Mengatasi Rasa ‘Mager’ Alias Malas Gerak

Ladies, pasti kamu sering mendengar kata ‘mager’ kan? Mager sendiri merupakan singkatan dari dua kata, yakni malas gerak. Istilah mager seringkali digunakan seseorang yang sedang malas atau enggan melakukan aktivitas. Apakah kamu termasuk orang yang kerap merasa mager, terutama dalam berolahraga ladies?

Kebiasaan mager atau malas gerak, termasuk ke dalam gaya hidup sedenter, di mana seseorang tidak banyak bergerak dan kurang berolahraga. Apabila kebiasaan ini terus berlanjut, maka bisa berdampak buruk pada kesehatan kamu lho ladies.

Kurang aktivitas fisik bisa membuat kamu lebih berisiko mengalami kegemukan atau obesitas, terkena penyakit jantung, diabetes, hipertensi, sistem imun lemah, hingga risiko kematian yang lebih tinggi. Menurut WHO, kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko utama ke-4 untuk kematian. Orang yang kurang aktif secara fisik memiliki risiko kematian 20-30% lebih tinggi.

Tentu kamu tidak ingin hal tersebut terjadi padamu bukan?

Supaya kamu terhidar dari risiko-risiko tersebut, maka kamu perlu menghempaskan rasa mager tersebut. Nah, artikel kali ini akan membahas mengenai bagaimana cara mengatasi rasa mager. Tapi, sebelum itu, kita cari tahu terlebih dulu apa sih yang menyebabkan rasa mager itu muncul. Yuk simak ulasan lengkapnya!

Penyebab Timbulnya Rasa Mager dan Cara Mengatasinya

Berikut beberapa alasan yang kerap digunakan orang-orang di balik rasa magernya untuk berolahraga dan bagaimana cara mengatasinya:  

1. Lelah

Ladies, 4 dari 10 orang merasa mager berolahraga lantaran merasa lelah. Tak bisa dipungkiri bahwa rasa lelah kerap membuat kita merasa enggan melakukan kegiatan, dan hanya ingin beristirahat serta bersantai ria. Rasa lelah ini bisa terjadi akibat kesibukan bekerja, mengurus anak, melakukan pekerjaan rumah tangga, lelah manghadapi perjalanan ke kantor yang macet, dsb.

Tapi, tahukah kamu kalau kurang aktivitas fisik juga bisa lho membuat kamu mudah merasa lelah. Kurang aktivitas fisik membuat metabolisme tubuhmu melambat, akibatnya tubuh akan menghemat pengeluaran energi. Ini lah yang kemudian membuat kamu kurang berenergi dan mudah lelah. Oleh karena itu ladies, kamu perlu membiasakan diri berolahraga secara rutin agar tubuhmu lebih berenergi dan tidak mudah lelah, meski aktivitas padat seharian.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan jika kamu lelah menghadapi kemacetan lalu lintas, ialah dengan bekerja di rumah jika memungkinkan. Maka, itu akan mengurangi rasa lelahmu dan kamu bisa berolahraga di rumah. Mengurus anak juga bisa menjadi salah satu caramu tetap aktif bergerak lho, seperti menggendong dan bermain kejar-kejaran dengan anakmu. Begitu juga pekerjaan rumah, seperti menyapu, mengepel, mencuci piring dan pakaian. Memang sih kalori yang dibakar tidak sebanyak saat berolahraga, tapi ini salah satu caramu untuk tetap aktif.

Selain itu, rasa lelah juga dapat diakibatkan karena kamu kurang istirahat ataupun memiliki kebiasaan begadang. Ketika kurang tidur tubuh akan menjadi lemas dan kurang berenergi. Untuk itu, pastikan kamu tidur yang cukup 7-9 jam setiap hari, hindari kebiasaan begadang dan faktor yang memicu kamu sulit tidur, seperti bermain gadget, menonton televisi, konsumsi kafein menjelang tidur.

2. Sibuk dan Tidak Ada Waktu

Ini merupakan alasan klasik yang biasa digunakan beberapa orang sebagai dalih untuk membenarkan rasa mager yang dialaminya. Padatnya aktivitas terkadang membuat orang berkata bahwa dirinya sibuk dan tidak ada waktu untuk berolahraga. Tapi, coba deh ladies tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kamu benar-benar sibuk atau hanya sok sibuk? Coba tengok kembali waktu yang kamu gunakan untuk scrolling media sosial.  Yakin, kamu benar-benar sibuk dan tidak memiliki waktu luang untuk berolahraga?

