Meal Replacement, Solusi Diet Praktis Tuk Capai Resolusi Tubuh Ideal

Meal Replacement, Solusi Diet Praktis Tuk Capai Resolusi Tubuh Ideal

Ladies, sudah tau meal replacement belum? Itu lho, pengganti makan. Produk meal replacement bisa jadi solusi praktis untuk ladies yang ingin melakukan defisit kalori dan menurunkan berat badan.

Siapa nih yang punya resolusi diet ingin menurunkan berat badan? Beberapa orang mungkin memiliki keinginan untuk menjalani diet dan menurunkan berat badan agar lebih ideal.

Sayangnya, beberapa orang yang memiliki resolusi diet berakhir dengan kegagalan, lantaran pola diet yang kurang sesuai, ditambah banyak faktor lainnya.

Eits, tapi tenang ladies, WRP akan membagikan solusi diet praktis bagi ladies agar bisa mencapai resolusi tubuh ideal. Yuk simak informasinya berikut ini!

Defisit Kalori, Kunci Diet Penurunan Berat Badan

Ladies, kunci dalam menurunkan berat badan ialah defisit kalori, yakni ketika jumlah kalori yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan jumlah kalori yang masuk.

Defisit kalori dapat dicapai dengan mengurangi asupan kalori dari makanan yang dikonsumsi, meningkatkan pengeluaran energi melalui aktivitas fisik, atau mengkombinasikan keduanya.

Baik diet maupun olahraga sama-sama penting untuk menurunkan berat badan. Namun, mengurangi asupan makan melalui diet cenderung lebih mudah, ketimbang membakarnya melalui olahraga untuk mencapai defisit kalori.

Sayangnya, beberapa orang kerap menjalani defisit kalori yang terlalu ketat, hanya mengonsumsi sedikit makanan, makan sekali sehari, atau bahkan tidak makan sama sekali seharian.

Padahal, defisit kalori itu perlu dilakukan secara perlahan dan bertahap. Disarankan untuk mengurangi asupan kalori sekitar 500 kkal sehari untuk membantu menurunkan berat badan. Namun, jumlah ini tergantung banyak faktor dan dapat berbeda-beda pada setiap orang.

Hal yang perlu dicatat ialah, pengurangan asupan kalori tidak kurang dari BMR (basal metabolic rate), yakni jumlah energi minimum yang tubuh perlukan untuk menjalankan fungsi dasar, seperti bernapas, memompa jantung, dan sebagainya.

Meal Replacement sebagai Solusi Diet Praktis

Beberapa orang, terutama bagi mereka yang menjalani diet secara mandiri, tanpa pendampingan Ahli Gizi atau Dokter Gizi kerap menemukan kendala saat defisit kalori, yakni tidak tahu bagaimana mengurangi asupan kalori, apakah defisit kalori yang dilakukan sudah sesuai atau belum.

Baca :   5 Alasan Mengapa Kamu Perlu Melakukan Evaluasi Diri di Akhir Tahun

Banyak pula yang masih belum mengetahui bagaimana cara mengontrol porsi makan saat menjalani defisit kalori. Beberapa juga kerap menghilangkan kelompok makanan tertentu dari dietnya, seperti tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali. Padahal saat menjalani diet, penting untuk menjaga asupan karbohidrat tetap terpenuhi, karena karbohidrat merupakan sumber energi utama dan membantu mencegah pemecahan protein otot.

Buat ladies yang masih bingung dalam menjalani defisit kalori, saat ini tersedia meal replacement atau pengganti makan yang bisa membantu ladies menjalani defisit kalori.

Meal replacement dikenal juga sebagai Pangan Diet Khusus untuk Kontrol Berat Badan, merupakan pangan olahan yang diformulasikan khusus untuk mengendalikan atau mengontrol berat badan pada orang dengan berat badan berlebih.

Kriteria berat badan berlebih:
– IMT (Indeks Massa Tubuh): ≥23 kg/m2; atau
– Lingkar pinggang: laki-laki ≥ 90 cm dan perempuan ≥ 80 cm

Meal replacement dapat berbentuk cair, bubuk, atau padat. Biasanya digunakan sebagai pengganti sebagian makanan utama sehari, dengan memperhitungkan kebutuhan dan asupan gizi harian.

Meal replacement memiliki kalori yang lebih sedikit dibandingkan kalori dalam sepiring makan utama, yakni hanya 200-400 kkal. Sementara, kalori satu porsi makan utama bisa mencapai 500-700 kkal

Mengganti makan utama dengan meal replacement bisa menjadi cara praktis bagi ladies untuk menjalani defisit kalori. Tanpa perlu repot memikirkan cara mengurangi porsi makan.

Ladies bisa mengganti 1-2 porsi makan utama dengan meal replacement, misalnya mengganti sarapan dan/atau makan malam dengan meal replacement. Lalu saat makan siang, ladies bisa tetap makan seperti biasa.

