Mengantuk Setelah Makan, Kenapa Ya?

Girls, banyak orang merasa mengantuk setelah makan. Apakah kamu termasuk yang kerap mengalami hal tersebut? Kira-kira apa penyebabnya ya? Cari tau di ulasan berikut yuk!

Mengapa Kerap Mengantuk Setelah Makan?

Hampir semua atau bahkan semua orang pernah merasakan perasaan mengantuk setelah makan. Secara umum, sedikit mengantuk setelah makan adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Fenomena penurunan energi setelah makan ini dikenal dengan istilah postprandial somnolen. Ada beberapa faktor yang turut berkontribusi terhadap fenomena pasca makan ini, dan ada beberapa hal yang mungkin dapat kamu lakukan untuk meminimalkan efek mengantuk tersebut.

Berikut ini beberapa faktor penyebab perasaan mengantuk setelah makan, diantaranya:

Pengaruh hormon selama proses pencernaan

Tubuh membutuhkan energi untuk menjalankan fungsinya. Tidak hanya untuk beraktivitas, tetapi juga untuk bernapas dan fungsi dasar tubuh lainnya. Kita mendapatkan energi ini dari makanan yang kita konsumsi. Sistem pencernaan akan memecah makanan yang kita konsumsi menjadi glukosa, sebagai sumber energi. Namun, tidak hanya sekadar merubah makanan menjadi energi, sistem pencernaan juga memicu berbagai respons di dalam tubuh, termasuk peningkatan produksi hormon tertentu seperti serotonin dan melatonin. Peningkatan kedua hormon tersebut dapat menimbulkan rasa kantuk setelah makan.

Makanan yang dikonsumsi

Meskipun semua makanan dicerna dengan cara yang hampir sama, namun pengaruh makanan terhadap tubuh berbeda-beda. Beberapa makanan bisa membuatmu lebih mengantuk daripada yang lain, misalnya seperti makanan tinggi protein dan karbohidrat.

Makanan tinggi protein seperti kedelai, telur, keju, tahu, ikan salmon, unggas, dan susu mengandung asam amino triptofan. Triptofan juga terdapat dalam sayuran seperti bayam. Triptofan digunakan tubuh untuk memproduksi serotonin, neurotransmitter yang berperan besar terhadap rasa kantuk.

Sementara itu, konsumsi karbohidrat seperti pasta, nasi, roti putih, cracker, kue manis, dan permen, bisa menyebabkan lonjakan glukosa darah. Akan tetapi ketika kadar glukosa darah mulai turun kembali, kamu mungkin mengalami penurunan energi, yang kemudian membuatmu merasa tidak bertenaga dan mengantuk. Selain itu karbohidrat juga bisa membantu otak memproduksi serotonin. Ini karena karbohidrat berperan dalam membantu tubuh menyerap triptofan, yang kemudian digunakan untuk produksi serotonin. Inilah alasan mengapa kamu kerap merasa mengantuk setelah makan.

Selain makanan tinggi protein dan karbohidrat, konsumsi cokelat hitam dan buah ceri juga bisa menimbulkan rasa kantuk. Cokelat hitam atau dark chocolate, selain mengandung kafein, juga mengandung serotonin, yang bisa memicu rasa kantuk setelah makan. Seemntara, konsumsi buah ceri bisa memengaruhi kadar melatonin, hormon lainnya yang berperan dalam menimbulkan rasa kantuk. Buah ini secara alami tinggi akan hormon melatonin. Dosis ekstra melatonin ini kemudian mengirimkan sinyal ke tubuh bahwa sudah waktunya untuk tidur.

Selain jenis makanan yang dikonsumsi, jumlah makanan yang dikonsumsi juga turut berperan dalam menimbulkan rasa kantuk. Terlalu banyak makan dapat menyebabkan rasa kantuk setelah makan. Seseorang yang makan siang lebih banyak, lebih besar kemungkinan mengalami penurunan energi di sore hari dibanding mereka yang makan lebih sedikit di siang hari. Setelah makan, tubuh mengalirkan darah lebih banyak ke sistem pencernaan untuk mencerna makanan dengan jumlah yang banyak. Ini menyebabkan kekurangan darah sementara di otak, padahal darah berperan dalam menyediakan pasokan oksigen ke otak. Suplai oksigen yang menurun ini dapat menyebabkan rasa kantuk dan lemas.

Pola Tidur

Kebiasaan tidur malam hari yang buruk bisa menyebabkan kelelahan sepanjang hari dan menyebabkan rasa kantuk setelah makan. Setelah makan, kamu akan merasa kenyang dan rileks, kamu mungkin lebih ingin berisitirahat, terutama jika kamu tidak mendapatkan tidur yang berkualitas pada malam sebelumnya.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya perbaiki pola tidurmu setidaknya tidur 7 – 9 jam per hari, hindari stres, dan lakukan olahraga secara teratur untuk mendapatkan tidur malam yang lebih baik. Hindari tidur siang jika kamu memiliki kesulitan tidur di malam hari.

