Tips Memilih Botol Minum yang Aman dan Sehat

Ladies, saat berolahraga penting bagi kita untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi, yakni dengan meminum air yang cukup. Untuk itu, selama berolahraga jangan lupa untuk selalu membawa botol minum ya ladies!

Kamu bisa menggunakan botol minum reusable yang bisa digunakan secara berulang. Selain membantumu tetap terhidrasi, penggunaan botol minum reusable ini juga membantumu berhemat dan kamu juga berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Seperti yang kita tahu bahwa botol plastik sekali pakai merupakan salah satu penyumbang sampah di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dilansir dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) – Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan, jumlah sampah di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 27,78 juta ton, dan 15,5% nya berasal dari sampah plastik. Maka dari itu, yuk beralih ke botol minum reusable ladies!

Jika kamu hendak beralih dari botol sekali pakai ke botol minum reusable, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Sebab, botol minum yang dijual di pasaran tidak semuanya aman digunakan. Pasalnya, ada botol yang justru berisiko mengancam kesehatanmu karena mengandung bahan kimia berbahaya. Oleh karena itu, agar tidak salah pilih, yuk kita ketahui bagaimana tips memilih botol minum yang aman berikut!

1. Perhatikan bahan yang digunakan

Umumnya botol minum terbuat dari bahan atau material seperti plastik, kaca, stainless steel berdinding tunggal, stainless steel terisolasi, atau aluminium. Semua bahan ini tentu memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Botol plastik

Kelebihan: serbaguna, ringan, terjangkau

Kekurangan: berdampak negatif pada kesehtaan dan lingkungan, mudah tua dan bau

Botol plastik banyak ditemukan dijual di pasaran dengan berbagai bentuk dan warna yang menarik. Keunggulan botol berbahan plastik ini serbaguna, ringan sehingga bisa dibawa kemana saja dalam berbagai aktivitas olahragamu, serta harganya cenderung terjangkau. Akan tetapi, botol plastik bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan.

Sebelum membeli botol plastik ada baiknya perhatikan labelnya, Jika pada label botol plastik kamu menemukan keterangan “7”, maka sebaiknya tidak dipilih ya ladies. Sebab botol plastik berlabel “7” akan melarutkan bahan kimia bernama Bisphenol A (BPA) ke dalam minuman yang terdapat di dalamnya. BPA adalah bahan kimia industri yang digunakan untuk membuat resin tahan korosi. BPA berkaitan berbagai masalah kesehatan termasuk gangguan reproduksi, penyakit kardiovaskular, resistensi insulin, gangguan perkembangan otak janin, hingga kanker payudara dan prostat. Banyak negara telah membatasi penggunaan plastik yang mengandung BPA. Bahkan Perancis telah melarang penggunaan BPA di semua wadah makanan, paket dan peralatan makan. Pastikan botol yang kamu pilih BPA Free alias bebas BPA ya ladies!

Meskipun botol plastik reusable dirancang untuk penggunaan yang lebih lama dibanding botol plastik sekali pakai, botol plastik cenderung cepat aus, retak, dan rusak dibandingkan bahan lainnya. Botol plastik ini pada akhirnya akan pergi ke tempat pembuangan sampah. Selain itu, semakin banyak keausan yang tampak pada botol, semakin besar kemungkinan botol melarutkan bahan kimia atau menumpahkan mikroplastik ke dalam minuman kamu. Disamping itu, botol plastik bisa memiliki bau aneh dari waktu ke waktu, karena aroma minuman menempel pada ikatan kimianya.

Botol Kaca

Kelebihan: tembus pandang,tanpa risiko kesehatan, tidak meninggalkan bau

Kekurangan: mudah pecah dan berat

Botol kaca memiliki tampilan yang transparan sehingga membuatmu mudah mengecek berapa banyak sisa air yang kamu miliki. Dengan begitu, kamu tau kapan waktunya untuk mengisi ulang. Berbeda dengan botol plastik, botol kaca tidak menimbulkan dampak pada kesehatan serta tidak meninggalkan bau aneh. Sayangnya botol yang satu ini lebih rentan untuk pecah. Selain itu, dibandingkan jenis botol lainnya, botol kaca adalah yang terberat. Untuk kamu yang menghabiskan olahraga di dalam ruangan atau di gym, botol yang satu ini bisa menjadi pilihan, akan tetapi jika melakukan olahraga yang mengharuskan kamu terus bergerak di luar seperti berlari atau bersepeda, maka bisa melewatkan pilihan yang satu ini.

Botol Stainless Steel Berdinding Tunggal

Kelebihan: ringan, tahan lama, tidak ada risiko kesehatan, terjangkau

Kekurangan: mentransfer panas, tidak ada insulasi, mudah penyok

Botol jenis ini ialah jenis botol ter-ringan kedua setelah botol plastik, sehingga membuatnya cocok dibawa kemana saja dalam berbagai aktivitas olahragamu. Botol ini juga cenderung lebih terjangkau. Botol jenis ini juga cendeung lebih aman bagi kesehatan, dan tidak mengandung bahan kimia seperti pada botol plastik. Botol stainless steel juga cenderung lebih awet dibandingkan jenis botol lainnya, karena tidak akan pecah saat terjatuh. Meskipun tidak mudah pecah, botol stainless steel berdinding tunggal dikenal mudah penyok. Bahkan benturan kecil dapat menyebabkan penyok yang dapat membuat tampilan botol tampak usang. Disamping itu, botol stainless berdinding tunggal ini mudah menstransfer panas, sehingga ini bukanlah pilihan yang tepat jika kamu ingin mengisinya dengan air panas. Begitupun minuman dingin, juga akan kehilangan suhunya dengan cepat karena botol akan cepat beradaptasi dengan suhu luar.

