“Semakin banyak informasi, kita juga harus bisa menyaring informasi dengan baik. Jangan mudah tergoda dengan hal-hal yang sedang viral, karena kita sendirilah yang memegang kendali akan tubuh kita. Kenali dan perhatikan tubuh kita, karena diet yang baik akan merubah pola hidup menjadi lebih baik.”
Ladies, siapa tak kenal dengan artis satu ini yang sudah lama menghiasi layar televisi Indonesia. Akhir-akhir ini Tya Ariestya menjadi sorotan publik, bukan karena aktingnya namun karena hasil dari program dietnya yang fantastic, Tya Ariestya mampu menurunkan berat badan hampir 25 Kg dalam kurun waktu 4 bulan di bawah pengawasan dokter. Tidak hanya membagikan pengalaman dietnya di sosmed, Tya-pun menerbitkan sebuah buku yang berjudul “The Journey of Fit Tya Ariestya”.
Seperti kebanyakan buku diet baru lainnya, isi buku diet Tya-pun tak lepas dari beragam kontroversi, diantaranya:
1. Sayuran Menghambat Penurunan Berat Badan
Tya menyatakan tidak makan sayuran selama menjalankan program dietnya karena masalah selera pribadi yang kurang menyukai sayuran. Tya-pun menuturkan bahwa menurut dokter gizi -nya, sayuran dapat menghambat penurunan berat badan karena makanan berserat akan mengganggu bakteri baik di dalam tubuh yang akhirnya mengganggu penyerapan nutrisi baik dalam usus. Selain itu, menurutnya sayuran akan membuat perut kembung dan diare pada beberapa orang serta kandungan selulosanya akan menghambat metabolisme tubuh.
Faktanya dalam buku yang diterbitakan Sunarti tahun 2017, serat sayuran berperan sebagai prebiotik yang merupakan makanan dari bakteri baik/probiotik. Ketersediaan prebiotik dan pertumbuhan probiotik akan menciptakan kondisi sinbiotik yang berperan dalam menghambat aktivitas bakteri patogen dalam saluran pencernaan. Sayuran-pun dapat membentuk larutan kental (viskus) yang menyebabkan pengosongan lambung lebih lama, sehingga menimbulkan rasa kenyang lebih lama. Hal tersebut menyebabkan keinginan makan akan berkurang sehingga meminimalisir jumlah asupan energi berlebih . Dalam jurnal Gemma Newman tahun 2021, konsumsi buah dan sayuran dapat menurunkan resiko penyakit kardiovaskular, menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko pengembangan jenis kanker tertentu dan mengurangi resiko diabetes loh. Selain itu, konsumsi sayuran dan buah-buahan yang tidak bertepung juga dapat meningkatkan penurunan berat badan.
2. Asupan Kalori Kurang Dari 500 kkal Per hari
Dalam buku diet-nya, Tya Ariestya juga melampirkan berbagai macam menu yang ia gunakan selama menjalankan program diet, dimana jika dihitung total asupan kalorinya kurang dari 500 kkal per hari, wow cukup fantastis yah! tidak heran jika penurunan berat badan terjadi sangat cepat dan drastis. Padahal penurunan berat badan secara cepat dan drastis dapat menyebabkan kehilangan sejumlah besar kandungan air, elektrolit, mineral dan jaringan serta komposisi otot dan protein. Hal ini beresiko terhadap terjadinya kelelahan, dehidrasi, terganggunya daya tahan tubuh dan keseimbangan elektrolit serta aminorea (berhentinya menstruasi pada wanita). Normalnya penurunan berat badan yang dialami 0,5-1,5 Kg setiap minggu secara bertahap dengan pemangkasan energi lebih kurang 500 kkal setiap hari.
3. Tidak Mencantumkan Takaran Garam
Dalam buku diet Tya Ariestya, ia memberikan pernyataan makanan diet-nya bisa memakai garam yang bebas. Padahal dalam sehari kita perlu membatasi konsumsi garam, gula, dan lemak. Tahukah kamu bahwa konsumsi garam yang dianjurkan dalam sehari maksimal 1 sendok teh, jika kamu mengonsumsi lebih dari 1 sendok teh per hari akan menimbulkan risiko terjangkit stroke, jantung, dan hipertensi. Kemudian, untuk konsumsi gula yang dianjurkan dalam sehari maksimal 4 sendok makan, terlalu banyak gula mengakibatkan kegemukan dan diabetes melitus. Yang terakhir lemak, konsumsi lemak yang dianjurkan dalam sehari maksimal 5 sendok makan, terlalu banyak konsumsi lemak menyebabkan berat badan berlebih sehingga meningkatkan resiko penyakit degeneratif.
Tiga poin di atas yang terdapat dalam buku diet Tya Ariestya sebenarnya merupakan poin-point penting yang perlu kamu perhatikan dalam memulai program dietmu. Sayuran dan buah-buahan sumber vitamin dan mineral alami yang mudah didapatkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian kamu.
Sejauh ini bagaimana ladies, apakah masih tertarik mengikuti Diet Tya Ariestya?
Jika kamu ingin menjalani program penurunan berat badan, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu berat badanmu dengan nutrisionis atau ahli gizi. Kamu tidak bisa menyerap informasi yang sedang viral secara mentah ya, namun harus mengkonfirmasi dan meninjau kembali informasi tersebut dari sumber-sumber ilmiah yang sudah terbukti kredibelitasnya.
Menjalankan pola diet memang sebuah hal yang sulit saat kamu belum menemukan niat dan konsistensi yang cukup. Tapi kamu bisa memulainnya mulai dari menyaring informasi tentang diet dan pola hidup sehat yang kamu terima. Janga mudah termakan dengan hal-hal yang sedang viral, kamu yang mengetahui tubuh kamu sendiri dan ingat kamu tidak boleh egois dengan tubuhmu sendiri. Kenali dan perhatikan tubuhmu karena diet yang kamu jalankan akan merubah pola hidupmu menjadi lebih baik. Ketika orang-orang sibuk melakukan investasi materi, kita harus sadar bahwa kita-pun perlu melakukan investasi kesehatan yang nilainya lebih mahal.
Jika kamu masih bingung mengenai pola hidup sehat dan pola makan, kamu bisa berkonsultasi dengan nutrisionis WRP.
Selamat berproses bersama WRP Ladies!