Telur Puyuh vs Telur Ayam, Lebih Baik yang Mana?

Girls, siapa sih yang gak suka makan telur? Hampir semua orang suka makan telur, terutama telur ayam dan telur puyuh. Selain mudah diolah, telur memilki kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Tapi, kira-kira mana yang lebih sehat dan bergizi diantara keduanya ya girls?

Telur ayam dan telur puyuh memiliki rasa yang hampir sama. Namun, keduanya jelas berbeda dari segi ukuran dan penampakan. Telur ayam memiliki ukuran yang lebih besar dengan warna cangkang putih hingga kecoklatan. Sementara telur puyuh memiliki ukuran yang jauh lebih imut yakni sekitar sepertiga dari ukuran telur ayam pada umumnya dan memiliki berwarna krem ​​dengan bercak coklat dan kuning tua.

Nah, kalau dari segi kandungan gizi, kira-kira bagaimana ya? Yuk kita bahas satu per satu!

  1. Energi/ Kalori

Kandungan kalori dalam 1 butir telur ayam dan 1 porsi (5 butir) telur puyuh tidak jauh berbeda lho girls. Jika kamu mengkonsumsi 1 butir telur ayam kamu akan mendapatkan 74 kkal, sementara pada 1 porsi (5 butir) telur puyuh kamu akan mendapatkan 70 kkal. Perbedaan kandungan kalori keduanya hanya terpaut 4 kkal.

  1. Protein

Baik telur ayam maupun telur puyuh dikenal sebagai sumber protein. Protein pada telur banyak terdapat pada bagian putih telur. Dalam 1 butir telur ayam kandungan proteinnya sekitar 6.29 g, sementara pada 1 porsi (5 butir) telur puyuh kandungan proteinnya 5.85 g. Kandungan protein pada telur ayam sedikit lebih tinggi dibandingkan telur puyuh, karena persentase putih telur ayam lebih tinggi dibandingkan telur puyuh. Pada 1 butir telur ayam mengandung 65.64% putih telur, sementara pada telur puyuh mengandung 53.9% putih telur.

  1. Lemak

Kandungan lemak pada telur puyuh sebenarya tidak jauh berbeda dengan telur ayam. Lemak pada telur banyak terdapat pada bagian kuning telur. Persentase kuning telur pada 1 butir telur ayam yaitu 23.61%, sementara telur puyuh 32.9%. Pada 1 porsi (5 butir) telur puyuh mengandung 5 g lemak total dan 1.55 g lemak jenuh. Sementara pada 1 butir telur ayam mengandung 4.97 g lemak dan 1.6 g lemak jenuh. Perbedaan ini diduga karena persentase kuning telur pada telur puyuh lebih tinggi.

Meskipun perbedaannya tampak kecil, namun tetap saja kandungan lemak jenuh pada telur puyuh lebih tinggi dibanding telur ayam. Lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol jahat di dalam tubuh. Ditambah pada 1 porsi (5 butir) telur puyuh kandungan kolesterolnya lebih tinggi, yakni 380 g. Sementara pada 1 butir telur ayam kandungan kolesterolnya 212 g.

Nah, itu dia perbedaan kandungan gizi telur puyuh dan telur ayam. Jadi, lebih baik yang mana?

Pada dasarnya, baik telur ayam mapun telur puyuh sama-sama bermanfaat untuk kesehatan. Namun, jika dilihat dari kandungan lemak dan kolesterolnya, telur ayam cenderung lebih sehat dibandingkan telur puyuh. Terutama bagi kamu yang memiliki kolesterol tinggi, sebaiknya batasi konsumsi telur puyuh. Karena ukuran telur puyuh yang imut, kamu mungkin tidak sadar kalau sudah makan dalam jumlah yang banyak.

Tapi, bukan berarti kamu bisa bebas konsumsi banyak telur ayam ya girls. Perlu diingat bahwa kandungan lemak jenuh pada telur ayam juga tidak boleh disepelekan sehingga konsumsinya pun harus dibatasi. Berdasarkan American Heart Association, anjuran konsumsi lemak per hari yaitu 25%–35% dari kalori total. Dari batas konsumsi lemak tersebut, asupan lemak jenuh harus dibatasi < 7% dari kalori total dan asupan lemak trans < 1% dari kalori total per hari. Sementara sisa asupan harus dipenuhi dari asam lemak tidak jenuh.

Agar lebih sehat dan aman, disarankan untuk mengkonsumsi telur ayam atau telur puyuh yang diolah dengan cara di rebus bukan di goreng, sehingga kamu tidak lagi mendapatkan tambahan lemak dari minyak atau margarin.

 

Sumber:

Healthline.com. (2020). Quail Eggs:Nutrition, Benefits, and Precautions. [online] Tersedia di: <https://www.healthline.com/nutrition/quail-eggs-benefits#comparison-with-chicken-eggs> [Diakses pda 4 Agustus 2021].

Hellosehat.com. (2021). Telur Ayam atau Telur Puyunh: Mana yang Lebih Bergizi?.[online] Tersedia di: https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/nutrisi-telur-ayam-telur-puyuh/ [Diakses 4 Agustus 2021].

Hellosehat.com. (2021). Meski Diperlukan, Waspada Juga Bahaya Berlebihan Mengonsumsi Lemak Jenuh. [online] Tersedia di: < https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/lemak-jenuh-adalah-lemak-jahat/> [Diakses pada 9 Agustus 2021].

Krauss, R. M., et al.. (2000). AHA dietary guidelines. Circulation, 102(18), 2284–2299. https://doi.org/10.1161/01.cir.102.18.2284.

Ramadhani, N., Herlina, H., & Pratiwi, A. C. (2019). Perbandingan kadar Protein TELUR PADA TELUR Ayam dengan Metode Spektrofotometri VIS. Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(2), 53. https://doi.org/10.26874/kjif.v6i2.142

Sumadja, W. A., Resmi, & Adhenan, M. (2019). Penggunaan Bungkil Kepayang (Pangium Edule Reinw) dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica). Buku 1: Sains Dan Teknologi.