Tips Memilih Meal Replacement untuk Defisit Kalori

Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi meal replacement, ketahui lebih dulu bagaimana tips memilih meal replacement untuk defisit kalori ladies.

Pastikan produk meal replacement yang ladies konsumsi telah mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) ya ladies.

BPOM sendiri telah mengatur bagaimana suatu produk pangan dapat dikategorikan sebagai pengganti makan.

Baca :   Diabetes: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Dalam Peraturan BPOM No. 24 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan BPOM No. 1 Tahun 2018 tentang Pengawasan Pangan Olahan untuk Keperluan Gizi Khusus, salah satunya mengatur tentang Pangan Diet Khusus untuk Kontrol Berat Badan.

Dalam peraturan BPOM tersebut memuat syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu produk pengganti makan. Ini mungkin bisa menjadi bahan pertimbanganmu sebelum memilih meal replacement untuk dikonsumsi.

Berikut syarat-syarat pengganti makan:

  • Kandungan energi per sajiannya tidak kurang dari 200 kkal dan tidak lebih dari 400 kkal.
  • Kandungan protein tidak kurang dari 20% dan tidak lebih dari 50% dari energi total per sajian.
  • Kandungan lemak total maksimal 30% dari energi total per sajian.
  • Kandungan asam linoleate minimum 3% dari energi total per sajian.
  • Kandungan serat pangan minimal 3 g dan maksimum 10 g per sajian.
  • Mengandung vitamin dan mineral yang cukup lengkap dengan batasan-batasan yang telah ditetapkan dalam peraturan BPOM.

Pilihlah meal replacement yang telah memenuhi semua kriteria BPOM di atas. Pada bagian label juga biasanya dilengkapi keterangan “Pangan Diet Khusus untuk Kontrol Berat Badan”, serta keterangan mengenai anjuran konsumsi produk, untuk menggantikan 1 atau 2 kali makan utama.

Ladies, tak perlu pusing menentukan meal replacement yang akan dikonsumsi, karena WRP memiliki produk meal replacement yang telah memenuhi semua kriteria dalam ketetapan BPOM. WRP Meal Replacement memiliki 5 varian rasa nikmat, ada strawberry, chocolate, chocolate cereal, mocha greentea, dan coffee

Kalorinya hanya 210 kkal, tinggi protein, kalsium, dan serat. Selain itu, dilengkapi juga dengan omega-3 dan omega-6, ditambah kandungan vitamin dan mineralnya juga cukup lengkap. Dalam satu sajiannya bahkan dapat memenuhi 40-45% kebutuhan vitamin dan mineral harian. Artinya, jika dikonsumsi 2 kali sehari sesuai anjuran, maka dapat memenuhi 80-90% kebutuhan vitamin dan mineral harian.

Baca :   Hempas Lemak Tubuh dengan Fat Burner

Jadi, ladies tak perlu lagi khawatir kekurangan zat gizi saat menjalani defisit kalori ya.

WRP Meal Replacement aman dikonsumsi setiap hari, selama ladies mengonsumsinya sesuai dengan anjuran dan tidak memiliki masalah kesehatan tertentu ya.

Imbangi dengan Diet Gizi Seimbang dan Olahraga Teratur

Meskipun mengonsumsi meal replacement membantu ladies dalam menjalani defisit kalori, namun jangan hanya bergantung pada itu saja ya. Imbangi juga dengan diet gizi seimbang, dengan perbanyak makanan utuh, terutama makanan sumber karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat.

Tidak lupa pula olahraga teratur ya ladies, untuk mempertahankan massa otot selama diet agar metabolisme tubuh tetap tinggi. Lakukan olahraga teratur, setidaknya 150 menit seminggu.

Serta cukupi kebutuhan air minum minimal 2 L sehari dan tidur yang cukup 7-9 jam sehari.

Ladies, pada dasarnya meal replacement dibuat untuk memudahkan ladies dalam menjalani defisit kalori sekaligus memenuhi kebutuhan zat gizi selama diet.

Jika ladies mengonsumsinya sesuai anjuran, dan diimbangi dengan diet gizi seimbang serta olahraga teratur, maka ladies bisa menurunkan berat badan hingga 2-4 kg dalam sebulan. Namun, itu semua tergantung pada konsistensi diet ladies ya.

Sumber:

National Health System. (2024). Physical activity guidelines for adults aged 19 to 64. https://www.nhs.uk/live-well/exercise/physical-activity-guidelines-for-adults-aged-19-to-64/

Peraturan BPOM No. 24 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 1 Tahun 2018 Tentang Pengawasan Pangan Olahan untuk Keperluan Gizi Khusus.

Suni, E. (2024). How Much Sleep Do You Need? https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/how-much-sleep-do-we-really-need

Van De Walle, G. (2024). What Is a Calorie Deficit, and How Much of One Is Healthy? https://www.healthline.com/nutrition/calorie-deficit

Artikel Lainnya