Ladies, pernah dengan soal L-karnitin? L-karnitin adalah salah satu jenis karnitin yang merupakan turunan asam amino alami yang bermanfaat bagi kesehatan. Manfaat L-karnitin untuk diet yakni guna membantu menurunkan berat badan karena berperan sebagai fat burner.
Mau tahu apa saja manfaatnya? Yuk cari tahu manfaat L-karnitin dalam artikel berikut!
Apa itu L-karnitin?
L-karnitin dikenal juga sebagai levocarnitine adalah salah satu jenis karnitin yang merupakan turunan asam amino alami yang sering dikonsumsi sebagai suplemen untuk membantu menurunkan berat badan.
L-karnitin berperan dalam pembakaran lemak dengan mengangkut asam lemak ke dalam mitokondria. Mitokondira bertindak sebagai mesin di dalam sel tubuh yang membakar lemak untuk menghasilkan energi yang dapat digunakan. Oleh karena itu, L-karnitin juga dikenal sebagai fat burner.
L-karnitin merupakan bentuk standar karnitin yang aktif secara biologis, yang ditemukan secara alami di dalam tubuh manusia, makanan, dan sebagian besar suplemen yang mungkin kamu konsumsi.
Selain L-karnitin, ada juga beberapa bentuk karnitin lainnya, seperti:
- Acetyl-L-carnitine (ACLAR)
Berperan dalam metabolisme dan memiliki sifat neuroprotektif yang dapat membantu melindungi sistem saraf.
- L-carnitine L-tartrate
Jenis ini biasa digunakan dalam berbagai bentuk suplemen olahraga untuk membantu mengatasi nyeri otot dan pemulihan pasca latihan.
- Propionyl-L-carnitine
Bentuk ini mempunyai efek penghilang rasa sakit dan sifat antirematik, dapat membantu meningkatkan produksi oksida nitrat yang meningkatkan aliran darah.
- D-carnitine
Merupakan bentuk karnitin tidak aktif yang dapat menyebabkan defisiensi karnitin dalam tubuh, sebab ia menghambat penyerapan bentuk lain karnitin yang lebih bermanfaat.
Bentuk L-Karnitin |
Fungsi Utama |
Dosis Umum per Hari |
L-carnitine (standar) |
Mengangkut asam lemak ke mitokondria untuk dibakar jadi energi (fat burner) |
500 – 2.000 mg |
Acetyl-L-carnitine (ALCAR) |
Mendukung fungsi otak, memori, dan kesehatan saraf (neuroprotektif) |
600 – 2.500 mg |
L-carnitine L-tartrate |
Meningkatkan performa olahraga, pemulihan otot, dan mengurangi nyeri otot |
1.000 – 4.000 mg |
Propionyl-L-carnitine |
Meningkatkan aliran darah dan oksida nitrat, cocok untuk hipertensi atau PAD |
400 – 1.000 mg |
D-carnitine (tidak aktif) |
Tidak bermanfaat; bisa mengganggu penyerapan karnitin aktif |
Tidak disarankan (hindari) |
Manfaat L-karnitin
L-karnitin memiliki berbagai manfaat Kesehatan, di antaranya seperti berikut:
-
Membantu Menurunkan Berat Badan
L-karnitin sering digunakan sebagai produk-produk suplemen penurun berat badan. Hal ini karena L-karnitin bertindak sebagai fat burner.
L-karnitin membantu memindahkan lebih banyak asam lemak ke dalam sel untuk dibakar menjadi energi, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh dalam membakar lemak dan menurunkan berat badan.
Dalam penelitian yang dilakukan pada orang dewasa yang kegemukan menunjukkan bahwa individu yang mendapatkan suplementasi L-karnitin mengalami penurunan berat badan dan indeks massa tubuh yang signifikan dibandingkan mereka yang tidak.
Hal ini sejalan dengan penelitian lainnya yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Nutrition ESPEN. Dalam penelitian ini, selain menurunkan berat badan dan indeks massa tubuh secara signifikan, suplementasi L-karnittin juga dapat menurunkan massa lemak secara signifikan.