Kebiasaan Olahraga

Selain membantumu tidur lebih nyenyak di malam hari, olahraga dapat membuatmu tetap waspada di siang hari, meminimalkan risiko mengantuk setelah makan. Dengan berolahraga secara teratur bisa membantu meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan. Lakukan olahraga secara teratur, setidaknya selama 150 menit dalam seminggu.

Kondisi Kesehatan

Pada beberapa kasus, rasa lelah dan kantuk yang timbul setelah makan bisa menjadi tanda masalah kesehatan lainnya, termasuk diabetes, intoleransi makanan, sleep apnea, anemia, tiroid kurang aktif, dan celiac disease. Konsultasikan dengan dokter apabila kamu memiliki kondisi tersebut.

Rasa kantuk setelah makan juga bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang mengalami kekurangan zat gizi tertentu, misalnya seperti kekurangan zat besi. Zat besi merupakan komponen utama hemoglobin dalam sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan tubuh kekurangan suplai oksigen, termasuk otak. Hal ini yang membuatmu merasa mengantuk dan lemas.

Bagaimana Mencegah Rasa Kantuk Setelah Makan?

Merasa lelah setelah makan, terutama setelah makan siang kadang membuatmu kesulitan, sementara kamu dituntut untuk tetap terjaga dan fokus melakukan pekerjaanmu. Penurunan energi di siang hari bisa sangat berbahaya bagi seseorang yang bekerja dalam kondisi berisiko, seperti mereka yang mengoperasikan mesin atau kendaraan.

Untuk mencegah timbulnya rasa kantuk setelah makan, kamu bisa menerapkan beberapa strategi dengan mengikuti gaya hidup yang lebih sehat seperti berikut ini:

  • Makan sedikit tapi sering
  • Tidur yang cukup (7 – 9 jam per hari)
  • Lakukan olahraga secara teratur (minimal 150 menit dalam seminggu)
  • Hindari konsumsi alkohol
  • Makan makanan sesuai gizi seimbang yang mencakup makanan pokok sumber karbohidrat, protein nabati dan hewani, sayur, serta buah.
  • Batasi konsumsi makanan tinggi gula
  • Perbanyak minum air (minimal 2 L atau 8 gelas air per hari)

Ini akan membantumu mempertahankan energi sehingga kamu tidak langsung merasa kantuk setelah makan.

Girls, jika kamu merasa lelah dan mengantuk setelah makan, kemungkinan besar itu adalah respons alami tubuh dari proses pencernaan makanan. Dengan kata lain hal ini normal dan umum terjadi. Namun, jika hal tersebut menghalangi aktivitas sehari-harimu, kamu mungkin bisa merubah gara hidupmu, dengan olahraga secara teratur, cukup tidur, makan sesuai gizi seimbang, dan cukupi kebutuhan minum harian, dll. Akan tetapi, jika perubahan ini tidak berhasil, mungkin kamu perlu konsultasikan kondisimu ke dokter, sebab rasa kantuk setelah makan bisa jadi salah satu tanda kondisi medis tertentu.

 

Sumber:

Alodokter.com. (2020). Habis Makan Ngantuk, Ternyata Ini Penyebabnya. [online] Tersedia di: <https://www.alodokter.com/habis-makan-ngantuk-ternyata-ini-penyebabnya> [Diakses pada 26 Oktober 2021].

Dinkes DIY. (2017). Sering Lemas dan Mengantuk? Jangan Remehkan Penyebabnya. [online] Tersedia di: <https://www.dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/mengantuk-lemas-kurang-tidur-stamina-aktivitas-sering-lemas-dan-mengantuk-jangan-remehkan-penyebabnya> [Diakses pada 26 Oktober 2021].

Healthline.com. (2020). Why Do I Feel Tired After Eating?. [online] Tersedia di: <https://www.healthline.com/health/food-nutrition/why-do-i-feel-tired-after-eating> [Diakses pada 26 Oktober 2021].

Hellosehat.com. (2020). 4 Penyebab yang Membuat Kita Ngantuk Setelah Makan. [online] Tersedia di: <https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/kenapa-ngantuk-setelah-makan/> [Diakses pada 26 Oktober 2021].

Medicalnewstoday.com. (2020). Why do people feel tired after eating?. [online] Tersedia di: <https://www.medicalnewstoday.com/articles/323379> [Diakses pada 26 Oktober 2021].

Sleep.org. (2021). Five Surprising Foods That Could be Making You Tired. [online] Tersedia di: <https://www.sleep.org/five-surprising-foods-that-could-be-making-you-tired/[Diakses pada 26 Oktober 2021].