JANGAN SALAH KAPRAH, MAKANAN RENDAH GULA TIDAK SELALU RENDAH KALORI

Girls, penting untuk kamu pahami bahwa makanan rendah gula tidak selalu berarti rendah kalori, dan begitupun sebaliknya. Kesalahpahaman ini dapat menyebabkan salah satu penyebab dari gagalnya upaya kamu dalam menjaga berat badan tetap ideal.

Mengapa Makanan Rendah Gula Tidak Selalu Rendah Kalori?

Penting loh Girls untuk memahami perbedaan antara rendah gula dan rendah kalori pada makanan maupun minuman. Gula adalah jenis karbohidrat yang memberikan rasa manis pada makanan dan minuman. Namun, kamu perlu ingat bahwa gula juga merupakan sumber kalori yang tinggi. Tak jarang, makanan yang mengandung sedikit gula mengandung bahan pengganti gula atau pemanis buatan, yang sebenarnya tidak mengurangi jumlah kalori dalam makanan tersebut.

Lalu Apa Tips dan Triknya Agar Tidak Salah Kaprah

Kamu tidak perlu khawatir lagi Girls, berikut sudah dibuatkan tips dan trik agar tidak terkecoh lagi nih:

1. Perhatikan Informasi Gizi Pada Label

Saat membeli makanan kemasan, perhatikan informasi gizi yang tertera pada label. Silakan baca dengan teliti untuk memahami jumlah gula dan kalori yang terkandung dalam satu porsi makanan atau minuman tersebut. Perhatikan juga bahan-bahan lain yang mungkin akan menambah kalori, seperti kandungan lemak.

2. Pahami Jenis Gulanya

Girls, selain memeriksa jumlah gula secara keseluruhan kamu juga bisa pahami jenis gula yang terkandung dalam makanan. Beberapa makanan bisa mengandung gula alami dari buah-buahan atau produk susu, sedangkan yang lain bisa saja mengandung gula tambahan yang tinggi kalori.

3. Konsumsi Makanan Segar dan Alami

Kamu bisa fokus pada makanan segar dan alami seperti buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, dan protein nabati atau hewani yang tidak diproses secara berlebihan. Nah umumnya bahan pangan tersebut lebih rendah gula dan rendah kalori dibanding makanan lain.

4. Perhatikan Porsi

Memperhatikan kandungan gula dan kalori, penting juga untuk mengontrol porsi makanan. Terkadang, meskipun makanan rendah gula atau rendah kalori jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan tetap dapat memberikan kalori yang signifikan. Belajar membatasi porsi makanan dan mengontrol asupan energi secara keseluruhan merupakan langkah penting dalam menjaga keseimbangan kalori.

Kapan Makanan atau Minuman Dapat Disebut Rendah Gula/Rendah Kalori?

Sesuai dengan peraturan BPOM Republik Indonesia, terdapat pedoman untuk penandaan gizi pada label kemasan produk makanan dan minuman, termasuk untuk makanan rendah gula dan rendah kalori. Berikut adalah beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menggunakan klaim “rendah gula” dan “rendah kalori” pada label kemasan:

1. Rendah Gula

Makanan atau minuman dapat menggunakan klaim “rendah gula” jika memenuhi salah satu dari dua kriteria berikut:

  • Makanan padat: Makanan harus mengandung tidak lebih dari 5 gram gula per 100 gram atau 2,5 gram gula per 100 ml.
  • Makanan cair: Makanan cair, termasuk minuman, harus mengandung tidak lebih dari 2,5 gram gula per 100 ml.

2. Rendah Kalori

Makanan atau minuman dapat menggunakan klaim “rendah kalori” jika memenuhi salah satu dari dua kriteria berikut:

  • Makanan padat: Makanan harus mengandung tidak lebih dari 40 kalori per 100 gram.
  • Makanan cair: Makanan cair, termasuk minuman, harus mengandung tidak lebih dari 20 kalori per 100 ml.

Jadi Girls, makanan rendah gula tidak selalu berarti rendah kalori. Kesalahan dalam memahami konsep ini dapat mengganggu upaya menjalani gaya hidup sehat. Pastikan perhatikan informasi gizi pada label, memahami jenis gula dalam makanan, mengonsumsi makanan segar dan alami, serta mengontrol porsi makanan

Sumber:

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia: www.pom.go.id

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: www.kemkes.go.id

J. Gaskins and J. E. Chavarro, “Diet and fertility: a review,” Am. J. Obstet. Gynecol., vol. 218, no. 4, pp. 379–389, Apr. 2018, doi: 10.1016/j.ajog.2017.08.010. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO): www.who.int 

Artikel Lainnya