-
Menjaga Fungsi Kognitif
Selain berperan dalam pembakaran lemak, L-karnitin juga berperan menjaga fungsi kognitif. L-karnitin, terutama dalam bentuk ALCAR dapat membantu mencegah penurunan fungsi otak terkait usia. Dalam kasus tertentu, bentuk ini bahkan dapat melinduni otak dari kerusakan sel.
-
Meningkatkan kesehatan jantung
Beberapa penelitian menunjukkan potensi L-karnitin untuk mengurangi tekanan darah dan proses inflamasi yang terkait dengan penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa L-karnitin dapat membantu mengurangi kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL), serta meningkaykan kadar kolesterol baik (HDL).
-
Meningkatkan performa olahraga
L-karnitin bermanfaat untuk mengurangi nyeri otot dan meningkatkan pemulihan pasca olahraga, meningkatkan produksi sel darah merah dan oksida nitrat sehingga otot mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Hal ini dapat membantu meningkatkan performa olahraga.
-
Membantu kotrol gula darah
Suplementasi L-karnitin dapat membantu mengurangi kadar gula darah puasa dan HbA1c, serta meningkatkan sensitivitas insulin pada orang dengan diabetes, kegemukan, atau obesitas.
Sumber L-karnitin
Tubuh manusia sebenarnya bisa memproduksi L-karnitin dari asam amino lisin dan metionin. L-karnitin disintesis di hati dan diangkut melalui aliran darah ke jantung dan otot rangka, yang bergantung pada L-karnitin untuk oksidasi asam lemak, namun tidak dapat mensintesisnya.
Sekitar 98% L-karnitin disimpan di dalam otot. Normalnya tubuh manusia mampu mensintesis L-karnitin sekitar 0.16 – 0.48 mg/ kg berat badan per hari. Jadi, misalnya seseorang dengan berat badan 70 kg akan mensintesis antara 11 – 34 mg L-karnitin per hari. Jumlah ini umumnya cukup untuk orang sehat.
Selain diproduksi oleh tubuh, L-karnitin juga bisa diperoleh dari makanan seperti daging, telur, ikan, dan produk susu yang kaya L-karnitin. Sementara buah, sayur dan biji-bijian mengandung L-karnitin dalam jumlah yang relatif sedikit.
Orang dewasa dengan berat badan 70 kg yang mengonsumsi pangan nabati maupun hewani, memperoleh L-karnitin sekitar 23 – 135 mg/hari, sementara bagi mereka yang menjalani diet vegetarian ketat (tidak mengonsumsi pangan hewani) hanya memperoleh 1 mg/hari.
Berikut ini kandungan L-karnitin dalam beberapa bahan makanan:
Bahan Makanan |
Porsi |
L-karnitin (mg) |
Steak Sapi |
85 g (seukuran setumpuk kartu) |
81 |
Daging giling |
85 g (1 telapak tangan) | 80 |
Susu |
240 ml (1 cangkir) |
8 |
Ikan cod |
85 g (1 potong) |
5 |
Alpukat |
1 buah sedang |
2 |
Asparagus |
6 buah (1/2 cangkir) |
0.2 |
Roti gandum utuh | 2 lembar |
0.2 |
Selain diproduksi alami oleh tubuh dan terdapat dalam makanan, L-karnitin juga bisa diperoleh dari suplemen.
Apakah Perlu Suplemen L-karnitin?
Kadar L-karnitin di dalam tubuh dipengaruhi seberapa banyak asupan L-karnitin dan seberapa banyak tubuh memproduksinya.
Menurut National Institutes of Health (NIH), orang sehat tidak memerlukan L-karnitin tambahan dari makanan atau suplemen. Hati memproduksi L-karnitin dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan ginjal dapat menyimpan karnitin untuk digunakan nanti. Selain itu, ginjal juga akan mengeluarkan kelebihan karnitin melalui urin untuk menjaga konsentrasi yang sehat.
Sementara, bagi orang dengan risiko defisiensi L-karnitin seperti kelompok vegetarian yang membatasi konsumsi produk hewani, mungkin perlu mendapatkan senyawa tersebut melalui suplemen.
