6 RISIKO KESEHATAN YANG MENGINTAI JIKA KAMU MEMILIKI LEMAK VISCERAL TINGGI

Memiliki perut buncit terkadang membuat beberapa wanita merasa kurang percaya diri akan penampilannya. Bukan hanya itu, memiliki perut buncit ternyata juga membuatmu berisiko mengalami masalah kesehatan.

Perut buncit disebabkan karena menumpuknya lemak di area perut, atau yang dikenal juga sebagai lemak visceral. Lemak perut merupakan jenis lemak jahat yang dapat menyebabkanmu memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi.

Apa saja dampak dari terlalu banyak memiliki lemak perut? Berikut ini 6 risiko kesehatan yang bisa mengintaimu jika kamu memiliki lemak perut yang terlalu banyak. Yuk simak informasi lengkapnya!

Apa Itu Lemak Visceral?

Lemak visceral adalah jenis lemak tubuh yang terletak jauh di dalam rongga perut dan mengelilingi organ-organ. Berbeda dengan lemak subkutan, yakni lemak yang disimpan di bawah kulit, yang bisa kamu cubit dengan jari-jarimu. Lemak visceral berada di belakang otot perut dan tidak terlihat. Lemak visceral mengelilingi perut, hati, usus, dan organ lainnya. Pada tingkat tertentu, lemak visceral bermanfaat untuk melindungi organ tubuh. Namun, terlalu banyak lemak visceral bisa berbahaya bagi kesehatan dan meningkatkan sejumlah risiko kesehatan.

Kapan Lemak Visceral Dikatakan Tinggi?

Lemak visceral membentuk sekitar 10% dari lemak tubuh secara keseluruhan. Semakin tinggi persentase lemak tubuh, seseorang lebih mungkin memiliki lemak visceral yang lebih tinggi. Tapi terkadang, juga bisa terjadi ketika persentase lemak tubuh rendah sementara tingkat lemak visceral tinggi.

Untuk mengetahui tingkat lemak visceral, bisa menggunakan timbangan jenis BIA (Bioelectrical Impedance Analysis). Adapun klasifikasi tingkat lemak visceral ialah seperti tabel berikut:

Tingkat Lemak VisceralKlasifikasi
1-90 (Normal)
10-14+ (Tinggi)
15-30++ (Sangat Tinggi)

Penumpukan lemak di area perut menyebabkan seseorang mengalami obesitas sentral. Selain menggunakan BIA, untuk mengetahui apakah tingkat lemak visceral tinggi dan termasuk obesitas sentral, juga dapat diketahui dengan beberapa hasil pengukuran seperti:

PengukuranPriaWanita
Lingkar Pinggang≥ 90 cm≥ 80 cm
Rasio Pinggang-Panggul0,950,8
Rasio Pinggang-Tinggi Badan≥ 0,5

Bahaya Lemak Visceral

Baca :   Perbedaan Serat Larut dan Serat Tak Larut

Tingginya kadar lemak visceral dapat meningkatkan sejumlah risiko kesehatan. Berikut ini beberapa risiko kesehatan yang dapat mengintaimu apabila kamu memiliki lemak visceral yang terlalu banyak.

  1. Serangan jantung

Memiliki lemak tubuh yang berlebih secara umum dapat meningkatkan risiko serangan jantung, terlebih lemak visceral. Sebab, lemak ini memompa keluar asam lemak yang memberi sinyal pada hati untuk memproduksi lebih banyak kolesterol jahat dan lebih sedikit kolesterol baik. Kondisi ini dapat menimbulkan penumpukan plak pada pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung. Menurut penelitian dalam Journal of the American Heart Association menyatakan bahwa orang dewasa yang memiliki lingkar pinggang dan rasio pinggang-panggul lebih tinggi lebih berisiko mengalami serangan jantung.

  1. Diabetes

Memiliki lemak visceral yang tinggi juga berkaitan dengan risiko diabetes tipe 2. Alasannya karena, tingginya lemak visceral berkaitan dengan akumulasi kelebihan lemak di hati, dan mengakibatkan gangguan sel dalam menggunakan insulin (resistensi insulin). Selain itu, lemak visceral menghasilkan sitokin, yakni bahan kimia berbahaya bagi sistem kekebalan tubuh yang dapat menyebabkan penurunan sensitivitas insulin. Kondisi ini membuat sel tidak dapat menggunakan glukosa sebagaimana mestinya, dan mengakibatkan glukosa tetap berada di dalam darah, sehingga menyebabkan kadar glukosa darah tinggi.

  1. Tekanan darah tinggi

Bukan hanya menyebabkan resistensi insulin, akumulasi lemak visceral juga dapat menyebabkan peningkatan kekakuan pembuluh darah arteri dan peningkatan tekanan darah. Penelitian dalam jurnal Heart yang diikuti oleh lebih dari 10.000 orang dewasa di Tiongkok selama enam tahun menunjukkan bahwa peningkatan lingkar pinggang sebesar 5% saja dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi hingga 34% pada pria dan 28% pada wanita.

  1. Asma

Tingginya lemak visceral juga berkaitan dengan risiko asma, bahkan pada orang yang memiliki berat badan normal secara keseluruhan sekalipun. Peningkatan lemak visceral dikaitkan dengan tingginya kadar IL-6 (interleukin-6) yang mengganggu homeostasis metabolisme asam lemak, menyebakan peradangan aktif di dalam tubuh. Penelitian dalam International Journal of Biological Sciences menunjukkan bahwa IL-6 berperan aktif dalam patogenesis asma dan penyakit radang paru lainnya.

