Kebiasaan Pekerja Kantoran yang Bikin Badan Gemukan

Ladies, sebagian besar pekerja kantoran menghabiskan waktunya di perjalanan dan duduk seharian untuk bekerja. Beberapa masih ada yang menyempatkan diri untuk berolahraga, sedang beberapa lainnya cenderung kurang aktif.

Tahukah kamu, kalau beberapa kebiasaan pekerja kantoran ternyata ada yang bisa bikin badan gemukan lho? Seperti beberapa kebiasaan berikut contohnya!

1. Mager dan terlalu banyak duduk

Kebiasaan mager ini identik dengan gaya hidup sedentari atau kurang aktif. Ini membuat tubuh membakar lebih sedikit kalori. Begitupun Ketika kamu kebanyakan duduk dan kurang beraktivitas. Sedikitnya kalori yang dibakar oleh tubuh akan membuat kalori di dalam tubuh menumpuk dan akhirnya menyebabkan berat badan bertambah. Selain itu, gaya hidup sedetari juga erat kaitannya dengan risiko masalah Kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, hipertensi, diabetes, stroke, hingga kematian. Dan tahukah kamu ladies, bahwa individu yang duduk selama lebih dari 8 jam sehari tanpa aktivitas fisik memiliki risiko kematian serupa dengan risiko kematian akibat obesitas dan merokok lho.

2. Terlalu sering konsumsi makanan dan minuman manis

Makanan dan minuman manis cenderung tinggi kalori dan banyak mengandung gula tambahan. Mengonsumsinya terlalu sering, apalagi dalam jumlah yang berlebihan bisa meningkatkan risiko kegemukan dan obesitas. Selain itu, konsumsi makanan manis tidak memberi rasa kenyang lebih lama, alhasil kamu cepat merasa lapar lagi. Ini karena sifat gula yang cepat dipecah dan diserap. Di samping itu, konsumsi gula berlebih juga berkaitan dengan risiko penyakit diabetes.

3. Terlalu sering makan makanan cepat saji

Makanan cepat saji seringkali menjadi solusi makan siang praktis bagi pekerja kantoran yang aktivitasnya padat. Sayangnya, terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji kurang baik bagi kesehatan. Sebab, makanan cepat saji umumnya cenderung tinggi kalori, lemak, dan garam. Konsumsi makanan cepat saji berkaitan dengan risiko obesitas sentral hingga 46%.  Perlu diingat juga ladies, konsumsi makanan tinggi lemak dan garam berkaitan dengan sejumlah risiko penyakit seperti hipertensi, penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

4. Mengalihkan stres ke makanan

Beberapa orang kerap menjadikan makanan sebagai pelarian saat stres, terutama makanan manis. Hal ini dapat dipicu karena adanya peningkatan nafsu makan akibat ketidakseimbangan hormon. Namun, dorongan makan ini lebih seringnya bukan karena rasa lapar fisik, melainkan lapar emosi. Biasanya dipicu oleh keinginan akan efek “reward” dari makanan tertentu. Makanan memiliki kaitan erat dengan suasana hati. Konsumsi makanan tertentu bisa memengaruhi suasana hati. Misalnya, konsumsi makanan manis bisa meningkatkan pelepasan dopamine dan serotonin, neurotransmitter yang meningkatkan suasana hati. Kebiasaan makan saat stress ini termasuk ke dalam emotional eating. Tidak masalah jika kamu bisa mengontrol porsinya, namun jika konsumsinya berlebihan bisa membuatmu berisiko mengalami perilaku binge eating yang berdampak pada kenaikan berat badan.

Bagaimana Mengatasinya?

Untuk mengatasinya kamu perlu mengubah kebiasaanmu secara perlahan. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

1. Hilangkan rasa mager dan mulai aktif bergerak.

Rasa mager bisa timbul akibat rasa lelah, kesibukan yang padat sehingga tidak ada waktu berolahraga, cuaca yang kurang mendukung, hingga tidak ada teman untuk berolahraga. Sebenarnya, banyak cara untuk mengatasi rasa mager ini, yang bisa kamu simak pada artikel sebelumnya, yakni mengenai bagaimana cara mengatasi rasa ‘mager’ alias malas gerak. Pun jika masih merasa sulit, kamu bisa mulai dengan melakukan peregangan ringan di sela-sela waktu bekerja.

2. Batasi camilan manis dan perbanyak camilan kaya serat

Apabila kamu ingin ngemil makanan atau minuman manis, coba alihkan ke konsumsi buah atau jus buah tanpa tambahan gula. Selain memiliki rasa manis alami yang bisa membantumu mengatasi craving manis, buah juga kaya akan serat.  Konsumsi serat bisa membantumu kenyang lebih lama dan membantu penurunan berat badan. Kamu juga bisa memilih makanan atau minuman yang less sugar atau free sugar, bisa juga dengan mengganti gula dengan pemanis rendah kalori atau nol kalori. WRP juga punya lho solusi buat kamu yang kerap craving makanan manis, ada WRP Chocolate Cookies dan Edam Cheese Cookies yang bebas gula. Jadi, walaupun rasanya manis tapi tidak mengandung gula, dan pastinya kaya akan serat. Kamu bisa konsumsi WRP Cookies 2-3 sachet per hari sebagai camilan diet sehatmu.

3. Perhatikan pemilihan makanan

Untuk ladies yang kerap mengonsumsi makanan cepat saji, sebaiknya mulai dikurangi ya. Jika kamu sempat menyiapkan bekal sebelum berangkat bekerja, cobalah membawa bekal untuk makan siang saat bekerja. Ini akan membantumu mengontrol asupan makanan dan bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam masakan yang kamu makan. Jika tidak memungkinkan, kamu bisa juga berlangganan katering sehat, atau membeli makan di luar, namun tetap perhatikan komposisinya agar sesuai dengan gizi seimbang ya.

4. Alihkan stres ke hal lain selain makanan

Mengatasi stres tidak melulu dengan makanan, kamu juga bisa mengalihkan stres dengan melakukan kegiatan-kegiatan lain yang bisa membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan suasana hati, seperti olahraga, meditasi, rekreasi, atau sekadar hangout bersama teman.

Ladies, itulah beberapa kebiasaan yang bisa membuat badan gemukan dan beberapa tips untuk mengatasinya. Jika kamu memiliki kebiasaan-kebiasaan di atas, sebaiknya mulai dikurangi dan coba bangun kebiasaan baru yang lebih sehat.

 

Sumber:

Mayo Clinic. (2022). What are the risks of sitting too much?. [online] Tersedia di: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/expert-answers/sitting/faq-20058005

Mohammadbeigi A, Asgarian A, Moshir E, Heidari H, Afrashteh S, Khazaei S, Ansari H. Fast food consumption and overweight/obesity prevalence in students and its association with general and abdominal obesity. J Prev Med Hyg. 2018 Sep 28;59(3):E236-E240. doi: 10.15167/2421-4248/jpmh2018.59.3.830. PMID: 30397681; PMCID: PMC6196377.

Stamatakis E, Gale J, Bauman A, Ekelund U, Hamer M, Ding D. Sitting Time, Physical Activity, and Risk of Mortality in Adults. J Am Coll Cardiol. 2019 Apr 30;73(16):2062-2072. doi: 10.1016/j.jacc.2019.02.031. Erratum in: J Am Coll Cardiol. 2019 Jun 4;73(21):2789. PMID: 31023430.