Botol Stainless Steel Terisolasi

Kelebihan: menjaga suhu minuman tetap panas dan dingin, tahan lama, portable, tanpa risiko kesehatan, terjangkau

Kekurangan: lebih berat dibanding botol plastik

Botol minum terisolasi memiliki rekayasa seperti termos dinding ganda yang membuatnya mampu mempertahankan suhu minuman di dalamnya. Berbeda dengan botol stainless berdinding tunggal yang bisa mentransfer panas, botol terisolasi ini dapat mencegah perpindahan panas. Karena memiliki dinding ganda, ini memberikan lapisan perlindungan terhadap penyok sehingga jauh lebih awet dibanding botol stainless steel berdinding tunggal. Ini membuat botol jenis ini lebih awet dan tahan lama, dan kamu pun tidak perlu khawatir akan risiko pecah. Botol ini juga mudah dibawa kemana saja dalam berbagai aktivitas olahragamu, serta tidak menimbulkan masalah kesehatan. Botol stainless steel terisolasi juga hadir dalam berbagai pilihan warna dan desain dehingga menjadikannya tampak trendy dan menarik. Mengingat daya tahannya, harganya bisa dibilang cukup terjangkau. Botol ini memang tidak seberat botol kaca, namun lebih berat dibanding botol plastik.

Botol Aluminium

Kelebihan: ringan dan terjangkau

Kekurangan: menimbulkan risiko kesehatan, meninggalkan rasa, kurang tahan lama

Botol berbahan alumunium ini sangat ringan sehingga bisa dibawa kemana saja. Botol ini juga memiliki harga yang terjangkau. Akan tetapi, botol jenis ini dapat menimbulkan risiko kesehatan. Botol aluminium membutuhkan lapisan di bagian dalamnya, sehingga logam tidak menyentuh minuman secara langsung. Sebab aluminium dapat mengeluarkan bahan kimia beracun yang membuat minuman tidak aman dikonsumsi. Sebagian besar lapisan yang digunakan dalam botol aluminium dibuat dengan plastik dan resin yang mengandung bahan kimia BPA. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa BPA bisa berisiko bagi kesehatan. Kelemahan lain pada lapisan interior botol aluminium ialah jejak rasa minuman akan menempel di bagian dalam botol, ini akan membuat minumanmu terasa aneh. Karena aluminium adalah logam yang ringan, ia lebih mudah penyok daripada stainless steel. Namun, botol ini kemungkinan tidak akan pecah jika terjatuh.

2. Perhatikan simbol yang tertera pada botol plastik

Botol air minum berbahan plastik ada beragam jenisnya. Namun, tidak semuanya aman untuk digunakan secara berulang. Untuk mengetahui apakah botol air minum plastik aman digunakan berulang, kamu bisa mengecek label dan simbol di bagian bawah botol. Simbol tersebut berupa segitiga dengan angka di dalamnya, dan di bawah segitiga biasanya juga ada tulisan yang menjelaskan jenis plastik yang digunakan. Botol plastik dengan angka “1” hanya dapat digunakan satu kali saja. Produk dengan angka “2” dan “4” cukup aman digunakan untuk dua hingga tiga kali. Produk dengan angka “5” biasa digunakan sebagai tempat makanan/ minuman, botol sirup, kemasan yogurt, sedotan, dsb. Walaupun cukup aman digunakan meski pada suhu yang panas, jenis plastik ini cukup sulit untuk didaur ulang, sehingga alangkah lebih baik untuk mengurangi penggunaannya. Hindari penggunaan botol plastik dengan kode “3”, “6”, dan “7”. Sebab, botol tersebut mengandung bahan kimia berbahaya, zat karsinogen, dan BPA yang bisa luruh ke minuman dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk kanker.


3. Pilih ukuran yang sesuai

Ada berbagai jenis ukuran botol minum. Ada botol yang berukuran kecil, sedang, hingga besar. Kamu bisa memilih ukuran botol minum sesuai dengan kebutuhanmu dan aktivitas fisik yang kamu lakukan. Misalnya untuk aktivitas lari jarak jauh, kamu mungkin memerlukan botol berukuran kecil yang bisa disimpan di tas pinggangmu. Sehingga memudahkanmu untuk tetap terhidrasi saat berolahraga.

4. Pilih botol dengan mulut botol yang lebar

Memilih botol dengan mulut botol yang lebar bertujuan agar lebih mudah dalam membersihkan bagian dalam botol hingga ke bagian dasarnya. Sementara, botol dengan mulut botol berukuran kecil cenderung sulit untuk dibersihkan. Akibatnya, botol lebih rentan ditumbuhi jamur dan bakteri.

Ladies, itulah beberapa tips yang bisa membantumu dalam memilih botol air minum yang aman dan sehat. Yuk move on dari botol sekali pakai ke botol reusable, jaga tubuh tetap terhidrasi dan jaga lingkungan tetap lestari.

 

Sumber:

Healthy Human. (n.d). How to Choose the Best Water Bottle. [online] Tersedia di: https://healthyhumanlife.com/pages/best-water-bottle-guide

Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN). (2021). Capaian Kinerja Pengelolaan Sampah. [online] Tersedia di: https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/

Swari, R.C. (2021). 5 Kunci Penting Memilih Botol Minum yang Paling Aman dan Sehat. [online] Tersedia di: https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/tips-memilih-botol-minum/

Zero Waste Indonesia. (n.d). 7 Simbol dan Jenis Plastik yang Perlu Kamu Ketahui. [online] Tersedia di: https://zerowaste.id/knowledge/simbol-dan-jenis-plastik/