MENGENAL MANFAAT DAN KANDUNGAN GIZI KEJU EDAM

Keju Edam adalah jenis keju dengan tekstur semi keras yang berasal dari Belanda. Namanya diambil dari kota asal keju ini dibuat, yakni kota Edam. Keju ini memiliki warna kuning pucat dengan rasa yang agak tajam dan sedikit asin. Keju ini sudah ada sejak abar pertengahan, yakni sekitar abad ke-14 hingga abad ke-18 dan merupakan keju yang paling populer di dunia.

Edam yang diekspor ke luar Belanda dilapisi dengan lapisan lilin berwarna merah mengkilat, tujuannya ialah untuk mencegah jamur tumbuh di permukaan keju. Di Belanda, keju Edam dijual tanpa lapisan lilin. Namun, selama musim turis tinggi, kamu mungkin melihat keju Edam dijual dengan dilapisi lilin agar turis lebih mudah membawanya pulang. Di luar Belanda, mungkin ada warna lilin yang berbeda untuk menunjukkan sifat yang berbeda, seperti:

  • Lilin hitam: berumur setidaknya 17 minggu
  • Lilin hijau: beraroma herbal
  • Lilin coklat: rasa merica
  • Lilin oranye: rasa jinten

Sejak Desember 2010, ada dua jenis keju Edam resmi, yakni keju Edam generik yang terbuat dari susu pasteurisasi, yang dapat dibuat di mana saja di dunia, dan ada jenis keju Edam yang dilindungi yakni “Edam Holland” yang harus dibuat hanya di Belanda dengan mengikuti pedoman yang ketat. Edam Holland diproduksi di Belanda dari susu sapi yang diperoleh dari peternakan sapi perah Belanda dan dimatangkan menjadi produk siap pakai di ruang pematangan Belanda. Dibutuhkan waktu minimal 28 hari hingga lebih dari satu tahun bagi Edam Holland untuk matang, tergantung dari jenis rasa yang diinginkan. Keju ini memiliki bentuk menyerupai bola dengan bagian atas dan bawah yang rata, atau mungkin berbentuk seperti roti atau balok. Keju ini memiliki ukuran berat yang bervariasi tergantung jenisnya, untuk Baby Edam Holland memiliki berat maksimum 1,5 kg, sementara Edam Holland yang berbentuk bola memiliki berat berkisar 1,5 – 2,5 kg, Edam Holland berbentuk roti besar memiliki berat 4 – 5 kg, hingga Edam Holland berbentuk balok dengan berat maksimum 20 kg. Keju ini termasuk keju yang memiliki umur simpan cukup lama, masa simpannya bervariasi minimal 28 hari setelah pembuatan hingga lebih dari setahun. Simpan keju Edam dalam keadaan terbungkus plastic wrap di lemari es, jauhkan lapisan lilin pada permukaan yang tidak digunakan. Keju ini memiliki harga yang cukup mahal, 1 buah keju Edam berbentuk bola dengan berat sekitar 1,5 kg memiliki harga sekitar Rp 450.000,-.

Keju Edam banyak digunakan dalam berbagai olahan makanan. Di Indonesia sendiri, keju ini sering dijadikan bahan dalam pembuatan kue seperti kastengel, kue keju bercita rasa gurih dan asin. Selain rasanya yang nikmat, keju Edam juga kaya akan kandungan gizi lho.

Berikut ini kandungan gizi dalam 100 g keju edam:

Kandungan GiziJumlah Kandunganper 100 g% AKG
Kalori357 kkal 
Protein25 g41,67 %
Lemak Total28,6 g42,68 %
Lemak Jenuh18,7 g93,5 %
Kolesterol89 mg29,7 %
Karbohidrat Total1,43 g0,44 %
Gula1,43 g 
Natrium973 mg64,86 %
Kalsium731 mg66,45 %
Kalium188 mg4 %
Fosfor536 mg76,57%
Magnesium30 mg8,5 %
Selenium14,5 mcg48,3%
Zink3,75 mg28,84 %
Vitamin A RAE243 mcg40,5 %
Vitamin B121,54 mcg64 %

Keju Edam kaya akan kandungan zat gizi, berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari kandungan gizi yang terdapat dalam keju Edam:

