Girls, hampir semua wanita pernah mengalami nyeri menstruasi (dismenorea), kondisi ini merupakan salah satu keluhan saat haid yang paling sering muncul. Penyebabnya beragam, bisa dipicu oleh kondisi endometriosis atau bahkan tidak berkaitan dengan penyakit sama sekali. Keluhan menstruasi ini sering dihubungkan dengan prostaglandin. Sel-sel endometrium yang menyusun lapisan dalam rahim memproduksi prostaglandin sebelum kamu menstruasi. Saat haid, sel ini akan pecah sehingga sejumlah prostaglandin akan dilepaskan. Keluarnya zat tersebut menyebabkan pembuluh darah di rahim mengecil dan kontraksi pun muncul. Akibatnya, timbul rasa nyeri dan kram saat menstruasi. Selain itu, prostaglandin juga dapat masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan keluhan lain, seperti pusing, mual dan muntah.
Jadi, keluhan nyeri menstruasi normal bisa disebabkan oleh perubahan tubuh saat haid. Tetapi, ada juga keluhan nyeri haid yang tidak normal dan itu diakibatkan oleh adanya penyakit di bagian organ reproduksi. Kekurangan zat gizi mikro yang meliputi vitamin dan mineral mendorong prostaglandin berlebihan yang dapat memfasilitasi terjadinya Dysmenorrhea. Agar remaja tidak mengalami gangguan haid tersebut, dibutuhkan zat gizi mikro yang penting dalam mengurangi kejadian Dysmenorrhea primer. Seperti halnya kalsium yang berperan dalam interaksi protein di dalam otot yaitu aktin dan myosin. Bila kalsium dalam darah kurang, otot tidak bisa mengendur sesudah kontraksi sehingga menyebabkan tubuh akan kaku dan dapat menimbulkan kejang (Dysmenorrhea).
Ada berbagai cara untuk meredakan nyeri haid, mulai dari kompres hangat di area yang nyeri, meletakkan kaki di dinding, hingga mengonsumsi obat anti-nyeri dan jamu. Tapi ternyata, kamu juga bisa meredakan nyeri haid dengan minum susu lho. Tidak semua susu dapat dikonsumsi untuk mengatasi nyeri haid. Untuk menghindari nyeri menstruasi sebaiknya konsumsi susu yang kadar lemaknya rendah seperti WRP Everyday Low Fat Milk. Kandungan lemak berlebih diperkirakan dapat memperburuk gejala nyeri haid. Hal tersebut disebabkan oleh asupan lemak berlebih pada makanan yang dikonsumsi dapat memicu pelepasan hormone prostaglandin lebih banyak yang tentunya dapat menyebabkan terjadinya dismenorhea lebih tinggi. Selain itu kandungan gula dalam susu yang manis turut menambah jumlah kalori harian yang kamu konsumsi.
Sayur-sayuran hijau juga merupakan sumber kalsium yang baik. Bagi Anda yang mengalami intoleransi laktosa, sayuran hijau dapat menjadi alternatif untuk meredakan nyeri saat datang bulan. Solusi lainnya adalah mengonsumsi susu nabati dari kacang kedelai atau almond yang sudah difortifikasi dengan kalsium. Jadi, kalau kamu sering terganggu dengan rasa nyeri saat menstruasi, coba atasi dengan minum susu ya. Baiknya disajikan secara hangat ketika dalam kondisi nyeri.
Sumber:
Jurnal Ilmu Gizi, Vol. 3 No. 1 Februari 2012 : 23-30