PUDING LAPIS CHOCOLATE COOKIES, CAMILAN MANIS ANTI WORRY SEBAGAI ALTERNATIF TAKJIL SAAT PUASA

Girls, siapa yang suka makan makanan manis saat berbuka puasa?

Saat berbuka puasa banyak orang kerap mengonsumsi makanan atau minuman manis. Sayangnya, makanan atau minuman manis ini cenderung tinggi gula dan kalori. Sehingga kerap membuat kamu yang sedang menjalani diet merasa worry.

Tapi, tenang girls, tidak semua makanan manis itu tinggi gula lho. Contohnya, seperti WRP Chocolate Cookies. Kukis manis dengan rasa coklat yang bebas gula dan tinggi serat.

Nah, pada artikel kali ini akan menghadirkan resep kreasi camilan manis dengan WRP Chocolate Cookies dan WRP Low Fat Milk yang cocok banget dijadikan menu takjil saat berbuka puasa, yakni Puding Lapis Chocolate Cookies yang bukan hanya kaya serat, tapi kandungan gulanya juga lebih rendah dari puding pada umumnya lho.

Kira-kira bagaimana cara membuatnya ya? Simak resepnya pada ulasan berikut yuk!

Resep Puding Lapis Chocolate Cookies

Total Sajian: 6 cup

Bahan-bahan:

  • 2 sachet WRP Low Fat Milk Vanilla
  • 2 sachet WRP Low Fat milk Chocolate
  • 2 Sachet WRP Chocolate Cookies
  • 7 g (1 bungkus) agar-agar plain
  • 1 sdm tepung maizena
  • 600 ml air
Baca :   Cari Tahu Daging Sapi yang Lebih Rendah Lemak!

Cara membuat:

  1. Siapkan panci, masukkan 2 sachet WRP Low Fat Milk Chocolate, ½ bungkus agar-agar dan ½ sdm tepung maizena. Aduk hingga merata. Tambahkan air, kemudian aduk kembali hingga rata.
  2. Nyalakan kompor, dan masak puding dengan api kecil sambil terus diaduk supaya tidak menggumpal. Masak hingga mendidih.
  3. Siapkan cup puding, isi ½ bagian cup dengan adonan puding coklat, tunggu hingga agak dingin dan set.
  4. Siapkan mangkuk, masukkan 2 sachet WRP Chocolate Cookies ke dalamnya, kemudian hancurkan.
  5. Siapkan panci, masukkan 2 sachet WRP Low Fat Milk Vanilla, ½ bungkus agar-agar dan ½ sdm tepung maizena. Aduk hingga merata. Tambahkan air, kemudian aduk kembali hingga rata.
  6. Nyalakan kompor, dan masak puding dengan api kecil sambil terus diaduk supaya tidak menggumpal. Masak hingga mendidih.
  7. Angkat adonan puding vanila, tambahkan ½ bagian WRP Chocolate Cookies yang sudah dihancurkan ke dalamnya, aduk tingga rata.
  8. Ambil cup puding yang sudah diisi puding coklat, tuang adonan puding vanila di atasnya. Tunggu hingga agak set dan beri taburan dari sisa WRP Chocolate Cookies di atasnya, lalu masukkan ke dalam kulkas.
  9. Puding pun siap disantap sebagai takjil.
Baca :   Pencernaan sebagai Otak Kedua, Apa Maksudnya Ya?

Kandungan Gizi dan Manfaatnya

  • Kalori: 127 kkal
  • Lemak Total: 3 g
  • Protein: 3 g
  • Karbohidrat: 25 g
  • Serat: 3 g
  • Gula: 9 g

Dalam 1 sajian atau 1 cup puding lapis chocolate cookies ini kandungan kalorinya bisa dibilang tidak jauh berbeda dengan kebanyakan puding pada umumnya. Tapi, kandungan gulanya jauh lebih rendah lho. Kandungan gula dalam puding pada umumnya bisa mencapai 2 kali lipat bahkan lebih banyak dibanding puding lapis chocolate cookies ini. Selain itu, puding ini juga kaya serat, sehingga bisa memberi rasa kenyang lebih lama.

Konsumsi makanan manis bisa membantu mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Namun, tetap ingat ya girls perhatikan kandungan gula dan porsinya. Sebab makanan manis yang tinggi gula cenderung lebih cepat dicerna dan diserap, sehingga membuatmu lebih cepat merasa lapar kembali dan membuatmu makan berlebihan, sehingga berisiko mengalami kenaikan berat badan. Di samping itu, terlalu banyak konsumsi makanan manis dalam satu waktu sekaligus bisa meningkatkan risiko “sugar crush”, kondisi di mana timbul efek pusing, lesu, lemas, dan sakit kepala. Asupan gula yang berlebih juga bisa menyebabkan lonjakan gula darah, yang bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes.

Baca :   Yuk Buat Food Diary Tuk Bantu Jaga Pola Makan Harian Tetap Sehat!

Bagaimanapun, puding ini mengandung gula tambahan, sehingga konsumsinya perlu dibatasi. Kamu bisa konsumsi 1 cup puding lapis chocolate cookies sebagai takjil saat berbuka dan juga 1 porsi buah dengan gula yang lebih alami ya girls.

Sumber:

Hovav, K. (2023). Can You Really Have a ‘Sugar High’ or a ‘Sugar Crash’?. [online] Tersedia di: https://www.goodrx.com/well-being/diet-nutrition/are-sugar-high-sugar-crash-real

Kubala, J. (2022). 11 Reasons Why Too Much Sugar Is Bad for You. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/nutrition/too-much-sugar

Artikel Lainnya