  • Tinggi protein: protein merupakan zat gizi makro yang diperlukan tubuh untuk menunjang pertumbuhan dan perbaikan sel. Konsumsi protein bisa membantu membangun dan membentuk otot, selain itu protein juga bisa membantu meningkatkan metabolisme dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Dengan demikian konsumsi makanan tinggi protein bermanfaat untuk membantu menurunkan dan menjaga berat badan tetap sehat. Disamping itu, protein juga bermanfaat dalam membantu proses pemulihan ketika kamu sakit, dengan memperbaiki jaringan dan sel-sel tubuh yang rusak akibat infeksi ataupun cedera.
  • Tinggi kalsium: kalsium bermanfaat untuk menutrisi kepadatan tulang dan gigi. Seseorang yang kekurangan kalsium lebih berisiko mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis. Selain itu, kalsium juga diperlukan oleh jantung dan otot agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
  • Tinggi fosfor: fosfor memiliki fungsi utama untuk membangun dan memelihara tulang dan gigi, serta berperan dalam pembentukan DNA dan RNA. Fosfor juga memainkan peran penting dalam metabolisme, kontraksi otot, mengatur irama jantung, dan menyalurkan sinyal-sinyal saraf.
  • Tinggi selenium: selenium merupakan mineral yang juga memiliki sifat antioksidan yang kuat untuk mencegah stres oksidatif dan mencegah risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Selenium juga berfungsi untuk melindungi kelenjar tiroid dari stres oksidatif dan diperlukan untuk produksi hormon tiroid. Selain itu, selenium juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh.
  • Sumber zink: zink diperlukan tubuh untuk sintesis DNA, fungsi kekebalan tubuh, dan diperlukan untuk aktivitas lebih dari 300 enzim yang membantu metabolisme, pencernaan, fungsi saraf, dan banyak proses lainnya. Zink biasanya digunakan untuk pengobatan luka, karena mineral ini memainkan peran penting dalam sintesis kolagen, fungsi kekebalan dan respon inflamasi yang diperlukan untuk mempercepat penyembuhan luka.
  • Tinggi vitamin A: vitamin A diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan infeksi. Vitamin A juga sangat penting untuk reproduksi pria dan wanita, karena berperan dalam perkembangan sperma dan sel telur. Vitamin A juga penting untuk perkembangan dan pertumbuhan janin di masa kehamilan. Selain itu, karena memiliki sifat antioksidan, vitamin A juga bermanfaat untuk menangkal radikal bebas dan mencegah penyakit kronis akibat stres oksidatif seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.
  • Tinggi vitamin B12: vitamin B12 dikenal juga sebagai kobalamin, merupakan nutrisi penting yang membantu tubuh dalam sintesis DNA, memelihara otak dan sistem saraf, dan membantu pembentukan sel darah merah yang sehat. Vitamin B12 berperan dalam produksi serotonin, hormon yang memengaruhi suasana hati. Sehingga kekurangan vitamin B12 kerap dikaitkan dengan suasana hati yang buruk hingga depresi. Konsumsi vitamin B12 yang cukup dapat membantu dalam pencegahan dan perawatan depresi. Selain itu, vitamin B12 juga diperlukan untuk mendukung proses kehamilan yang sehat dan mencegah bayi lahir cacat otak dan susum tulang belakang. Vitamin B12 juga terlibat dalam produksi energi di dalam tubuh.

Girls, itulah sejumlah manfaat dari kandungan gizi yang ada di dalam keju Edam. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa kandungan lemak dalam keju Edam cukup tinggi, dan sekitar 65% kandungan lemak dalam keju Edam merupakan lemak jenuh. Konsumsi lemak jenuh berlebih berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) yang merupakan salah satu penyebab penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke. Untuk itu, kita perlu memerhatikan asupan lemak jenuh, pastikan asupan lemak jenuh kamu tidak lebih dari 20 g per hari dan lemak total tidak lebih dari 67 g per hari ya. Selain itu, kandungan natrium dalam keju Edam juga tinggi. Tubuh kita memang memerlukan natrium untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh. Namun, kamu perlu berhati-hati dengan asupan natrium. Sebab asupan natrium berlebih bisa meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi. Batasi konsumsi natrium maksimal 2.000 mg atau setara dengan 1 sendok teh (5 g) garam per hari.

Sumber:

Commision Regulation (EU) No 1121/210 entering a designation in the register of protected designations of origin and protected geographical indications [Edam Holland (PGI)]. [online] Tersedia di: https://eur-lex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?uri=OJ:L:2010:317:0014:0021:EN:PDF

Cook’s Info. (n.d). EDAM CHEESE. [online] Tersedia di: https://www.cooksinfo.com/Edam-cheese

FoodData Central. (2018). Cheese, edam. [online] Tersedia di: https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/173419/nutrients

Kemenkes RI. (2018). Berapa anjuran konsumsi Gula, Garam, dan Lemak per harinya?. [online] Tersedia di: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/31/berapa-anjuran-konsumsi-gula-garam-dan-lemak-per-harinya

Artikel Lainnya