DIET FERTILITAS: STRATEGI DIET BERHASIL PROMIL

Tahu gak sih Ladies, kalau kesuburan pada wanita dipengaruhi oleh beberapa faktor dan salah satunya dari asupan gizi yang dikonsumsi sehari-hari. Lalu hal apa aja sih yang perlu diperhatikan agar berhasil strategi diet untuk promil berhasil?

Syarat dan prinsip diet fertilitas

Diet fertilitas adalah pola makan yang dirancang untuk meningkatkan kesuburan baik pada pria maupun wanita. Meskipun setiap individu memiliki kebutuhan zat gizi yang berbeda, terdapat beberapa syarat dan prinsip umum yang dapat menjadi dasar dalam menerapkan diet fertilitas. Berikut adalah beberapa syarat dan prinsip yang umumnya dianjurkan dalam diet fertilitas:

1. Konsumsi makanan yang bergizi seimbang

Mengkonsumsi makanan sesuai pedoman gizi seimbang sama halnya dengan membantu tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan baik karena kebutuhan energi dan zat gizi harian terpenuhi serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

2. Perhatikan asupan zat gizi yang adekuat

Pastikan mendapatkan asupan zat gizi yang cukup, termasuk zat besi, asam folat, vitamin D, kalsium, omega-3, dan antioksidan. Zat gizi ini penting untuk kesuburan dan kesehatan reproduksi.

3. Pilih karbohidrat kompleks

Baca :   Kenali Neutropenic Diet atau Diet Rendah Bakteri

Contoh dari karbohidrat kompleks seperti biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan sayuran daripada karbohidrat olahan atau gula sederhana. Karbohidrat kompleks memberikan energi yang stabil dan serat yang membantu menjaga keseimbangan gula darah.

4. Asupan lean protein yang tercukupi

Pilih sumber lean protein yang mana lebih tinggi kandungan proteinnya dibanding kandungan lemaknya. Contohnya seperti ikan, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak, dan daging tanpa lemak. Protein penting untuk produksi hormon reproduksi dan perkembangan sel telur serta sperma.

5. Utamakan asupan lemak tak jenuh

Pilih lemak sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang ditemukan dalam alpukat, ikan berlemak, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Hindari lemak jenuh dan trans yang dapat berdampak negatif pada kesuburan.

6. Batasi konsumsi makanan olahan dan makanan cepat saji

Makanan olahan dan makanan cepat saji seringkali tinggi gula, garam, lemak jenuh, dan rendah serat. Batasi konsumsinya karena dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan kesehatan reproduksi.

7. Minum cukup air

Pastikan Ladies terhidrasi dengan baik dengan meminum cukup air. Air penting untuk menjaga kesehatan sel, konsistensi lendir serviks, dan kualitas sperma.

Baca :   Mengapa saat Sakit Lidah Terasa Pahit?

8. Kelola stres

Stres dapat mempengaruhi kesuburan loh Ladies. Selain menjaga pola makan yang sehat, penting juga untuk mengelola stres dengan metode seperti olahraga, meditasi, tidur yang cukup, dan berbagi dengan orang terdekat.

Bagaimana untuk asupan makanan atau minuman mengandung alkohol dan kafein?

Ladies, saat ini tidak ada data mengenai efek samping alkohol terhadap kesuburan wanita. Selain itu apabila mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein masih dalam batas wajar konsumsi kafein harian juga tidak ada pengaruhnya terhadap kesuburan. Meskipun begitu, asupan makanan serta minuman yang beralkohol dan tinggi kafein tetap perlu dibatasi dan sebaiknya tidak berlebihan ya Ladies. Khawatir hal tersebut akan menimbulkan masalah kesehatan lainnya yang mana masalah kesehatan tersebut mempengaruhi tingkat kesuburan.

Simpulan

Walaupun memang tidak ada makanan khusus atau diet kesuburan yang secara ajaib akan meningkatkan peluang untuk hamil. Namun diet bergizi dan seimbang tentunya bisa membantu mendukung kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan reproduksi baik pada pria maupun wanita.

Baca :   Mengenal Nutrigenetik: Penyebab Adanya Perbedaan Berat Badan Tiap Individu

Sumber:

A. J. Gaskins and J. E. Chavarro, “Diet and fertility: a review,” Am. J. Obstet. Gynecol., vol. 218, no. 4, pp. 379–389, Apr. 2018, doi: 10.1016/j.ajog.2017.08.010.

American Society for Reproductive Medicine. (2017). Optimizing natural fertility: A committee opinion. Fertility and Sterility, 107(1), 52-58.

Chavarro, J. E., et al. (2018). Diet and lifestyle in the prevention of ovulatory disorder infertility. Obstetrics and Gynecology, 131(6), 978-986.

Gaskins, A. J., & Chavarro, J. E. (2018). Diet and fertility: A review. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 218(4), 379-389.

Harvard T.H. Chan School of Public Health. (n.d.). Healthy Eating Plate. Retrieved from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/healthy-eating-plate/

K. Skoracka, A. E. Ratajczak, A. M. Rychter, A. Dobrowolska, and I. Krela-Kaźmierczak, “Female Fertility and the Nutritional Approach: The Most Essential Aspects,” Adv. Nutr., vol. 12, no. 6, pp. 2372–2386, Jun. 2021, doi: 10.1093/advances/nmab068.

National Institutes of Health. (2016). The Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) Fertility and Infertility Branch. Retrieved from https://www.nichd.nih.gov/health/topics/fertility

Artikel Lainnya