Beberapa orang mungkin ingin mengonsumsi suplemen L-karnitin untuk mendapatkan manfaatnya, seperti untuk meningkatkan performa olahraga atau membantu menurunkan berat badan. Untuk mendapatkan suplemen dianjurkan untuk konsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu ya.
Efek Samping Penggunaan Suplemen L-karnitin
Bagi kebanyakan orang, mengonsumsi suplemen L-karnitin 2 g atau kurang per hari relatif aman dan bebas dari efek samping. Dalam suatu ulasan terkait keamanan L-karnitin, dosis sekitar 2 g per hari tampaknya aman untuk penggunaan jangka panjang. Namun, ada beberapa efek samping ringan, seperti rasa mual dan ketidaknyamanan perut.
Dosis standar L-karnitin sekitar 500 – 2000 mg per hari. Meskipun dosis bervariasi dari penelitian ke penelitian lainnya, berikut penggunaaan dan dosis untuk setiap bentuk:
- Acetyl-L-carnitine: bentuk ini paling baik untuk kesehatan dan fungsi otak, dosisnya bervariasi antara 600 – 2,500 mg/hari.
- L-carnitine L-tartrate: bentuk ini paling efektif untuk performa olahraga, dosis bervariasi antara 1,000 – 4,000 mg/hari.
- Propionyl-L-carnitine: bentuk ini paling baik untuk meningkatkan aliran darah pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi atau kondisi kesehatan terkait, dosis bervariasi antara 400 – 1,000 mg/hari.
Meskipun aman dikonsumsi, suplemen L-karnitin dapat meningkatkan kadar trimethylamine-N-oxide (TMAO) darah dari waktu ke waktu. Tingkat TMAO yang tinggi terkait dengan peningkatan risiko aterosklerosis (penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak kolesterol). Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang keamanan dari suplementasi L-karnitin.
⚠️ Perhatian!
Konsumsi suplemen L-karnitin dalam jangka panjang dapat meningkatkan kadar TMAO (Trimethylamine-N-oxide) dalam darah, yang berpotensi meningkatkan risiko penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis).
Meskipun umumnya aman dalam dosis 500–2000 mg per hari, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen L-karnitin, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Selain itu, menggunakan suplemen L-karnitin bukanlah jalan pintas untuk menurunkan berat badan. Tetap diperlukan pengaturan diet yang tepat sesuai Gizi Seimbang dan olahraga secara teratur.
Ladies, membakar lemak merupakan salah satu upaya dalam menjaga atau mendapatkan tubuh ideal. Berbagai upaya banyak dilakukan, mulai dari diet, olaharaga, hingga penggunaan suplemen.
Namun, dari semua upaya itu, diet dan olahraga merupakan cara terbaik untuk membakar lemak dan mendapatkan tubuh ideal. Konsumsi makanan kaya akan L-karnitin mungkin bisa membantu kamu dalam meningkatkan pembakaran lemak.
Salah satu yang bisa kamu konsumsi ialah WRP Diet Tea, suplemen diet yang diperuntukkan untuk membantu mengurangi lemak tubuh. Dibuat dari Camellia sinensis folium extract (ekstrak daun teh hijau) yang kaya katekin untuk membantu menekan nafsu makan dan mengurangi penyerapan lemak dari makanan yang dikonsumsi serta meningkatkan pembakaran lemak. Dilengkapi juga dengan kandungan L-karnitin serta kromium sebagai fat burner.
Sumber:
Healthline.com. (2024). L-carnitine: Benefits, Side Effects, Sources and Dosage. https://www.healthline.com/nutrition/l-carnitine
Healthline.com. (2024). What You Need to Know About Fat Burning Supplements and Creams. https://www.healthline.com/health/do-fat-burners-work
Medicalnewstoday.com. (2020). What to know about L-carnitine. https://www.medicalnewstoday.com/articles/l-carnitine
National Institute of Health. (2023). Carnitine. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Carnitine-HealthProfessional/
Oregon State University. (nd). L-Carnitine. https://lpi.oregonstate.edu/mic/dietary-factors/L-carnitine