Ladies, dalam sehari kamu memiliki waktu 24 jam, dan dalam seminggu kamu memiliki 7 hari. Sekarang, cobalah tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kamu menghabiskan 168 jam dalam seminggu tersebut tersebut untuk bekerja, mengurus anak, dan melakukan pekerjaan lainnya? Tidakkah kamu memiliki setidaknya 2,5 jam waktu dalam seminggu yang bisa kamu gunakan untuk berolahraga? Ini bukan soal tidak ada waktu, tapi soal bagaimana kamu mengatur waktu yang kamu miliki supaya bisa lebih efisien, kamu bisa melakukan pekerjaanmu, mengurus anak, istirahat dan sebagainya, termasuk juga melakukan olahraga. Cobalah alokasikan 30 menit waktumu setiap hari untuk berolahraga. Atau jika tidak memungkinkan setiap hari, cobalah alokasikan waktu untuk berolahraga di akhir pekan, di mana mungkin kamu memiliki waktu lebih luang.

Bagi ladies yang banyak menghabiskan waktu di perjalanan untuk bekerja, cobalah untuk bekerja di rumah jika memungkinkan. Alihkan waktu yang biasa kamu gunakan untuk perjalanan tersebut untuk berolahraga.

3. Tidak Ada Teman

Beberapa orang mungkin merasa enggan dan malas berolahraga jika sendirian dan tidak ada temannya. Memang, memiliki teman untuk berolahraga bisa memberikan dampak positif seperti membuatmu lebih bersemangat, meningkatkan motivasi, dan membuat sesi olahraga terasa lebih menyenangkan. Akan tetapi, janganlah kamu terlalu bergantung pada temanmu untuk berolahraga secara rutin. Sebab, bisa jadi temanmu memiliki rencana lain sehingga tidak bisa berolahraga bersamamu. Kamu bisa kok menikmati olahraga sendiri, misalnya di rumah sambil menonton video olahraga melalui Youtube. Atau cobalah mencari teman baru, misalnya dengan mengajak temanmu yang lainnya untuk berolahraga, mengikuti kelas olahraga, atau join ke dalam club olahraga.  Dengan begitu, kamu bisa melakukan olahraga secara rutin dan mendapatkan teman baru.

4. Cuaca Tidak Mendukung

Cuaca mendung atau hujan kerap menjadi alasan seseorang untuk bermalas-malasan dan enggan berolahraga. Padahal, kamu tetap bisa melakukan olahraga meski hanya di rumah atau di dalam ruangan. Dari pada, kamu bermalas-malasan sambil menonton acara atau drama kesukaanmu, cobalah tonton video olahraga dan mulai gerakan badanmu.

Ladies, itulah beberapa hal yang kerap dijadikan alasan seseorang ketika mager berolahraga. Pada dasarnya, kebanyakan orang yang mager berolahraga belum menjadikan olahraga sebagai prioritas dan bagian dari gaya hidupnya sehari-hari. Seringkali orang melewatkan olahraga lantaran menanggap olahraga bukanlah prioritas, sehingga tidak ada alokasi waktu khusus untuk berolahraga. Padahal olahraga sama pentingnya dengan prioritasmu yang lain lho.

Jadikanlah olahraga sebagai rutinitasmu, di mana kesehatan tubuhmu menjadi prioritas utamanya. Mulailah membiasakan diri berolahraga secara rutin setidaknya 30 menit setiap hari, 5 kali dalam seminggu. Ketika kamu terbiasa, maka olahraga akan menjadi bagian dari gaya hidupmu yang baru.

Ladies, jika kamu bisa melawan rasa kantuk di pagi hari untuk lekas bersiap dan pergi bekerja, yakinlah bahwa kamu bisa melawan rasa mager yang kamu alami untuk mulai bergerak dan berolahraga. Ingat kembali bahwa kurang aktivitas fisik bisa membawamu pada risiko kegemukan atau obesitas, terkena penyakit, hingga risiko kematian yang lebih tinggi. Kamu tidak ingin menjadi kelompok yang berisiko bukan?

 

Sumber:

MedlinePlus. (n.d). Health Risks of an Inactive Lifestyle. [online] Tersedia di: https://medlineplus.gov/healthrisksofaninactivelifestyle.html

Ongko, J. (n.d). Manfaat Mmeiliki Teman Olahraga. [online] Tersedia di: https://apki.or.id/manfaat-memiliki-teman-olahraga/

Park JH, Moon JH, Kim HJ, Kong MH, Oh YH. Sedentary Lifestyle: Overview of Updated Evidence of Potential Health Risks. Korean J Fam Med. 2020 Nov;41(6):365-373. doi: 10.4082/kjfm.20.0165. Epub 2020 Nov 19. PMID: 33242381; PMCID: PMC7700832. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7700832/

WHO. (n.d). Physical inactivity. [online] Tersedia di: https://www.who.int/data/gho/indicator-metadata-registry/imr-details/3416