MENGENAL PESKATARIAN DAN APA YANG MEREKA MAKAN

Girls, jika sebelumnya mungkin kamu pernah mendengar istilah vegetarian, yaitu seseorang yang tidak makan daging, unggas, ikan, kerang, atau produk hewani lainnya. Tapi, apakah kamu pernah mendengar istilah peskatarian? Kira-kira apa ya yang dimaksud peskatarian? Cari tahu jawabannya yuk!

Apa yang dimaksud peskatarian?

Peskatarian adalah seseorang yang menambahkan ikan dan hidangan laut ke dalam diet vegetarian. Istilah peskatarian diciptakan awal tahun 1990-an dan berasal dari kata “pesce” yang berarti ikan dalam bahasa Italia, dan kata vegetarian. Diet ini sering juga disebut sebagai pesco-vegetarian atau pescatarian. Banyak peskatarian juga mengonsumsi susu dan telur.

Makanan apa saja yang boleh dikonsumsi peskatarian?

Makanan yang boleh dikonsumsi oleh peskatarian umumnya sama dengan yang dikonsumsi vegetarian, hanya saja mereka juga makan ikan dan makanan laut lainnya. Berikut ini makanan yang dimakan oleh peskatarian:

  • Sayuran
  • Buah-buahan
  • Biji-bijian utuh dan produk olahannya
  • Kacang-kacangan dan produk olahannya, seperti tahu, tempe
  • Jamur
  • Ikan, baik ikan air laut maupun ikan air tawar
  • Seafood, termasuk udah, cumi-cumi, kerang, dan gurita
  • Telur
  • Susu dan produk olahannya, seperti yogurt dan keju

Makanan yang perlu dihindari yaitu daging, seperti daging sapi, ayam, daging domba, dan kalkun.

Apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari diet peskatarian?

Menjalani diet peskatarian bisa memberikan keuntungan bagi kesehatan, karena pada diet ini seseorang lebih banyak makan makanan nabati, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan makanan nabati lainnya. Menurut penelitian ada banyak manfaat perlindungan yang bisa kamu dapatkan dari diet peskatarian. Studi menunjukkan bahwa wanita yang menjalani diet peskatarian mengalami kenaikan berat badan per tahun yang lebih sedikit dibanding wanita yang makan daging. Penelitian lain menyimpulkan bahwa peskatarian memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes sebesar 4.8%, dibandingkan orang yang makan daging dan sayuran atau omnivora sebesar 7.6%.

Baca :   Yuk Join WRP Power Partner dan Dapatkan Cuan Melimpah!

Selain itu, menambahkan ikan ke dalam diet juga memberikan banyak manfaat kesehatan bagi peskatarian. Ikan mengandung banyak zat gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Ikan dan makanan laut termasuk sumber protein rendah lemak, serta mengandung zat gizi penting lainnya seperti omega-3, serta vitamin dan mineral.

Meskipun beberapa makanan nabati seperti kenari dan biji rami juga mengandung asam lemak omega-3 jenis alfa linolenat (ALA). Namun, jenis ALA ini tidak mudah diubah menjadi asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA) di dalam tubuh. DHA dan EPA ini memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan fungsi otak. Sebaliknya, ikan seperti salmon dan sarden merupakan sumber DHA dan EPA.

Selain kaya akan protein dan omega-3, ikan dan makanan laut juga kaya akan kandungan zat gizi lainnya. Misalnya, tiram yang tinggi vitamin B12, zink, dan selenium. Kerang juga kaya akan vitamin B12 dan selenium. Serta ikan cod yang merupakan sumber selenium, fosfor, niasin, vitamin B6, dan vitamin B12.

Baca :   10 Pilihan Camilan Sehat dan Enak untuk Kamu yang Sedang Diet

Konsumsi ikan dan makanan laut memang bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, akan tetapi kamu perlu hati-hati dalam memilih ikan yang dikonsumsi. Sebab beberapa jenis ikan mungkin mengandung racun atau tercemar merkuri, misalnya seperti ikan buntal, ikan cucut, ikan Chili, tilefishking mackerel, tuna albacore dan tuna yellowfin. Konsumsi makanan yang terkontaminasi merkuri bisa berbahaya bagi kesehatan, sebab merkuri memiliki efek toksik pada sistem saraf, pecernaan, sistem imum, paru-paru, ginjal, kulit, dan mata. Pada ibu hamil, paparan merkuri bisa menjadi ancaman bagi perkembangan bayi di dalam rahim serta di awal kehidupan.

Girls, itu dia seputar peskatarian dan diet yang dijalaninya. Menjalani diet peskatarian mungkin bermanfaat bagi kesehatan, selama kamu menghindari ikan dengan kadar merkuri yang tinggi. Tapi, apakah diet ini merupakan pilihan diet yang sehat?

Seperti yang kita ketahui, bahwa diet yang baik yaitu diet yang sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang, sesuai dengan rekomendasi dari Kemenkes RI. Dimana setiap kali makan, kita perlu mengonsumsi berbagai makanan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, diantaranya mengonsumsi makanan pokok sebagai sumber karbohidrat, lauk hewani dan nabati sebagai sumber protein, sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral. Jika dilihat, diet peskatarian ini masih sesuai dengan diet gizi seimbang.

Baca :   Diet Korset, Mau Langsing Kok Menyiksa?

Dalam diet ini tidak ada batasan kalori yang harus dikonsumsi per harinya. Jumlah kalori disesuaikan dengan kebutuhan tiap individu  sesuai jenis kelamin, usia, berat badan, dan aktivitas fisik yang dijalani, serta berdasarkan tujuan diet, apakah untuk penurunan berat badan, penambahan berat badan, atau untuk mempertahankan berat badan.

Bagaimana girls, apakah kamu tertarik?

Sumber:

Crichton-Stuart, C. (2018). What is a pescatarian diet?. [online] Tersedia di: <https://www.medicalnewstoday.com/articles/323907> [Diakses 29 Oktober 2021].

Frey, M. (2021). What is the Pescatarian Diet?. [online] Tersedia di: <https://www.verywellfit.com/pescatarian-diet-4174528> [Diakses 29 Oktober 2021].

Jenning, K. (2017). What Is a Pescatarian and What Do They Eat?. [online] Tersedia di: <https://www.healthline.com/nutrition/pescatarian-diet> [Diakses 29 Oktober 2021].

Rosell, M., Appleby, P., Spencer, E. and Key, T. (2006). Weight gain over 5 years in 21 966 meat-eating, fish-eating, vegetarian, and vegan men and women in EPIC-Oxford. International Journal of Obesity, 30(9), pp.1389-1396.

Tonstad, S., Butler, T., Yan, R. and Fraser, G. (2009). Type of Vegetarian Diet, Body Weight, and Prevalence of Type 2 Diabetes. Diabetes Care, 32(5), pp.791-796.

WHO. (2017). Mercusry and health. [online] Tersedia di: <https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mercury-and-health> [Diakses 29 Oktober 2021].

Artikel Lainnya