  1. Kanker
Baca :   Yuk Buat Food Diary Tuk Bantu Jaga Pola Makan Harian Tetap Sehat!

Penelitan telah mengaitkan kadar visceral yang tinggi pada risiko yang lebih besar untuk terkena kanker tertentu, Orang yang memiliki sebagian besar jaringan lemak di daerah perut, 70% lebih rentan terkena kanker pankreas. Obesitas abdominal atau obesitas sentral yang diakibatkan penumpukan lemak di area perut dikaitkan dengan risiko kanker payudara. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa penumpukan lemak visceral berkaitan dengan kanker usus besar.

  1. Demensia

Terlalu banyak lemak visceral juga bisa memengaruhi fungsi otak. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 101 cm dan wanita dengan lingkar pinggang lebih dari 86 cm memiliki risiko terkena demensia hingga 28% lebih tinggi. Hal ini mungkin karena lemak visceral yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk otak.

Bagaimana Mencegah dan Mengatasinya?

Tingginya lemak visceral dapat disebabkan oleh kebiasaan makan dan faktor gaya hidup. Kebiasaan makan yang cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori, lemak, dan gula menyebabkan akumulasi lemak di dalam tubuh, termasuk di bagian perut. Ditambah gaya hidup sedentary, di mana kamu kurang aktif bergerak, membuat tubuh lebih sedikit membakar kalori.

Oleh karena itu, cara terbaik untuk mencegah dan mengatasi lemak visceral berlebih, serta terhindar dari risiko kesehatan yang disebutkan di atas ialah dengan menjaga gaya hidup sehat. Apabila kamu memiliki berat badan berlebih, menerapkan prinsip defisit kalori adalah jalan yang bisa kamu tempuh. Pastikan kamu perbanyak mengonsumsi makanan utuh dan bergizi seimbang, mencakup protein rendah atau tanpa lemak, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, serta sayuran. Imbangi dengan melakukan olahraga secara teratur minimal 30 menit sehari. Konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari, serta tidur yang cukup 7-9 jam sehari, dan mengelola stres dengan baik.

Sumber:

Antonio-Villa, N. E., et al. (2021). Increased visceral fat accumulation modifies the effect of insulin resistance on arterial stiffness and hypertension risk. Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases31(2), 506–517. https://doi.org/10.1016/j.numecd.2020.09.031

Baca :   Benarkah Ekstrak Kopi Hijau Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan?

Cleveland Clinic. (2022). Visceral Fat. [online] Tersedia di: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24147-visceral-fat

Emdin, C. A., et al. (2017). Genetic Association of Waist-to-Hip Ratio With Cardiometabolic Traits, Type 2 Diabetes, and Coronary Heart Disease. JAMA317(6), 626. https://doi.org/10.1001/jama.2016.21042

Hardy, O. T., Czech, M. P., & Corvera, S. (2012). What Causes the Insulin Resistance Underlying Obesity? Current Opinion in Endocrinology & Diabetes and Obesity19(2), 81–87. https://doi.org/10.1097/med.0b013e3283514e13

Lee, J.-Y., et al. (2014). Visceral Fat Accumulation Is Associated with Colorectal Cancer in Postmenopausal Women. PLoS ONE9(11), e110587. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0110587

Liu, Q., et al. (2023). Asthma prevalence is increased in patients with high metabolism scores for visceral fat: study reports from the US. Frontiers in Endocrinology14https://doi.org/10.3389/fendo.2023.1162158

Livestrong.com. (nd). The 6 Big Health Risks of Too Much Belly Fat. [online] Tersedia di: https://www.livestrong.com/article/13723172-dangers-of-belly-fat/ 

Ma, Y., Ajnakina, O., Steptoe, A., & Cadar, D. (2020). Higher risk of dementia in English older individuals who are overweight or obese. International Journal of Epidemiology49(4). https://doi.org/10.1093/ije/dyaa099

Nagrani, R., et al. (2016). Central obesity increases risk of breast cancer irrespective of menopausal and hormonal receptor status in women of South Asian Ethnicity. European journal of cancer (Oxford, England: 1990)66, 153–161. https://doi.org/10.1016/j.ejca.2016.07.022

Omron Healthcare Asia. (nd). Frequently Asked Questions. [online] Tersedia di: https://www.omronhealthcare-ap.com/ap/faqs/weight-management/108

Peters, S. A. E., Bots, S. H., & Woodward, M. (2018). Sex Differences in the Association Between Measures of General and Central Adiposity and the Risk of Myocardial Infarction: Results From the UK Biobank. Journal of the American Heart Association7(5). https://doi.org/10.1161/jaha.117.008507

Raman, R. (2023). How to Get Rid of Visceral Fat. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/nutrition/lose-visceral-fat

Rincon, M., & Irvin, C. G. (2012). Role of IL-6 in asthma and other inflammatory pulmonary diseases. International journal of biological sciences8(9), 1281–1290. https://doi.org/10.7150/ijbs.4874

Zhao, Y., et al. (2017). Association of 6-year waist circumference gain and incident hypertension. Heart103(17), 1347–1352. https://doi.org/10.1136/heartjnl-2016-310760

Artikel Lainnya