Dear, sudah tahu microgreens belum? Belakangan, menanam microgreens di rumah untuk dikonsumsi tengah menjadi sebuah tren. Tapi, apa sih sebenarnya microgreens itu?
Artikel kali ini akan membahas seputar microgreens dan manfaatnya bagi Kesehatan. Yuk cari tahu informasi lengkapnya!
Apa Itu Microgreens?
Pada dasarnya, microgreens itu adalah sayuran, tepatnya sayuran hijau muda yang tingginya sekitar 3-10 cm. Jika pada umumnya sayuran dipanen dalam waktu beberapa bulan setelah ditanam. Microgreens dipanen dalam waktu yang terbilang singkat, yakni 7-21 hari setelah perkecambahan, setelah daun asli pertama tanaman muncul. Itulah kenapa, microgreens sering dianggap sebagai tanaman bayi.
Tapi microgreens berbeda dengan kecambah ataupun baby green ya dear, kecambah biasanya dipanen dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 3-10 hari. Sementara baby greens dipanen dalam waktu yang lebih lama dari microgreens, yaitu 20-40 hari.
Microgreens sendiri sudah diproduksi di California Selatan sejak tahun 1990-an dan popularitasnya semakin meningkat hingga saat ini. Sayuran ini bisa dikonsumsi bagian batang dan daunnya.
Microgreens dapat ditanam dari berbagai jenis benih sayuran. Jenis microgreens yang paling sering ditanam biasanya berasal dari famili tumbuhan berikut:
- Brassicaceae: kembang kol, brokoli, kubis, selada air, lobak, arugula
- Asterceae: selada, sawi putih, radichhio
- Apiaceae: wortel, adas, seledri
- Amaryllidaceae: bawang putih, bawang merah, daun bawang
- Amaranthaceae: amaranth, quinoa swiss chard, bit dan bayam
- Cucurbitaceae: melon, timun, labu siam
Microgreens memiliki rasa yang bervariasi, mulai dari netral hingga pedas, sedikit asam atau bahkan pahit, tergantung varietasnya. Tapi, secara umum rasanya dianggap kuat dan pekat.
Kaya Akan Kandungan Gizi
Microgreens dikenal akan kandungan gizinya yang mencapai 40 kali lebih tinggi dibandingkan sayuran dewasa pada umumnya. Microgreens cenderung kaya akan kandungan mineral seperti kalium, zat besi, zink, magnesium, selenium, mangan, dan tembaga. Selain itu juga kaya akan kandungan antioksidan, termasuk asam askorbat (vitamin C), phylloquinones (vitamin K), α-tocopherol (vitamin E), β-carotene (provitamin A), antioksidan fenolik, antosianin, dsb. Antioksidan ini berperan dalam melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif karena paparan radikal bebas.
Manfaat Microgreens untuk Kesehatan
Microgreens kaya akan kandungan gizi, termasuk vitamin, mineral dan antioksidan yang tentunya bermanfaat untuk Kesehatan. Konsumsi microgreens dapat memberikan sejumlah manfaat, di antaranya seperti berikut ini:
- Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke: kandungan antioksidan polifenol di dalam microgreens dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Konsumsi microgreens dapat membantu mengurangi kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
- Mengurangi risiko diabetes: kandungan fenolik, flavonoid dan antioksidan lain dalam microgreens dapat memberikan efek anti-diabetes dan membantu sel dalam meningkatkan penyerapan glukosa dari dalam darah.
- Membantu mengurangi risiko hipertensi: kandungan kalium dalam microgreens dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah risiko hipertensi.
- Mengurangi peradangan: sejumlah antioksidan di dalam microgreens bersifat anti-inflamasi yang dapat membantu mencegah dan mengurangi peradangan.
- Mengurangi risiko obesitas: dari sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus, menunjukkan bahwa pemberian jus microgreen brokoli dapat membantu mengurangi akumulasi lemak di hati dengan meningkatkan kemampuan antioksidan hati. Ini menunjukkan bahwa microgreens dapat dijadikan sebagai makanan fungsional baru untuk melawan obesitas.
- Mencegah kanker: kandungan antioksidan polifenol di dalam microgreens dapat membantu mencegah risiko kanker.
Dear, bukan hanya kaya akan kandungan gizi, microgreens juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Mengonsumsi microgreens dapat membantu memenuhi kebutuhan zat gizi harian dan membantu kamu terhindar dari sejumlah risiko kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, diabetes, obesitas, hingga kanker. Kamu bisa memasukan microgreens ke dalam menu makanmu sehari-hari, misalnya seperti dibuat salad, isian sandwich, jus, smoothies, dsb. Lengkapi asupanmu harianmu dengan sumber karbohidrat, protein, serta buah supaya lebih bergizi seimbang ya dear.
Sumber:
Bhaswant, M., Shanmugam, D. K., Miyazawa, T., Abe, C., & Miyazawa, T. (2023). Microgreens—A Comprehensive Review of Bioactive Molecules and Health Benefits. Molecules, 28(2), 867. MDPI AG. Retrieved from http://dx.doi.org/10.3390/molecules28020867
Li, X., Tian, S., Wang, Y., Liu, J., Wang, J., & Lu, Y. (2021). Broccoli microgreens juice reduces body weight by enhancing insulin sensitivity and modulating gut microbiota in high-fat diet-induced C57BL/6J obese mice. European journal of nutrition, 60(7), 3829–3839. https://doi.org/10.1007/s00394-021-02553-9
Petre, A. (2023). Microgreens: All You Every Wanted too Know. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/nutrition/microgreens
Zhang, Y. et al. (2021) ‘Nutritional Quality and health benefits of microgreens, a crop of modern agriculture’, Journal of Future Foods, 1(1), pp. 58–66. https://doi.org/10.1016/j.jfutfo.2021.07.001