MENIKMATI DIET SEBAGAI BAGIAN GAYA HIDUP SEHAT

Ladies, untuk beberapa orang mungkin menjalani diet bisa menjadi suatu hal yang berat, namun beberapa lainnya bisa menikmati diet sebagai bagian dari gaya hidupnya. Nah, kalau kamu termasuk yang mana?

Jika saat ini kamu masih menganggap bahwa diet adalah suatu hal yang berat, maka kamu perlu membaca artikel ini sampai akhir. Artikel kali ini akan membahas mengenai bagaimana caranya agar kamu bisa menikmati diet yang kamu jalani sebagai bagian dari gaya hidupmu.

Yuk simak ulasan berikut ladies!

Agar diet yang kamu jalani bisa menjadi bagian dari gaya hidup, maka kamu perlu terbiasa dulu dalam melakukannya. Dan dalam prosesnya memang tidaklah instan, tapi butuh waktu dan yang terpenting ialah konsistensi. Untuk mewujudkannya kamu perlu menikmati semua proses diet yang kamu jalani.

Akan tetapi, kendala yang kerap muncul saat diet ialah banyaknya pikiran-pikiran negatif soal diet.  Anggapan bahwa diet itu menyiksa, diet itu banyak pantangan dan larangan, diet itu tidak boleh makan ini dan itu, diet itu harus olahraga keras, dan lain sebagainya. Ladies, buanglah semua pikiran-pikiran negatif yang akan mengunci diri kamu untuk maju mencapai tujuanmu. Sebaliknya, terapkanlah pikiran positif soal diet, bahwa dengan menjalani diet kamu bisa lebih sehat, terhindar dari risiko penyakit, kamu bisa lebih aktif, dan sebagainya. Pikiran positif yang di terapkan di awal diet akan membantu kamu menikmati diet yang kamu jalani.

Berikut ini ada beberapa tips untuk kamu agar bisa menikmati diet sebagai bagian dari gaya hidup sehat

1. Mulai dengan mengubah sedikit kebiasaanmu sehari-hari

Terkadang seseorang melakukan hal yang tanpa ia sadari bisa menyebabkan diet yang dijalaninya gagal dan tidak berkelanjutan. Hal itu adalah merombak total kebiasaan yang biasa dilakukannya sehari-hari. Melakukan perubahan yang tiba-tiba dan ektrem mungkin bisa memberikanmu hasil yang signifikan dalam waktu singkat. Tapi, sayangnya hal ini sulit dipertahankan jangka panjang. Seperti ketika kamu memangkas asupan kalori terlalu ekstrem, atau seperti ketika kamu menghilangkan karbohidrat dari diet kamu. Mungkin kamu akan cepat menurunkan berat badan, tapi itu tidak akan bertahan lama, berat kamu akan naik kembali dengan cepat.

Baca :   Alternatif Sehat Menyiasati Junk Food Cravin

Sebaliknya ketika kamu membuat perubahan kecil pada kebiasaanmu, kamu mungkin akan lebih mudah untuk beradaptasi dan mempertahankan diet yang kamu jalani. Misalnya, ketika kamu terbiasa membawa bekal makan siang ke kantor, cobalah mengemas makanan ringan seperti buah segar, yogurt, atau jelly sebagai camilan diet kamu, alih-alih membeli makanan dan minuman manis, atau camilan tinggi proses lainnya. Atau ketika kamu terbiasa menggunakan lift untuk mencapai ruang kantormu di lantai 30, cobalah untuk naik lift sampai lantai 28 atau 29, sisanya kamu bisa coba naik tangga. Jadi, mulailah mengubah kebiasaanmu secara perlahan dan bertahap.

2. Mulai dengan membuat rencana diet

Memiliki rencana diet akan membuat kamu lebih terarah dan terstruktur dalan menjalani diet untuk mencapai tujuanmu. Rencana diet yang kamu buat tidak harus rinci atau ketat, namun bisa kamu jadikan pedoman dalam menjalani diet, seperti rencana makan, termasuk waktu makan, pemilihan jenis makanan, dan porsinya. Serta faktor lain yang mendukung diet kamu, seperti rencana aktivitas fisik, waktu tidur, kecukupan konsumsi air, dsb. Jika kamu merasa bingung dalam menyusun rencana diet, kamu bisa konsultasi dengan Ahli Gizi kamu ya.

Baca :   Benarkah Buang Air Kecil Bisa Menurunkan Berat Badan?

