Ladies, Apa sih perbedaan susu full cream dan low fat untuk diet? Kalau dengan susu skim sama tidak sih?
Ketiga jenis susu ini memiliki kandungan gizi yang berbeda, terutama kandungan lemaknya lho!
Lemak merupakan salah satu zat gizi makro yang penting, karena memiliki peranan untuk membantu mengangkut dan meningkatkan penyerapan vitamin A, D, E, dan K, sebagai cadangan energi, melindungi organ tubuh, serta mengatur suhu tubuh.
Akan tetapi konsumsinya perlu dibatasi agar tidak berlebihan. Sebab, konsumsi lemak berlebihan terutama lemak jenuh dan lemak trans dapat membawamu pada sejumlah risiko kesehatan seperti obesitas, risiko penyakit jantung, diabetes melitus, dan stroke yang lebih tinggi. Anjuran konsumsi lemak total berkisar antara 20-35% dari total kebutuhan energi harian.
Nah, sebelum memilih susu diet untuk dikonsumsi, sebaiknya perhatikan dulu kandungan lemak di dalamnya ya ladies.
Artikel kali ini akan membahas perbedaan susu full cream, susu low fat, dan susu skim.
Jenis susu mana sih yang baik dikonsumsi saat diet? Yuk cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut ladies!
Apa Saja Perbedaan Susu Full Cream, Low Fat dan Skim?
Apa Itu Susu Full Cream?
Susu full cream atau susu lemak penuh disebut juga whole milk adalah produk susu yang diperoleh dari susu segar yang tidak dikurangi lemaknya. Karena itulah, susu ini paling terasa creamy dbanding jenis susu lainnya.
Susu full cream memiliki beberapa karakteristik dasar di antaranya seperti:
- Kadar lemak susu ≥ 3%.
- Total padatan susu bukan-lemak ≥ 7,8%.
- Kadar protein ≥ 2,7%.
Jenis susu ini kurang direkomendasikan bagi kamu yang tengah menjalani diet penurunan berat badan, dikarenakan kandungan kalori dan lemaknya yang cenderung tinggi.
Apa Itu Susu Rendah Lemak (Low Fat)?
Sesuai namanya, susu rendah lemak atau low fat milk merupakan produk susu yang kandungan lemaknya rendah. Jenis susu ini biasanya diperkaya dengan zat gizi seperti vitamin dan mineral. Susu rendah lemak memiliki beberapa karakteristik seperti:
- Kadar lemak susu ≤ 3 g per 100 g (dalam bentuk padat).
- Kadar lemak susu ≤1,5 g per 100 g (dalam bentuk cair).
Pada kemasan susu rendah lemak biasanya tertera tulisan atau keterangan yang menyatakan susu tersebut “rendah lemak” atau “low fat”.
Susu rendah lemak cocok dikonsumsi bagi kamu yang tengah menjalani diet untuk menurunkan atau menjaga berat badan, karena kalori dan lemaknya lebih rendah dibandingkan susu full cream.
Selain itu, karena umumnya jenis susu ini sudah diperkaya zat gizi, maka dapat mendukung diet sehat tanpa mengurangi kebutuhan zat gizi harian.
Apa Itu Susu Skim?
Susu skim merupakan produk susu yang sebagian besar lemaknya sudah dihilangkan. Ada beberapa karakteristik dasar susu skim, seperti:
- Kadar lemak susu ≤ 0,5%
- Kadar protein ≥ 2,7%
Karena lemaknya telah dihilangkan, ini membuat susu skim memiliki rasa yang kurang creamy ketimbang jenis susu lainnya. Meski demikian jenis susu ini cocok untuk kamu yang ingin mengurangi asupan lemak dan menurunkan berat badan.
Susu skim memiliki kadar lemak yang lebih sedikit dibanding jenis susu lainnya, sehingga cocok untuk dikonsumsi saat diet.
Mana yang Paling Cocok untuk Diet?
