JALAN KAKI VS LARI, MANAKAH YANG LEBIH BAIK UNTUK MENURUNKAN BERAT BADAN?

Ladies, jalan kaki dan lari merupakan jenis latihan kardio. Keduanya bermanfat dalam membakar kalori dan lemak untuk membantu menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan ideal, meningkatkan stamina, memperbaiki kualitas tidur, meningkatkan sistem imun, menguatkan jantung, meningkatkan kepadatan tulang, serta dapat mengurangi risiko terkena penyakit hipertensi, jantung, dan diabetes. Tak hanya itu, latihan kardio juga baik untuk kesehatan mental dengan mengurangi kecemasan, stres dan depresi. Tapi ladies, apakah benar salah satu dari olahraga ini lebih baik dari yang lainnya?

Manakah yang lebih baik untuk pemula?

Jika kamu baru memulai latihan dan belum terbiasa berlari, maka mulailah dengan berjalan dalam jarak pendek, kemudian secara bertahap tingkatkan jarak dan durasi. Jalan kaki dengan kecepatan 3 km per jam bisa mengurangi risiko terkena penyakit jantung hingga 31%, jika dilakukan secara teratur. Jika sudah terbiasa bisa meningkatkan kecepatan dengan melakukan jalan cepat atau jogging.

Manakah yang lebih baik untuk membakar kalori?

Jalan kaki dan lari sama-sama bermanfaat untuk membakar kalori. Namun, lari merupakan pilihan yang lebih baik jika kamu ingin menurunkan berat badan. Karena berlari bisa membakar kalori hampir 2 kali lipat dibandingkan jalan kaki.

Baca :   Tips Menghadapi Rasa Insecure Terhadap Tubuh (Body Insecurity)

Menurut American Council on Exercise, seseorang dengan berat 160 pon (72.5 kg) membakar sekitar 15.1 kalori per menit saat berlari, sementara orang dengan berat badan yang sama membakar sekitar 8.7 kalori per menit dengan jalan kaki. Jumlah kalori yang dibakar ketika seseorang jalan kaki atau berlari tergantung pada beberapa faktor seperti berat badan, kecepatan, durasi latihan, intensitas latihan.

Meskipun berlari dapat membakar lebih banyak kalori per menit dibandingkan jalan kaki. Namun, jalan kaki masih bisa membakar kalori yang sama dengan melakukannya lebih lama. Misalkan berlari 30 menit bisa membakar sekitar 453 kalori, maka untuk membakar kalori dengan jumlah yang sama kamu bisa jalan kaki selama 60 menit. Selain menambah durasi jalan kaki, kamu juga bisa meningkatkan kecepatan berjalan untuk membakar lebih banyak kalori. Jalan cepat dengan kecepatan 7 km/jam selama 1 jam bisa membakar kalori yang sama seperti saat melakukan jogging dengan kecepatan dan waktu yang sama.

Baca :   Pentingnya Menjaga Work-Life Balance

Manakah yang lebih berisiko menyebabkan cedera?

Walaupun berlari lebih efektif dalam membakar kalori dibandingkan jalan kaki. Nyatanya jalan kaki akan lebih aman dilakukan pada kondisi tertentu.

Lari merupakan latihan high-impact yang lebih mungkin menyebabkan cedera dibandingkan jalan kaki. Hal ini karena lari memiliki intensitas yang lebih tinggi dan lebih banyak memberi tekanan pada tubuh terutama tekanan pada sendi. Berlari akan membebani sendi hingga 3 kali lipat dari beban tubuhmu.

Pelari memiliki risiko 20-70% mengalami cedera, sementara pejalan kaki memiliki risiko 1-5% mengalami cedera. Beberapa risiko cedera yang mungkin dialami seorang pelari seperti fraktur, cedera pada jaringan lunak, serta peradangan pada otot, tendon, dan jaringan tulang kering (tibia).

Namun, kamu dapat mengambil langkah preventif agar terhindar dari cedera saat berlari. Misalnya menggunakan sepatu yang sesuai, melakukan pemanasan, lari secara rutin, dan tidak berlebihan.

Jadi, lebih baik yang mana?

Baik jalan kaki maupun berlari sama-sama bermanfaat untuk kesehatan dan bisa membantu penurunan berat badan. Namun, sebelum memutuskan untuk memilih jalan kaki atau lari, kamu perlu mempertimbangkan kondisi tubuhmu. Seseorang yang menderita radang sendi, penyakit jantung, atau kondisi kronis lainnya lebih disarankan melakukan latihan berupa jalan kaki, untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi.

Baca :   Aturan Olahraga Bagi Penderita Penyakit Diabetes

Jika kamu ingin menurunkan berat badan, mungkin lari bisa jadi pilihan yang tepat buatmu karena lebih efisien dalam membakar kalori. Tapi, jika tidak memungkinkan bagimu untuk berlari, jalan cepat bisa menjadi pilihanmu. Perlu diingat ladies, yang terpenting bukanlah memilih antara jalan kaki atau lari, tapi konsistensi dari latihan yang dijalani. Lakukan olahraga secara teratur minimal 150 menit per minggu.

Sumber:

Healthline.com. (2020). Which is Better for Your Health: Walking or Running?. [online] Tersedia di: <https://www.healthline.com/health/walking-vs-running#benefits-and-risks> [Diakses pada 20 Agustus 2021].

Medicalnewstoday. (2020). Walking vs. running: Weight loss, heart health, and more. [online] Tersedia di: <https://www.medicalnewstoday.com/articles/walking-vs-running> [Diakses pada 20 Agustus 2021].

Webmd.com. (2020). The Difference Between Walking and Running. [online] Tersedia di: <https://www.webmd.com/fitness-exercise/difference-between-walking-and-running#1> [Diakses pada 20 Agustus 2021].

Artikel Lainnya