3. Perhatikan isyarat tubuh

Meskipun kamu memiliki jadwal makan tertentu saat diet, tapi jangan biarkan diri kamu menahan rasa lapar hingga masuk waktunya makan. Diet itu bukan berarti menahan rasa lapar, namun kamu perlu mengenali isyarat yang diberikan tubuhmu. Tubuh kita memiliki sirine yang akan aktif ketika kita lapar dan kenyang. Sirine ini dikenal sebagai ghrelin (hormon lapar) dan leptin (hormon kenyang). Ketika tubuh kekurangan makanan, hormon ghrelin akan mengirimkan sinyal yang meningkatkan rasa lapar. Sebaliknya, hormon leptin akan memberikan sinyal kenyang ketika kamu sudah makan dan memberikan isyarat untuk berhenti makan. Mengenali isyarat tubuh ini akan membantu kamu dalam menentukan kapan kamu harus makan dan berhenti makan. Inilah yang disebut sebagai intuitive eating. Kamu bisa mempraktikanya dengan menggunakan skala berikut.

Skala Rasa Lapar – Kenyang

10 – sangat kenyang, mual
9 – penuh, sangat tidak nyaman
8 – terlalu penuh, agak tidak nyaman
7 – penuh, tapi tidak nyaman
6 – puas, tapi bisa makan sedikit lagi
5 – mulai merasa lapar
4 – lapar, perut keroncongan
3 – sangat lapar, terganggu, mudah tersinggung
2 – sangat lapar, energi rendah, lemah dan pusing
1 – kelaparan, tidak ada energi, sangat lemah

Jangan biarkan diri kamu merasa lapar di bawah skala 3, dan berhentilah makan ketika kamu mencapai skala 6. Tubuh membutuhkan waktu untuk memproses sinyal kenyang, maka dari itu, cobalah makan dengan perlahan dan tidak terburu-buru, berikan waktu selama 20 menit agar sinyal kenyang bisa diterima dengan baik.

4. Fleksibel

Ladies, meskipun kamu sudah memiliki rencana diet, jangan biarkan rencana tersebut mengungkung kamu dalam aturan yang kaku. Tidak bisa dipungkiri, saat menjalani diet mungkin kamu akan mengalami situasi di mana kamu berada di suatu acara atau pesta, yang mana makanan yang ada disana tidak ada dalam daftar rencana makanmu. Atau ketika ibumu memasakan makanan khas daerahmu. Lantas, apakah kamu tidak akan memakan makanan tersebut karena tidak ada dalam daftar rencana makanmu dan justru memilih melewatkan makan? Jika kamu melakukan hal tersebut, kamu bisa saja melukai perasaan orang yang sudah menyediakan makanan untukmu. Tentu hal tersebut bukanlah pilihan yang tepat ya ladies. Makanan ada untuk dinikmati dan merupakan bagian dari setiap budaya. Sangat penting untuk melihat makanan tidak hanya dari aspek kesehatan saja. Jadi, kamu tidak perlu terlalu ketat membatasi makanmu, dan kamu perlu lebih fleksibel dalam menghadapi situasi dan pemilihan makanan di sekitarmu.

Baca :   Mengapa saat Sakit Lidah Terasa Pahit?

5. Sesuaikan dengan preferensimu

Menjalani diet akan lebih mudah dan berkelanjutan jika disesuaikan dengan prefrensimu. Misalnya seperti pola makan yang disusun sesuai dengan preferensimu, tentu kamu akan lebih menikmati makanan tersebut. Begitu juga dengan olahraga, bisa kamu sesuaikan dengan kesukaanmu. Ketika kamu menyukai sesuatu, maka kamu akan lebih bersemangat dalam melakukannya. Sehingga tidak ada lagi perasaan terpaksa saat menjalani diet.

Ladies, itulah beberapa tips agar kamu bisa menikmati diet sebagai bagian dari gaya hidupmu. Ingat ladies, yang membuat diet terasa mudah atau berat dijalani ialah pikiranmu sendiri. Untuk bisa menikmati diet, kamu perlu menanamkan pikiran positif. Selain itu, hindari juga melakukan diet yang ekstrem. Lakukan diet secara perlahan dan bertahap, serta sesuai gizi seimbang. Jangan lupa konsultasi dengan Ahli Gizi kamu ya.

Enjoy your healthy lifestyle, to be the ideal you.

Sumber:

Uhs.barkeley.edu. (n.d). The Hunger-Satiety Scale. [online] Tersedia di: https://uhs.berkeley.edu/sites/default/files/wellness-hungersatietyscale.pdf

MacPherson, R. (2022). 8 Ways to Trade Your Diet for Sustainable Nutrition Habits. [online] Tersedia di: https://www.verywellfit.com/how-to-ditch-the-diet-6361793

Artikel Lainnya