TEH DAUN JATI CINA UNTUK DIET? AMAN GAK YA

Ladies, belakangan teh jati cina sempat viral di media sosial. Banyak influencer yang mengiklankan dan mengklaim bahwa teh jati cina mampu menurunkan berat badan secara drastis. Apa sih sebenarnya teh jati cina itu? Teh jati cina atau biasa disebut daun senna memiliki fungsi laksatif atau pencahar karena mengandung zat aktif senosida. Senosida akan meningkatkan motilitas usus dan memperpendek durasi makanan di usus. Sehingga secara tidak langsung, teh ini diindikasikan untuk memperlancar buang air besar dan biasanya juga digunakan untuk membersihkan usus sebelum dilakukan tindakan medis colonoscopy.

Sebelum memutuskan menggunakan teh jati cina untuk penurunan berat badan, yuk perhatikan dahulu hal-hal berikut ini:

1. Cek Dahulu Akar Masalah Konstipasi Kamu

Banyak orang yang tertarik mengonsumsi teh ini karena mengalami konstipasi dalam proses diet penurunan badan. Jika begitu ladies, sebaiknya renungkan terlebih dahulu akar masalah penyebab konstipasi itu. Periksa lagi apakah konsumsi air putih kita sudah cukup (8 gelas per hari), apakah olahraga kita berjalan rutin minimal 30 menit/hari, dan apakah konsumsi serat dari sayuran (3-4 porsi/hari) dan buah-buahan (2-3 porsi/hari) kita sudah terpenuhi. Hal tersebut menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi lancar tidaknya pencernaan kamu. Jadi ada baiknya kamu memperbaiki dahulu pola hidup dan pola makan kamu ya ladies daripada mengandalkan produk pencahar. Hal itu karena jika kita mengandalkan terus menerus produk pencahar, justru yang akan banyak terbuang adalah air dan elektrolit, sehingga menyebabkan dehidrasi dan kekurangan elektrolit apalagi bagi kamu yang sedang menjalankan diet rendah garam.

Baca :   Perut Buncit Setelah Melahirkan Caesar? Bisa Diatasi Kok, Berikut Caranya!

2. Teh Daun Jati Cina Tidak Untuk Penggunaan Jangka Panjang

Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa apabila teh jati cina dikonsumsi  dalam  dosis  yang besar dan/atau dalam jangka waktu yang panjang, telah banyak dilaporkan terjadi beberapa efek samping yang cukup serius seperti   ketergantungan laksatif,  diare  hebat,  hipokalemia, dan kerusakan organ hati.

3. Orang Yang Menggunakan Pil Diet/Laksatif Rentan Mengalami Eating Disorder

Tahukah ladies, studi mengatakan bahwa orang yang menggunakan pil diet atau laksatif untuk menurunkan berat badan beresiko 6 kali lebih besar terkena eating disorder. Jika sudah mengalami eating disorder akan sangat beresiko terjadi kekurangan gizi, mengalami gangguan hormonal, anorexia, masalah jantung, masalah terhadap kepadatan tulang juga bisa sampai memiliki kecemasan berlebih yang akhirnya menimbulkan depresi.

Baca :   Apakah Diet Noom Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?

4. Lebih Teliti Membeli Produk

Jika kalian ingin membeli teh jati cina untuk fungsi laksatif maka perlu diperhatikan apakah sudah memiliki ijin edar dari BPOM atau belum. Setelah itu ikuti petunjuk pemakaian untuk mengetahui dosis aman untuk dikonsumsi. Kenapa harus teliti? karena selain menghindari efek samping yang sudah dijelaskan di atas juga karena sudah maraknya produsen teh jati cina ini dari sekala rumahan sampai pabrik maka kamu harus lebih teliti sebelum membeli untuk memastikan produk tersebut layak dikonsumsi atau tidak.

5. Konsultasikan Kepada Dokter atau Ahli Gizi Sebelum Konsumsi

Ada baiknya kita berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahlinya. Hal tersebut karena tidak semua orang bisa mengonsumsi teh jati cina ini lho. Pasien dengan penyakit Crohn, kolitisulseratif, apendisitis, obstruksi usus dan nyeri abdomen tidak boleh diberikan jati cina. Banyak publikasi juga yang masih menyarankan untuk menghindari konsumsi teh tersebut selama kehamilan.

Itu dia ladies, hal yang harus kamu pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memutuskan mengonsumsi teh jati cina. Teh jati cina ini bukan sama sekali tidak memiliki manfaat ya, bahkan dalam studi menunjukkan bahwa pemberian produk herbal teh jati cina selama 14 hari terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total wanita hiperkolestrolemia secara signifikan lho. Hal yang harus diperhatikan adalah bahwa konsumsi teh jati cina ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan artinya harus dengan dosis yang tepat dan tidak untuk dikonsumsi dalam jangka waktu panjang. Daun jati cina yang digunakan sebagai laksatif memiliki dosis 0,6 – 2 gram/hari dengan dosis harian senosida B dari 20-30 mg. Pada akhirnya untuk program diet penurunan berat badan, pola hidup yang sehat dan gizi seimbang-lah jalan terbaik yang bisa kamu lakukan, asalkan memiliki tekad yang kuat dan konsistensi menjalankannya, kamu pasti bisa mendapatkan berat badan ideal impianmu.

Baca :   Mengenal Nutrigenetik: Penyebab Adanya Perbedaan Berat Badan Tiap Individu

Selamat dan Semangat Berproses Ladies!

Sumber :

  • Ensiwi dan Puspa. “Perbedaan Kadar Kolesterol Total Sebelum dan Sesudah Pemberian Produk Herbal Teh Jati Cina Merk X Pada Wanita Hiperkolesterolemia”. Jurnal Penelitian Sains.21 (3). 2019.
  • “Efikasi Daun Jati Cina Dalam Mengatasi Konstipasi”. Jurnal Penelitian Perawat Profesional. Vol 3 (1). 2021.

Artikel Lainnya