Kenalan dengan Serat Pangan Inulin yang Bisa Bantu Kamu Menurunkan Berat Badan Yuk!

Ladies, sudah tahu inulin belum? Inulin merupakan salah satu jenis serat pangan larut yang memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk membantu menurunkan berat badan. Tapi, bukan itu saja lho ladies, inulin memiliki banyak manfaat lain bagi kesehatan.

Mau tau seputar inulin lebih jauh? Yuk cari tahu informasi lengkapnya!

Apa Itu Inulin?

Inulin adalah serat pangan larut yang banyak ditemukan pada tumbuhan. Inulin termasuk ke dalam oligosakarida, jenis karbohidrat yang disusun dari 3-10 gula sederhana yang dikenal monosakarida.

Inulin secara alami ditemukan di banyak tanaman, ada sekitar 36.000 spesies tanaman yang mengandung inulin. Namun, para peneliti mengatakan bahwa chicory roots merupakan sumber inulin terbaik.

Sumber Inulin

Inulin dapat diperoleh dari berbagai jenis tanaman. Berikut ini kandungan inulin dalam 100 g bahan makanan, termasuk:

  • Chicory roots: 25,7-47,6 g
  • Jerusalem artichoke: 16-20 g
  • Bawang putih: 9-16 g
  • Asparagus mentah: 2-3 g
  • Bawang merah mentah: 1,1-7,5 g
  • Gandum: 1-3,8 g
  • Jelai mentah: 0,5-1 g

Saat ini inulin juga tersedia dalam bentuk suplemen atau sebagai bahan dalam produk makanan atau minuman olahan, seperti protein bar, cereal bar, yogurt atau produk susu lainnya, dll.

Inulin yang diproduksi hadir dalam beberapa bentuk, seperti:

  • Chicory inulin: ekstrak dari chicory root
  • High-performance (HP) Inulin: produsen membuat HP inulin dengan menghilangkan molekul yang lebih pendek darinya.

Manfaat Inulin

Inulin memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh dari inulin:

1. Membantu menurunkan berat badan

Inulin merupakan serat, dan serat merupakan jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Serat dalam inulin bersifat larut air. Sehingga Ketika dikonsumsi, serat akan larut di perut dan membentuk gel yang dapat memperlambat pencernaan dan meningkatkan rasa kenyang. Selain itu, serat cenderung rendah kalori. Inulin sendiri kalorinya hanya 1,5 kkal/g. Karena hal inilah, konsumsi serat pangan inulin bisa membantu dalam menurunkan berat badan.

2. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Inulin juga merupakan fruktan dan seperti fruktan lainnya, ia berperan sebagai prebiotik, yakni makanan bagi probiotik atau bakteri baik di usus. Konsumsi inulin dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus seperti Lactobacilli dan Bifidobacteria. Bakteri baik ini dapat membantu melawan bakteri jahat yang bisa menimbulkan penyakit, mencegah infeksi, dan merangsang sistem kekebalan tubuh. Inulin juga membantu meningkatkan volume feses dan membuat buang air besar menjadi lebih lancar.

3. Mengontrol gula darah

Inulin memperlambat pencernaan, termasuk juga pencernaan karbohidrat. Hal ini dapat mencegah glukosa darah tiba-tiba melonjak dan menjaga kadarnya tetap normal. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa suplementasi inulin sebelum makan dapat mengurangi kadar glukosa darah post-prandial (setelah makan) dan membantu meningkatkan respons glikemik pada orang sehat.

4. Meningkatkan kesehatan jantung

Salah satu manfaat serat ialah membantu meningkatkan Kesehatan jantung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa suplementasi 10 g HP inulin setiap hari selama 8 minggu dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan kadar kolesterol jahat (LDL) secara signifikan. Sehingga membantu mengurangi risiko penumpukan plak di pembuluh darah arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Adakah Efek Sampingnya?

FDA mengkategorikan inulin secara umum aman untuk dikonsumsi. Bagi kamu yang baru memulai menambahkan inulin ke dalam diet, sebaiknya mulai dalam jumlah yang kecil. Sebab, menambahkannya dalam jumlah besar mungkin bisa memicu efek samping. Berikut ini beberapa efek samping dari konsumsi inulin yang umum terjadi:

  • Perut kembung dan bergas
  • Sering buang angin
  • Kram perut
  • Sering BAB atau diare

Saat mulai mengonsumsi suplemen inulin, beberapa sumber menyarankan untuk memulai dari 2-3 g sehari selama 1-2 minggu.  Kemudian tingkatkan secara perlahan hingga 5-10 g sehari. Meningkatkan asupan inulin secara perlahan akan memberikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi untuk meminimalkan efek samping yang mungkin terjadi.

Ladies, itu dia seputar inulin, serat pangan larut yang bisa membantu kamu dalam menurunkan berat badan dengan banyak manfaat lainnya. Kamu bisa lho mendapatkan manfaat dari inulin dengan mengonsumsi WRP Meal Replacement. Karena WRP Meal Replacement tinggi serat dan berasal dari serat pangan inulin. Dalam 1 sajian WRP Meal Replacement mengandung serat pangan sebanyak 3 g dan dapat memenuhi 11% angka kecukupan serat harianmu. WRP Meal Replacement dapat kamu jadikan sebagai pengganti makan. Dengan kalori yang rendah dan kandungan gizi yang lengkap, WRP Meal Replacement bisa membantu kamu dalam menjalani defisit kalori tanpa perlu khawatir asupan kalori berlebih ataupun kekurangan zat gizi. Jangan lupa untuk konsultasikan kebutuhan gizimu dengan Ahli Gizi ya ladies.

 

Sumber:

Cervoni, B. (2022). What Is Inulin?. [online] Tersedia di: https://www.verywellhealth.com/the-health-benefits-of-inulin-4587258

Nishimura, M., et al. (2015). Effects of the extract from roasted chicory (Cichorium intybus L.) root containing inulin-type fructans on blood glucose, lipid metabolism, and fecal properties. Journal of Traditional and Complementary Medicine, 5(3), 161-167. https://doi.org/10.1016/j.jtcme.2014.11.016

Shoaib, M., et al. (2016). Inulin: Properties, health benefits and food applications. Carbohydrate Polymers, 147, 444-454. https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2016.04.020

Spritzler, F. (2023). What to know about inulin, a healthful prebiotic. [online] Tersedia di: https://www.medicalnewstoday.com/articles/318593

Watson, K. (2020). Health Benefits of Inulin. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/health/food-nutrition/top-inulin-benefits 

Wijaya, H., Tjahjono, Y., Foe, K., Setiadi, D. A., Kasih, E., & Wihadmadyatami, H. (2022). Pre-meal high-performance inulin supplementation reduce post-prandial glycaemic response in healthy subjects: A repeated single-arm clinical trial. Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews, 16(1), 102354. https://doi.org/10.1016/j.dsx.2021.102354