tubuh kita, berjemur dibawah matahari juga bisa membantu tubuh mendapatkan vitamin D lho. Apa sih vitamin D itu? Kira-kira fungsinya bagaimana?
Vitamin D ialah vitamin yang larut dalam lemak dan salah satu unsur paling penting bagi tubuh. Kulit kita merupakan ‘pabrik’ yang memproduksinya, namun membutuhkan sinar UV untuk memicunya. Usus kita (melalui pola makan yang tepat) dan kulit (melalui sinar matahari) merupakan sumber vitamin D, yang terbagi atas vitamin D3 pada kulit, serta D2 dan D3 pada usus, yang diproses oleh ginjal. Jadi, kurangnya paparan sinar matahari serta pola makan yang terbengkalai merupakan alasan kekurangan vitamin D.
Ternyata, selain untuk usus dan tubuh kita, vitamin D juga bisa mempengaruhi kulit. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan fungsi imun menurun, sehingga mengakibatkan perlindungan lapisan kulit melemah, kulit kering, infeksi, inflamasi, jerawat, eczema, dan rosacea.
Fungsi utama vitamin D ialah menyeimbangkan kadar kalsium pada tubuh, sekaligus berperan penting pada kesehatan kulit. Kulitmu akan membaik saat tubuh memiliki tingkat vitamin D yang cukup. Berikut merupakan khasiat-khasiat vitamin D untuk kulit:
- Mengatasi Inflamasi
Kegunaan vitamin D yang paling penting bagi kulit ialah mampu mengatasi inflamasi, seperti psoriasis, eczema, dan vitiligo.
- Melindungi kulit
Vitamin D dapat berfungsi steroid, bekerja dalam inti sel untuk merangsang proliferasi, mengatur fungsi, dan berpotensi menstabilkan gen. Satu studi menunjukkan vitamin D memiliki efek perlindungan pada kulit, berpotensi mencegah kanker kulit.
- Sebagai Antioksidan
Sebagai antioksidan, vitamin D topikal juga dapat memadamkan oksidan lingkungan yang merusak serta menyebabkan penuaan dini.
- Menstabilkan pergantian sel
Vitamin D telah terbukti menormalkan pergantian sel dan mencegah penumpukan sel mati pada permukaan kulit yang mengarah ke plak psoriasis
Nah, itu dia 4 khasiat vitamin D untuk kulit kamu, seiring berkembangnya dunia medis dan obat-obatan. Banyak juga beredar suplemen vitamin D yang bisa kamu konsumsi. Tapi perlu kamu waspadai ya, jika dikonsumsi secara oral, terlalu banyak vitamin D dapat menyebabkan mual, muntah, urinasi berlebih, dan gagal ginjal. Jadi, pastikan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. Takaran yang disarankan ialah maksimal 4,000 IU sehari.