Ladies, pasti banyak yang merasakan perut kram, jerawat, sakit punggung, dan gejolak emosi yang naik-turun menjelang datangnya tamu bulanan. Selain itu, banyak pula wanita yang mengeluhkan angka di timbangannya naik saat mau menstruasi. Kira-kira mengapa ya berat badan mudah sekali naik saat menstruasi? Yuk kita simak di bawah ini.
Penyebab berat badan naik saat menstruasi disebut dengan gejala PMS atau sindrom prahaid Ladies. Sekitar 85% wanita akan mengalami PMS menjelang hari pertama menstruasinya. Meski belum diketahui pasti apa yang menyebabkan PMS, para ahli menduga bahwa serangkaian gejala tidak menyenangkan ini berkaitan dengan perubahan hormon dalam tubuh wanita yang berdampak pada:
1. Nafsu makan meningkat
Salah satu efek dari perubahan hormon ini dapat memengaruhi peningkatan nafsu makan kamu. Nafsu makan kamu diatur oleh dua jenis hormon, yaitu ghrelin si pemicu nafsu makan yang diproduksi di lambung dan leptin yang diproduksi di sel lemak untuk menekan rasa lapar. Perubahan hormon tubuh bisa mengacaukan kerja kedua hormone pengatur lapar ini, sehingga lambung memicu pelepasan hormon ghrelin yang lebih banyak sementara produksi leptin justru diberhentikan. Nafsu makan yang lebih tinggi tentu bisa menjadi penyebab berat badan naik saat menstruasi.
2. Penumpukan cairan
Selain itu, peningkatan berat badan selama masa menstruasi juga mungkin dipengaruhi oleh penumpukan berat air dalam tubuh atau biasa disebut dengan retensi air. Penambahan berat badan karena penumpukan air juga dipengaruhi oleh perubahan hormon selama menstruasi yaitu hormon estrogen. Kadar hormon estrogen yang lebih banyak membuat sel-sel tubuh menyimpan lebih banyak cairan. Pada akhirnya, hal ini membuat tubuh terasa lebih kencang dan padat, terutama di bagian payudara. Kenaikan berat air ini bisa terjadi 5-7 hari sebelum menstruasi hari pertama, tapi jumlahnya pun tidak terlalu banyak hanya sekitar 0.5 kg.
3. Perubahan mood
Masih terkait dengan perubahan hormon selama menstruasi. Menjelang menstruasi, beberapa wanita mengalami perubahan mood drastis, seperti mudah marah, sedih, bahkan ada pula yang menunjukkan gejala depresi ringan. Gejolak emosi ditambah dengan stres harian dan gejala PMS lainnya yang menyakitkan bisa semakin meningkatkan kadar stres kamu. Makan saat emosi bisa membuat kamu hilang konsentrasi saat makan sehingga porsi makanan kamu jadi tidak terkontrol. Perubahan emosi yang dibarengi dengan gejala nyeri PMS pada umumnya membuat beberapa wanita lebih jarang beraktivitas. Akibatnya, makanan yang masuk pun lebih sedikit dibakar. Itulah mengapa kamu bisa melihat berat badan naik.
Kenaikan berat badan yang terjadi saat haid akan cepat kembali menyusut setelah menstruasi kamu selesai. Saat kamu mulai menstruasi, kadar estrogen akan mulai menurun ke tingkat normalnya sehingga penumpukan air pun akan berkurang. Namun, perlu diwaspadai angka di timbangan bisa menetap atau bahkan semakin naik, apabila selama PMS dan menstruasi kamu tetap makan banyak, saat nafsu makan meningkat tetap jaga pola makan kamu ya Ladies, hindari makanan berlemak, alkohol, dan kafein yang dapat memicu tubuh untuk menahan air, batasi makanan yang mengandung tinggi garam untuk mengurangi berat air di dalam tubuh. Selain menjaga pola makan jangan lupa juga untuk selalu lakukan olahraga yang teratur sebelum dan saat menstruasi. Aktivitas fisik yang teratur membantu mengurangi gejala pra-menstruasi, membantu mengurangi stress dan mengurangi nafsu makan yang timbul saat hormon estrogen memuncak (tepat sebelum darah menstruasi keluar).
Nah itu dia Ladies beberapa alasan mengapa berat badan cenderung naik saat menstruasi, semoga bermanfaat Ladies!