Metode Pola Diet iDip, Pengertian dan Manfaatnya Ampuh Turunkan Berat Badan 13% Dalam Setahun

Metode Pola Diet iDip, Pengertian dan Manfaatnya Ampuh Turunkan Berat Badan 13% Dalam Setahun

Hai Ladies, menurunkan berat badan menjadi tantangan tersendiri bagi kebanyakan orang. Karenanya berbagai metode diet pun dilakukan untuk bisa mendapatkan berat badan yang ideal.

Jika kamu ingin menurunkan berat badan, sebaiknya kamu mengonsumsi lebih banyak protein dan serat, karena dapat memberi rasa kenyang lebih lama.

Sebuah penelitian menemukan metode diet yang diklaim ampuh menurunkan berat badan sebesar 13% dalam waktu setahun. Begini pola dietnya!

Yang terbaru, ada temuan sebuah metode diet yang diklaim dapat menurunkan berat badan 13% dalam setahun. Dikutip dari New York Post (23/08/24) diet tersebut dinamakan diet iDip.

Pengertian dan Manfaat Pola Diet IDip

Diet iDip atau singkatan dari Individualized Diet Improvement Program itu merupakan temuan dari para peneliti di Universitas Illinois Urbana-Champaign.

Para peneliti melakukan eksperimen kepada 22 peserta dengan mengikuti pola makan tertentu selama 25 bulan. Peserta diminta untuk meningkatkan asupan protein hariannya mencapai 80 gram dan serat menjadi 20 gram. Secara umum, kebutuhan protein minimal dalam sehari itu sebanyak 0,8 gram per 1 kilogram berat badan.

Selain itu, peserta juga didorong untuk membatasi kalori sebesar 1.500 kkal per hari. Penurunan tajam dari asupan kalori yang biasanya direkomendasikan yaitu 2.000 kkal hingga 2.500 kkal sehari. Sebanyak 41% peserta iDip dianggap berhasil dalam jangka waktu satu tahun.

Baca :   10 Pilihan Camilan Sehat dan Enak untuk Kamu yang Sedang Diet

Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Obesity Science & Practice. Para peserta rata-rata berhasil menurunkan berat badan sekitar 12.9%.

Lebih lanjut, para pelaku diet iDip menimbang diri mereka setiap hari dan mengikuti sesi pendidikan diet, serta pertemuan konsultasi individu.

Menurut peneliti, hal tersebut dapat berfungsi sebagai landasan untuk pemeliharaan berkelanjutan. Namun, sekitar 59% peserta hanya kehilangan sedikit lebih dari 2% berat badan awalnya setelah satu tahun.

Para peneliti yakin mereka yang memprioritaskan makan lebih banyak protein dan serat mengalami penurunan berat badan paling signifikan.

Uji coba pertama iDip, yang dilakukan pada tahun 2017, membantu setengah dari peserta mencapai dan mempertahankan target penurunan berat badan mereka.

Uji coba iDip kedua, yang baru saja diterbitkan dalam jurnal Obesity Science and Practice, melibatkan 22 orang yang kelebihan berat badan dan meminta mereka menghadiri 19 lokakarya yang berbeda, melakukan pekerjaan rumah, melakukan pengukuran tubuh mingguan, dan menghadiri konseling individu selama periode satu tahun.

Baca :   Yuk Cari Tahu 10 Makanan Sumber Serat Terbaik untuk Diet!

Para peneliti tetap berhubungan dengan para peserta selama satu tahun setelah percobaan awal untuk melihat apakah mereka mempertahankan penurunan berat badan.

Mereka disarankan untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi dan rendah kalori, seperti gandum, apel, bit, dan brokoli. Dan mereka juga disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah kalori dan tinggi protein seperti kalkun, ayam, ikan, dan kacang-kacangan.

Mereka melakukan ini dengan memberi peserta sesuatu yang mereka sebut plot protein-serat, sebuah alat yang memungkinkan mereka untuk memilih makanan yang mencapai target serat dan protein mereka.

Ahli gizi diet terdaftar dan penulis studi pertama Mindy H. Lee menyatakan bahwa meningkatkan pola makan diet iDip sangat optimal untuk menurunkan berat badan.

Jumlah protein dan serat yang dikonsumsi setiap orang tergantung pada berat badan dan tujuan mereka, tetapi secara umum, mereka lebih banyak mengonsumsi sayuran segar, gandum, dan daging tanpa lemak seperti ikan dan kalkun.

Protein adalah makronutrien yang membuat Anda kenyang lebih lama – bahkan lebih lama dari lemak dan karbohidrat. Semakin lama kamu merasa kenyang setelah makan, umumnya semakin sedikit kamu makan secara keseluruhan.

Baca :   Viral Diet Tiongkok, Turunkan Berat Badan 10 kg dalam Seminggu

Serat adalah zat gizi yang sangat penting untuk menambah asupan makanan kamu tanpa menambah kalori berlebih – dan serat banyak ditemukan pada buah-buahan dan sayuran yang juga menyediakan vitamin yang penting bagi kesehatan. Serat dapat membantu kamu merasa kenyang lebih lama, mirip dengan protein.

Ladies, mengingat serat dikaitkan dengan energi berkelanjutan, karena dicerna lebih lama dibandingkan zat lain. Di usus besar, serat memicu pelepasan hormon yang menurunkan nafsu makan.

Karena proses tersebut memakan waktu berjam-jam, keinginan ngemil di antara waktu makan pun berkurang. Kemenkes RI merekomendasikan untuk memenuhi sekitar 30-36 gram serat sehari bagi orang dewasa usia 30-49 tahun untuk membantu mengatur pergerakan usus, mengontrol gula darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Semoga bermanfaat 🙂

Sumber :

Artikel Lainnya