Bagaimana Penerapan Diet Intermittent Fasting Untuk Pemula?

Bagaimana Penerapan Diet Intermittent Fasting Untuk Pemula

Hai Ladies, apakah kamu mengetahui Diet intermittent fasting, metode diet ini membuat berat badan artis Indonesia Marshanda Turun 17 Kg. Marshanda mengungkap salah satu rahasianya berhasil menurunkan berat badan hingga 17 kg adalah menjalani intermittent fasting.

Diet intermittent fasting masih menjadi jenis diet yang populer hingga saat ini. Sebab, tidak hanya membantu menurunkan berat badan, jenis diet ini juga baik untuk mendukung metabolisme tubuh yang lebih sehat, bahkan dapat memperpanjang usia.

Sebenarnya, diet intermittent fasting berfokus pada pola makan dengan lama waktu yang berbeda setiap makan dan berpuasa. Jadi, penekanannya bukan apa jenis makanan yang boleh kamu konsumsi dan tidak, tetapi membatasi waktu makan.

Apa itu diet intermittent fasting dan bagaimana cara tepat menjalaninya?

Intermittent fasting (IF) adalah diet yang melibatkan siklus makan dan tidak makan secara bergantian.

Melansir Healthline, intermittent fasting menjadi salah satu metode diet yang dianggap ampuh menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme, dan membantu melindungi diri dari berbagai penyakit dan kondisi lainnya.

Singkatnya, intermittent fasting adalah pola makan di mana Anda berganti-ganti antara periode makan dan puasa. Melakukan diet ini tidak ada batasan soal makanan apa yang boleh dan tidak boleh dimakan. Justru yang dihitung adalah berapa jam Anda boleh makan dan tidak boleh makan.

Baca :   9 Tips Wujudkan Resolusi Diet, Bukan Sekadar Wacana

Manfaat Intermittent Fasting

Selain untuk kesehatan dan mudah untuk dilakukan, banyak juga manfaat intermittent fasting yang dapat Anda rasakan. Berikut adalah beberapa diantaranya.

  1. Menjaga Kesehatan Jantung Kondisi berpuasa selama melakukan intermittent fasting diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Hal tersebut menyebabkan jantung bekerja lebih optimal memompa darah sehat dan kaya oksigen ke seluruh tubuh.
  2. Menurunkan Berat Badan Manfaat yang paling dapat Anda rasakan dari intermittent fasting adalah mampu menurunkan berat badan. Selama menjalani intermittent fasting, tubuh mendapatkan lebih sedikit asupan kalori, sehingga cadangan lemak akan diolah menjadi energi dan berat badan pun perlahan menurun.
  1. Menurunkan Risiko Penyakit Diabetes Manfaat intermittent fasting lainnya adalah dapat menurunkan risiko penyakit diabetes. Berpuasa dapat merangsang hormon insulin menjadi lebih sensitif terhadap gula dalam darah untuk dirombak menjadi energi. Dampaknya, kadar gula darah menjadi tidak berlebih dan bisa terkontrol.
  2. Memperbaiki Kualitas Tidur Keuntungan lain yang penting dari teknik diet ini adalah mendukung peningkatan kualitas tidur. Sebab, diet ini juga membantu mengatur ritme sirkadian yang memiliki peran krusial dalam menentukan pola tidur. Dengan ritme sirkadian yang teratur, tentunya Anda dapat tidur dan bangun dengan lebih baik.
Baca :   Meal Replacement, Solusi Diet Praktis Tuk Capai Resolusi Tubuh Ideal

Cara Melakukan Diet Intermittent Fasting

Tidak hanya satu, ada beberapa cara melakukan diet intermittent fasting yang bisa kamu pilih. Umumnya, cara diet ini berbeda pada jam makan dan puasanya, yaitu:

1. Puasa selang-seling

    Metode intermittent fasting yang ini dilakukan dengan cara makan makanan normal pada suatu hari dan berpuasa total atau makan satu kali dalam porsi kecil pada hari berikutnya.

    Ukuran porsi kecilnya diatur berdasarkan kalori yang masuk. Yakni dalam ukuran kurang dari 500 kalori saja.

    2. Puasa 5:2

      Metode ini dilakukan dengan cara makan makanan normal lima hari seminggu dan berpuasa dua hari seminggu.

      3. Puasa harian dengan batas waktu

        Makan seperti biasa tetapi hanya dalam rentang waktu delapan jam atau bahkan kurang dalam sehari. Bisa juga dilakukan dengan cara, misalnya melewatkan sarapan tetapi makan siang sekitar tengah hari dan makan malam paling lambat pukul 8 malam.

        Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa selang-seling sama efektifnya dengan diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan.

        Baca :   Yuk Cari Tahu 10 Makanan Sumber Serat Terbaik untuk Diet!

        Hal ini memang masuk akal karena mengurangi jumlah kalori yang dimakan membantu menurunkan berat badan.

        Selain itu, intermittent fasting juga diyakini bermanfaat secara kesehatan. Mulai dari bisa menurunkan risiko penyakit terkait obesitas, diabetes, sleep apnea, hingga berbagai jenis kanker.

        Efek samping intermittent fasting

        Meski ampuh menurunkan berat badan, diet jenis ini juga memiliki sejumlah efek samping yang harus diwaspadai. Meski tidak berbahaya tapi bagi Anda yang hendak melakukan diet ini tetap harus waspada.

        Jika tidak dijalankan dengan benar, berikut ini sejumlah efek samping intermittent fasting:

        • Kelaparan
        • Insomnia
        • Kelelahan
        • Mual
        • Sakit kepala

        Bagi sebagian orang, cara ini terbilang menantang dan ekstrem. Sebab, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi, termasuk sakit kepala, tubuh kelelahan, dan suasana hati yang memburuk. Inilah sebabnya, metode ini tidak cocok untuk pemula.

        Ladies, itu tadi beberapa cara menerapkan diet intermittent fasting yang bisa kamu coba. Sesuaikan dengan kondisi tubuh dan kesehatan, sebaiknya kamu tidak memaksakan diri jika memang tidak bisa berpuasa selama lebih dari 12 jam.

        Semoga bermanfaat 🙂

        Sumber :

        Artikel Lainnya