Kenali Tanda-Tanda “Red Flag” dalam Diet

Girls, istilah red flag belakangan kerap digunakan di sosial media, biasanya untuk menggambarkan suatu hubungan percintaan yang tidak sehat. Red flag sendiri berasal dari Bahasa Inggris yang berarti bendera merah. Istilah red flag digunakan untuk menunjukkan kondisi berbahaya yang seharusnya dihentikan.

Ternyata, red flag bukan hanya ada di suatu hubungan percintaan saja girls, ada juga lho red flag dalam diet. Apa saja yang termasuk red flag dalam diet? Yuk kenali tanda-tanda red flag dalam diet!

Apa saja sih yang termasuk red flag dalam diet?

1. Asupan kalori <1000 kkal

Girls, saat diet asupan kalori perlu disesuaikan dengan kebutuhan kalori harian yang diperlukan oleh tubuh. Jangan mentang-mentang kamu mau cepat kurus, lantas makan sangat sedikit bahkan kurang dari 1.000 kkal. Asupan kalori yang sangat sedikit tidak baik bagi kesehatan, bukan hanya menyebabkan metabolisme tubuh melambat, tapi juga bisa mengganggu fungsi normal tubuh lho. Karena tubuh kita memerlukan sejumlah energi minimun untuk mampu menjalankan fungsinya dengan optimal, yang disebut sebagai basal metabolic rate (BMR). BMR ini diperlukan untuk fungsi dasar tubuh, seperti memompa jantung, bernapas, kerja otak, dsb. Bayangkan kalau asupan kalori kamu sangat sedikit, fungsi-fungsi tubuh tersebut bisa saja terganggu. Tak hanya itu, diet ketat dengan pembatasan kalori ekstrem juga bisa menyebabkan penurunan massa otot, gangguan menstruasi, rambut rontok, hingga sistem imun menurun, bahkan gangguan makan. Maka dari itu, konsultasikan kebutuhan kalori harianmu dengan Nutrisionis ya girls.

2. Membeda-bedakan makanan menjadi makanan baik dan buruk

Stop membeda-bedakan atau mengelompokkan makanan menjadi makanan baik dan buruk. Kenapa? Karena itu akan membuat hubungan negtaif antara kamu dengan makanan. Selain itu, tidak ada makanan baik atau buruk, semua makanan itu baik karena mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Meskipun, memang ada beberapa makanan yang perlu diperhatikan konsumsinya agar tidak berlebihan. Sebab, jika berlebihan bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, seperti makanan cepat saji yang tinggi kalori, makanan atau minuman manis, serta makanan asin. Tapi girls, sebenarnya semua makanan pun tidak boleh dikonsumsi berlebihan, karena apapun yang berlebihan tidaklah baik. Seperti sayur misalnya, jika konsumsinya berlebihan pun bisa menimbulkan masalah pencernaan. Jadi, stop melabeli makanan dan mulai perhatikan porsinya ya.

3. Membatasi kelompok makanan tertentu secara ekstrem

Beberapa metode diet kerap membatasi atau bahkan menghilangkan kelompok makanan tertentu. Misalnya, ada diet yang membatasi asupan karbohidrat menjadi sangat sedikit atau bahkan tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali. Nah, sebaiknya kamu tidak melakukan diet yang seperti ini ya girls. Pembatasan ketat atau bahkan menghilangkan kelompok makanan tertentu dari diet akan membuat kamu berisiko kekurangan zat gizi. Seperti ketika kamu menghilangkan karbohidrat, maka kamu akan kekurangan karbohidrat, akibatnya kamu akan kekurangan energi, tubuh menjadi lemas, otak juga tidak mampu bekerja dengan baik. Hindari diet ketat dengan pembatasan atau penghilangan kelompok makanan tertentu ya girls.