Baik susu full cream, susu skim, maupun susu rendah lemak sama-sama merupakan sumber protein dan kalsium yang baik. Mengonsumsinya dapat mendukung proses pembangunan dan perbaikan sel-sel tubuh, serta mendukung kesehatan dan kepadatan tulang.
Di sisi lain, susu skim dan susu low fat memiliki kelebihan lainnya. Mengonsumsinya bisa membantu menjaga kesehatan jantung, karena kandungan lemaknya yang sedikit bahkan tidak ada.
Susu skim dan susu low fat juga cocok dikonsumsi bagi kamu yang tengah menjalani diet dan ingin menurunkan atau menjaga berat badan, karena kandungan kalorinya juga cenderung lebih sedikit dibandingkan susu full cream.
Mengonsumsi susu low fat dan susu skim bukan hanya dapat membantu diet, tapi juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan
Kesimpulan: Pilihan Praktis dan Sehat
Memilih jenis susu yang tepat untuk dikonsumsi saat diet menjadi penting. Karena susu dapat membantu mempertahankan massa otot selama diet dan mendukung kesehatan tulang.
Memilih jenis susu yang rendah lemak atau tanpa lemak bisa menjadi pilihan terbaik saat diet. Karena lebih rendah lemak dan kalori dibandingkan susu full cream.
Rekomendasi Diet Sehat dari WRP!
Bagi ladies yang sedang mencari susu diet, WRP punya rekomendasi pilihan susu diet yang praktis dan sehat, yakni WRP Low Fat Milk.
Susu ini tersedia dalam 3 varian rasa yang nikmat, yakni Choco Hazelnut, Chocolate, dan Vanilla, bisa pilih varian rasa yang kamu sukai ya.
Kandungan lemak total WRP Low Fat Milk hanya 1g (1%), dan juga tidak ada kandungan lemak jenuh, lemak trans, serta kolesterol di dalamnya.
Selain rendah lemak, WRP Low Fat Milk juga merupakan sumber serat dan tinggi kalsium lho ladies. Kandungan proteinnya memenuhi sekitar 6% kebutuhan protein harianmu. Diperkaya juga dengan sejumlah vitamin dan mineral, dimana terdapat 12 jenis vitamin dan 10 mineral di dalamnya, jadi bisa membantu memenuhi kebutuhan zat gizi harian ladies.
Kamu bisa mengonsumsi WRP Low Fat Milk selama menjalani diet, baik sebagai pendamping pada saat sarapan, atau bisa juga dikonsumsi di sela-sela waktu makan, maupun menjelang tidur. Tahukah kamu? Minum susu sebelum tidur bisa membantumu tidur lebih nyenyak lho!
Kalau kamu mencari tips memilih susu rendah lemak untuk diet yang praktis, bergizi, dan enak rasanya, kamu bisa cek rekomendasi susu rendah lemak terbaik di sini.
Coba produknya sekarang!
Sumber:
Bakke, A. J., Shehan, C. V., & Hayes, J. E. (2016). Type of milk typically consumed, and stated preference, but not health consciousness affect revealed preferences for fat in milk. Food quality and preference, 49, 92–99. https://doi.org/10.1016/j.foodqual.2015.12.001
Magee, E. (2006). 6 Reasons to Get Your Dairy. https://www.webmd.com/diet/features/6-reasons-to-get-your-diary
Peraturan BPOM No. 13 Tahun 2023 Tentang Kategori Pangan https://jdih.pom.go.id/download/product/1492/13/2023
Richards, L. (2021). Which type of cow’s milk is the healthiest?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/whole-vs-skim-milk
Soltani, S., & Vafa, M. (2017). The dairy fat paradox: Whole dairy products may be healthier than we thought. Medical journal of the Islamic Republic of Iran, 31, 110. https://doi.org/10.14196/mjiri.31.110

Herni Yunita, S.Gz adalah seorang Ahli Gizi lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Memiliki pengalaman magang di RS Marzoeki Mahdi, Bogor, dan saat ini berperan aktif sebagai Nutritionist di WRP Indonesia. Herni fokus pada edukasi gizi dan kesehatan melalui tulisan yang informatif dan berbasis bukti.