Mengenal Eisenhower Matrix: Cara Wanita Multiperan Mengatur Waktu dan Pekerjaannya

Mengenal Eisenhower Matrix: Cara Wanita Multiperan Mengatur Waktu dan Pekerjaannya

Ladies, apakah kamu termasuk wanita yang multiperan? Beberapa wanita memiliki beberapa peran sekaligus, yakni sebagai seorang istri, ibu, dan wanita karir. Menjadi wanita multiperan tentu harus terampil dalam mengatur waktu serta memprioritaskan tugas dan pekerjaan. 

Menggunakan Eisenhower matrix mungkin bisa membantu wanita aktif dengan banyak peran untuk mengatur waktu dan memprioritaskan pekerjaannya. Tapi, apa sih yang dimaksud Eisenhower matrix dan bagaimana penerapannya?

Yuk simak informasi lengkapnya dalam ulasan berikut!

Apa yang Dimaksud Eisenhower Matrix?

Eisenhower matrix merupakan cara untuk mengatur tugas berdasarkan urgensi dan kepentingannya, sehingga kamu bisa secara efektif memprioritaskan pekerjaan mana yang paling penting. 

Eisenhower matrix dikembangkan oleh Stephen Covey, penulis The 7 Habits of Highly Effective People. Covey mengambil kata-kata dari pidato Dwight D. Eisenhower (Presiden Amerika Serikat ke-34) pada tahun 1954 yang berkata, “Saya mempunyai dua masalah, yang mendesak dan yang penting. Yang mendesak tidak penting dan yang penting tidak pernah mendesak”, yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah matriks yang sekarang dikenal sebagai Eisenhower matrix. Eisenhower matrix juga dikenal sebagai matriks manajemen waktu, Eisenhower box, dan urgent-important matrix.  

Baca :   Kurangi Risiko Stroke dengan Olahraga 30 Menit Sehari

Menerapkan Eisenhower Matrix

Matriks ini membantumu membagi tugas menjadi empat kuadran, seperti pada gambar di bawah. 

Kamu bisa mengelompokkan tugas, pekerjaan atau kegiatan yang kamu miliki, kemudian membaginya berdasarkan urgensi dan kepentingannya, lalu menempatkannya pada tiap kuadran dalam matriks. 

Kuadran 1: Do

Kuadran 1 merupakan tempat di mana kamu menempatkan tugas atau pekerjaan apa pun yang penting dan mendesak untuk segera diselesaikan. Mungkin diselesaikan saat itu juga atau dalam tenggat waktu tertentu. Apabila tidak menyelesaikannya, akan ada konsekuensi yang kamu terima nantinya. Contohnya seperti, pekerjaan-pekerjaan dengan deadline yang mepet, dsb. 

Kuadran 2: Decide

Kuadran ini juga disebut “schedule” atau jadwal, yang berisi tugas atau kegiatan yang penting tapi tidak mendesak. Sehingga tidak perlu diselesaikan segera, kamu bisa menjadwalkan untuk menyelesaikan atau melakukannya nanti. Contohnya seperti, olahraga, family time, membuat anggaran belanja rumah tangga, dsb.

Baca :   Apa Benar Hasil Test Pack Garis 2 Sudah Pasti Hamil?

Kuadran 3: Delegate

Kuadran ini merupakan tempat kamu meletakkan tugas apa pun yang tidak penting bagi kamu secara pribadi, tapi mendesak untuk diselesaikan. Bisa jadi tugas ini dapat didelegasikan ke orang lain, seperti rekan kerjamu. Contohnya seperti, membuat jadwal meeting dan pertemuan, dsb.

Kuadran 4: Delete

Kuadran ini berisi kegiatan yang tidak mendesak dan tidak penting. Kegiatan-kegiatan ini tidak berdampak besar pada pekerjaan kita dan juga tidak mendesak untuk diselesaikan. Namun, jika dilakukan terlalu lama akan menghambat penyelesaian tugas lainnya. Contohnya seperti, scrolling media sosial terlalu lama, menonton televisi, dsb.

Meski terlihat mudah, adakalanya mungkin kamu merasa bingung menentukan apakah suatu pekerjaan penting atau tidak, dan mendesak atau tidak. Oleh karenanya, kamu perlu memahami perbedaan keduanya. Pekerjaan mendesak ialah yang memerlukan respons atau tindakan segera, atau perlu segera diselesaikan. Umumnya, pekerjaan ini memiliki konsekuensi jelas ketika tidak segera diselesaikan. Pekerjaan ini juga yang paling sering menimbulkan tekanan atau stres. Sementara, pekerjaan penting mungkin tidak harus segera diselesaikan, namun memiliki dampak jangka panjang.

Baca :   BAB Normal Seperti Apa Sih? Cek 4 Ciri-cirinya Berikut Ini!

Untuk memudahkanmu dalam memisahkan mana tugas yang mendesak vs tidak mendesak, atau yang penting vs tidak penting, kamu bisa membuat daftar pekerjaan atau kegiatan apa saja yang kamu miliki. Tanyakan pada dirimu, apakah pekerjaan tersebut mendesak untuk diselesaikan? Apakah penting dan berdampak besar bagi dirimu? Jika sudah, maka kamu bisa menempatkannya ke masing-masing kuadran.

Ladies, menerapkan matriks ini mungkin dapat membantumu lebih fokus bekerja berdasarkan prioritas dan terhindar dari hal-hal kurang produktif dan menyebabkan stres. 

Sumber:

Asana. (2022). The Eisenhower Matrix: How to prioritize your to-do list. [online] Tersedia di: https://asana.com/resources/eisenhower-matrix 

BDK Banjarmasin Kemenag RI. (2020). Mengatur Prioritas Kerja Menggunakan Matriks Eisenhower. [online] Tersedia di: https://bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/artikel/mengatur-prioritas-kerja-menggunakan-matriks-eisenhower 

Spinetti, M. (2020). Eisenhower Matrix. [online] Tersedia di: https://academicsuccess.ucf.edu/sarc/wp-content/uploads/sites/31/2020/12/Eisenhower-Matrix-Fillable.pdfUniversity of St. Augustine for Health Services. (nd). 9 Proven Time Management Techniques and Tools | USAHS. [online] Tersedia di: https://www.usa.edu/blog/time-management-techniques/

Artikel Lainnya