4. Hanya mengonsumsi satu jenis makanan

Ada salah satu metode diet yang dikenal sebagai diet mono, di mana kamu hanya mengonsumsi satu jenis makanan saja, misalnya kentang, telur, atau apel. Ada pula yang mengonsumsi beberapa jenis namun masih dalam satu kelompok makanan seperti hanya makan daging, buah-buahan atau sayuran. Girls, menghilangkan salah satu kelompok makanan saja bisa bikin kamu kekurangan zat gizi, apalagi jika kamu hanya makan satu jenis makanan. Tentu akan membuat kamu berisiko besar mengalami defisiensi gizi. Selain itu, diet ini tergolong ekstrem dan tidak sesuai dengan kaidah gizi seimbang. Kemenkes RI merekomendasikan diet gizi seimbang, di mana kita dianjurkan untuk mengonsumsi beragam jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi harian. Kenapa harus beragam? Karena tidak ada satupun makanan yang mengandung zat gizi lengkap, kecuali ASI (Air Susu Ibu).

5. Makan hanya sekali dalam sehari

Ada satu jenis metode diet di mana kamu hanya boleh makan sekali dalam sehari atau dikenal dengan one meal a day diet (OMAD Diet). Katanya sih bisa bantu menurunkan berat badan dengan cepat. Tapi, biasanya hanya bersifat sementara dan berat badan akan kembali naik dengan cepat. Selain itu, juga tidak sehat ya girls, karena bisa menyebabkan kelaparan ekstrem, hipoglikemia atau kadar gula darah rendah, mual, pusing, hingga sembelit. Nah, kamu nggak mau kan mengalami hal tersebut? Saat diet kamu bisa menerapkan pola makan dengan porsi kecil tapi sering. Kamu bisa makan 3 kali sehari dengan camilan 2-3 kali sehari. Pastikan sesuai dengan kebutuhan kalori harianmu dan sesuai gizi seimbang ya girls.

6. Dikit-dikit nimbang berat badan

Siapa nih yang lagi diet dikit-dikit nimbang berat badan, habis makan nimbang, habis nyemil nimbang? Memang, salah satu pilar gizi seimbang adalah menimbang berat badan, tapi secara berkala, nggak setiap saat kamu nimbang berat badan. Sebaiknya lakukan penimbangan secara berkala, misalnya 1 minggu sekali, 2 minggu sekali, atau satu bulan sekali. Jangan lupa untuk melakukan penimbangan di waktu yang sama setiap kali menimbang. Disarankan menimbang berat badan di pagi hari, setelah kamu buang air besar dan buang air kecil, serta sebelum makan, gunakan pakaian seminim mungkin ya. Kalau dikit-kita kamu nimbang berat badan yang ada kamu malah jadi terobsesi dengan angka timbangan. Saat diet, sebaiknya jangan hanya fokus pada angka timbangan berat badan aja. Sebab, itu hanya akan membuat kamu frustasi ketika menemukan angka berat badanmu tidak mengalami perubahan, atau bahkan malah naik. Perlu diingat kalau tubuh ideal bukan hanya dinilai dari angka timbangan berat badan saja girls, tapi juga dari komposisi tubuh seperti massa lemak, massa otot, dan lemak visceral.

Nah girls, itu dia beberapa red flags dalam diet yang sebaiknya kamu hindari. Untuk menjaga tubuh tetap ideal kuncinya ialah menjaga keseimbangan energi, antara energi yang masuk dan energi yang keluar. Pastikan asupan kalori kamu sesuai dengan kebutuhan kalori harianmu dan jangan lupa juga untuk selalu menerapkan diet sesuai gizi seimbang, serta melakukan olahraga secara teratur. Penting juga untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air minimal 8 gelas sehari dan tidur yang cukup 7-9 jam sehari ya girls.

 

Sumber:

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 41 Tahun 2014 tentang pedoman Gizi Seimbang. [online] Tersedia di: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.%2041%20ttg%20Pedoman%20Gizi%20Seimbang.pdf

Richardson, C. (2022). Does the 1,000 calorie diet work for weight loss?. [online] Tersedia di: https://www.medicalnewstoday.com/articles/1000-calorie-diet#safe-weight-loss