Girls, pasti kalian tahu kan kalau ngemil merupakan salah satu hal yang di pantang saat kamu sedang dalam program diet. Katanya, ngemil justru bikin tubuh kamu lebih cepat gemuk. Padahal, saat sedang program diet kita memang disarankan untuk ngemil lho. Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapatkan dari ngemil salah satunya adalah menjaga kadar gula darah dalam tubuhmu tetap stabil asalkan kamu memilih dan mengkonsumsi jenis camilan yang tepat.
Ketika masuk kedalam swalayan untuk membeli camilan, kira-kira apa sih yang kamu pertimbangan saat memilih makanan di etalase swalayan? Apakah kamu memilih karena rasanya yang enak, kemasannya yang menarik atau sekadar penasaran ingin mencoba? Apapun alasan kamu saat membelinya, sebelum mengambil dari etalase ada baiknya untuk membaca fakta nutrisi atau label gizi yang terdapat pada kemasan makanan tersebut.
Sebelum melihat kandungan dan fakta nutrisi pada kemasan makanan, ketahui dulu apa saja yang biasanya tertera pada label. Biasanya dalam label makanan tertera kalori, lemak total, lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, sodium (garam), karbohidrat total, serat, gula, protein, vitamin dan mineral.
Pada label kemasan makanan biasanya tertera tulisan takaran saji (serving size) dan tertulis dalam ukuran cup, buah, butir dan sebagainya yang diikuti dengan satuan angka seperti gr, mg atau kg. Jumlah takaran saji ini akan memengaruhi jumlah kalori dan nutrisi yang masuk ke tubuh Kamu. Jadi sebelum Kamu mengonsumsi makanan tersebut, tanya pada diri sendiri kira–kira berapa banyak asupan kalori yang Kamu perlukan.
Selain itu, usahakan untuk tidak terkecoh dengan kalori yang tertera pada kemasan makanan. Sebab, dalam satu kemasan bisa jadi kalorinya tidak sesuai dengan yang ada dalam label gizi. Mengapa bisa terjadi seperti itu ya? Berarti informasi nilai gizi di kemasan itu bohong dong?
Tenang, tidak seperti itu kok. Informasi yang tertera pada label gizi, menggambarkan informasi nutrisi dalam setiap sajian yang akan dikonsumsi, sedangkan dalam satu kemasan bisa saja untuk beberapa kali sajian atau beberapa kali konsumsi. Contohnya seperti ini:
Pada keterangan Takaran Saji, tertulis angka 20 g yang berarti dalam satu kali sajian atau satu kali konsumsi beratnya sebanyak 20g. Kemudian pada keterangan Jumlah Per Sajian, tertulis energinya sebesar 100 kkal. Hal itu berarti, jika kamu mengkonsumsi makanan sesuai takaran saji yakni 20 g maka kalori yang kamu konsumsi sekitar 100 kkal.
Senang sekali ya kalau ternyata satu kemasan besar camilan yang kamu beli ternyata punya kandungan kalori yang sangat sedikit. Tapi jangan senang dulu, kamu bisa lihat keterangan Sajian per Kemasan pada label gizi camilan yang kamu beli. Pada keterangan Sajian Per Kemasan tertulis angka ±3 hal itu berarti, dalam satu kemasan bisa untuk 3 kali konsumsi atau 3 kali sajian. Tinggal kamu kalikan saja besar kalori dalam satu sajian dengan jumlah sajian per kemasan. Dalam contoh label gizi diatas, berarti dalam satu kemasan mengandung 300 kkal jika kamu mengkonsumsinya sekaligus.
Wah, niat hati ingin ngemil makanan yang rendah kalori dalam satu bungkus malah jadi kelebihan deh ketika kamu tidak memperhatikan informasi nilai gizi didalamnya. Menghitung kalori sangatlah penting untuk mengatur berat badan. Jika ingin menaikkan berat badan, asupan kalori harus lebih besar daripada jumlah kalori yang dibakar selama beraktivitas. Sebaliknya, jika ingin menurunkan berat badan, asupan kalori harus lebih kecil daripada jumlah kalori yang dibakar.
Dengan membaca label nutrisi, kamu akan mengetahui produk makanan atau minuman mana saja yang sesuai dengan kebutuhan kalori harian kamu dan terhindar dari konsumsi kalori yang berlebihan. Yuk, perlahan kita mulai peduli dengan apa yang akan kita makan.