Tidak sedikit orang yang mencari cara cepat untuk menurunkan berat badan, dan beberapa orang mungkin bertanya-tanya apakah mungkin kehilangan berat badan dalam semalam. Meskipun banyak muncul klaim ajaib dan solusi instan, penting untuk memahami bahwa proses penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan membutuhkan waktu dan konsistensi.
Fakta Tentang Berat Badan
Artikel ini akan menjelaskan secara rinci apakah kamu benar-benar dapat kehilangan berat badan dalam semalam dan apa yang sebenarnya terjadi selama tidur?
1. Proses Metabolisme
Metabolisme tubuh manusia terdiri dari dua fase utama, yaitu katabolisme (pemecahan zat) dan anabolisme (pembentukan zat). Selama tidur, tubuh tetap aktif untuk mempertahankan fungsi vital seperti pernapasan, detak jantung, dan pemulihan otot. Meskipun metabolisme berlangsung selama tidur dan memang memakai simpanan kalori namun tetap kehilangan berat badan yang signifikan tidak terjadi semalam.
2. Cairan Tubuh
Berat badan dapat bervariasi karena perubahan kadar cairan. Saat tidur, tubuh kehilangan cairan melalui pernapasan dan keringat, tetapi ini hanyalah kehilangan cairan sementara dan tidak sebanding dengan kehilangan lemak yang signifikan.
3. Glikogen dan Lemak
Tubuh menyimpan energi dalam bentuk glikogen dan lemak. Selama tidur, tubuh dapat menggunakan sebagian kecil glikogen untuk mempertahankan fungsi esensial. Namun, kehilangan berat badan signifikan disebabkan oleh lemak dan bukan glikogen.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Berat Badan Turun Semalam
Meskipun ada fluktuasi berat badan harian yang mungkin terlihat setelah tidur, kehilangan berat badan yang sehat dan berkelanjutan memerlukan komitmen jangka panjang terhadap gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan olahraga teratur. Sehingga kamu perlu mengubah mindset bahwa:
1. Perubahan Berat Badan Sehari-hari
Kondisi seperti dehidrasi, konsumsi makanan tertentu, atau perubahan hormon dapat menyebabkan fluktuasi berat badan harian. Meskipun terlihat sebagai kehilangan berat badan, ini sebagian besar bersifat sementara.
2. Diet dan Pola Makan
Makanan yang dikonsumsi sebelum tidur dapat memengaruhi seberapa banyak cairan dan makanan yang tetap dalam sistem pencernaan. Diet yang kaya garam dapat menyebabkan retensi cairan, sementara diet rendah karbohidrat dapat mengurangi glikogen dalam tubuh.
3. Olahraga dan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang intensif sebelum tidur dapat menyebabkan kehilangan cairan melalui keringat. Namun, ini juga hanya bersifat sementara dan tidak menciptakan kehilangan berat badan signifikan dalam semalam.
Memahami bahwa perubahan berat badan semalam sebagian besar bersifat sementara dapat membantu orang memfokuskan upaya kamu pada metode penurunan berat badan yang lebih berkelanjutan dan aman. Konsultasikan dengan ahli gizi atau tenaga kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan dalam gaya hidup atau dietmu ya.
Sumber:
Nedeltcheva, A. V., & Scheer, F. A. (2014). Metabolic effects of sleep disruption, links to obesity and diabetes. Current Opinion in Endocrinology, Diabetes, and Obesity, 21(4), 293–298.
Romijn, J. A., Coyle, E. F., Sidossis, L. S., Gastaldelli, A., Horowitz, J. F., Endert, E., & Wolfe, R. R. (1993). Regulation of endogenous fat and carbohydrate metabolism in relation to exercise intensity and duration. The American Journal of Physiology, 265(3 Pt 1), E380–E391.
Spiegel, K., Tasali, E., Penev, P., & Van Cauter, E. (2004). Brief communication: Sleep curtailment in healthy young men is associated with decreased leptin levels, elevated ghrelin levels, and increased hunger and appetite. Annals of Internal Medicine, 141(11), 846–850.
Stachenfeld, N. S. (2008). Acute effects of sodium ingestion on thirst and cardiovascular function. Current Sports Medicine Reports, 7(4), S7–S13.