MOOD SWING PADA SAAT DIET, APAKAH ADA HUBUNGANNYA?

Sering kali teman kamu atau mungkin justru kamu sendiri merasakan Mood Swing atau perubahan suasana hati secara cepat ketika sedang melakukan diet. Nah, pastinya hal tersebut membuat kamu bertanya-tanya kan, sebenarnya ada tidak sih hubungannya dengan diet yang sedang dijalani? oke Girls, kamu tidak perlu bingung lagi karena hal tersebut akan dibahas pada artikel kali ini. Tentunya kita semua sudah mengetahui dan sepakat ya bahwa diet memiliki peran dalam kesehatan fisik, emosional, dan mental.

Apakah diet berdampak pada suasana hati?

Nah memang saat ini masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hubungan suasana hati dengan diet atau pola makan yang sedang dijalankan. Namun, penelitian yang ada di bidang psikiatri nutrisi menunjukkan bahwa diet kita dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional. Makanan yang kita makan mempengaruhi sistem pencernaan kita, yang secara langsung berkaitan dengan otak dan bagaimana cara kita memproses emosi. Beberapa hasil dari penelitian menunjukkan bahwa makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kesehatan koloni mikroba pada usus. Mikroba pada usus inilah yang memiliki banyak fungsi untuk tubuh kita. Contohnya seperti mensintesis Neurotransmiter yang mengirim pesan kimia ke otak untuk mengatur tidur, rasa sakit, nafsu makan, suasana hati, dan emosi.

Baca :   Pencernaan sebagai Otak Kedua, Apa Maksudnya Ya?

Lalu, apa yang dapat menyebabkan Mood Swing pada saat diet?

Bisa kita ambil contohnya seperti dari beberapa individu yang sedang menjalani diet menurunkan berat badan yang sangat ingin sekali proses penurunan berat badannya cepat. Hal tersebut memicu beberapa individu melakukan diet ekstrem untuk mendapatkan hasil yang cepat sehingga rasanya ‘puas’ akan keberhasilan diet tersebut. Sedangkan dalam proses menurunkan berat badan tentu membutuhkan waktu, jenis diet yang tepat dan proses diet yang bertahap. Diet esktrem inilah yang bisa menjadi salah satu faktor penyebab Mood Swing ketika sedang diet. Diet ekstrem menjadikan kita lebih sensitif, mudah marah dan bahkan tidak semangat sepanjang hari. Hal tersebut karena asupan energi dan zat gizi jauh di bawah dari kebutuhan energi minimal harian ketika sedang diet esktrem. Sehingga masalah yang timbul selain dari segi fisik seperti gemetar, lemas, mual, muntah dan keringat dingin diet ekstrem juga bisa mempengaruhi suasan hati kita.

Bagaimana cara mengatasinya?

Walaupun saat ini para peneliti masih menggali lebih dalam lagi terkait hubungan antara makanan dan kesehatan mental, namun ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa konsumsi makanan berkualitas dan padat nilai zat gizi mampu meningkatkan suasana hati. Salah satu cara yang terbaik untuk mengatasi dan memperbaiki suasana hati ketika sedang diet adalah terapkan pola diet gizi seimbang yang tentunya mengandung beragam zat gizi. Dalam penerapan pola diet gizi seimbang sebaiknya tidak skip waktu makan camilan ya Girls. Jika ingin praktis kamu bisa konsumsi WRP Edam Cheese Cookies di waktu camilan pagi atau sore. Selain itu juga ada contoh lainnya yaitu beberapa penelitian menemukan bahwa konsumsi lebih banyak buah dan sayuran bisa mengurani rasa khawatir, tegang dan kepuasan hidup atau rasa syukur yang lebih besar.

Baca :   Penuhi Kebutuhan Serat Harian dengan Makan Sayur dan Buah Berikut Ini Yuk!

Sebenarnya, adakah diet tertentu yang justru dapat mendukung kesehatan mental?

Beberapa pola diet tertentu terbukti dapat membantu mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan suasana hati. Penelitian tersebut menunjukkan diet tertentu dapat mendukung kesehatan mental. Contohnya seperti diet Mediterania untuk depresi, diet padat nutrisi untuk suasana hati yang lebih baik, dan diet rendah gula, kafein, dan alkohol untuk atasi rasa cemas

Jadi Girls, ternyata diet ekstrem bukan hanya dapat berdampak pada kesehatan fisik namun berdampak juga pada kesehatam mental loh. Yuk Girls, mulai sekarang jalani pola diet gizi seimbang ya. Selanjutnya, bagaimana kalau bahas lebih diet terkait diet tertentu yang justru dapat mendukung kesehatan mental? Share artikel ini dulu yuk.

Baca :   Mengapa Camilan Tinggi Serat Baik Dikonsumsi Saat Diet?

Sumber:

Cussotto S et al. (2020). Gutted! Unraveling the Role of the Microbiome in Major Depressive Disorder. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31913980/

Coad J et al. (2020). The Role of the Gut Microbiota in Dietary Interventions for Depression and Anxiety.https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32149335/

Firth J et al.(2020).Food and mood: how do diet and nutrition affect mental wellbeing? https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32601102/

Limbana T et al.(2020).Gut Microbiome and Depression: How Microbes Affect the Way We Think .https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32983670/

Sim M et al.(2022).Higher Consumption of Fruit and Vegetables Is Associated With Lower Worries, Tension and Lack of Joy Across the Lifespan. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35586735/

Snyder C.(2022). Diet and Mental Health: Can What You Eat Affect How You Feel?.https://www.healthline.com/nutrition/diet-and-mental-health-can-what-you-eat-affect-how-you-feel#basics

Quevedo et al.(2021).Gut microbiota-brain axis in depression: The role of  neuroinflammation. https:// pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31785168

Artikel Lainnya