Mengenal Shokuiku, Pola Makan Sehat Ala Orang Jepang

Ladies, Jepang dikenal sebagai negara dengan angka harapan hidup yang tinggi. Angka harapan hidup wanita di Jepang mencapai 87,7 tahun, sedangkan pria mencapai 81,6 tahun. Salah satu alasan mengapa orang Jepang memiliki umur yang panjang, ialah karena kebiasaan makan orang Jepang yang terbilang sehat.

Salah satunya, yakni shokuiku, yang merupakan filososfi Jepang yang dimaksudkan untuk mendorong kebiasaan makan yang sehat. Shokuiku memberikan pedoman tentang bagaimana dan apa yang harus di makan. Shokuiku juga dirancang untuk mengubah cara orang berpikir tentang makanan.

Penerapan shokuiku dapat dijadikan sebagai metode dalam membantu manajemen berat badan dan meningkatkan Kesehatan secara keseluruhan.

Nah ladies, artikel kali ini akan membahas seputar shokuiku. Yuk simak informasi lengkapnya!

Seputar Shokuiku

Shokuiku merupakan Bahasa Jepang yang berarti “pendidikan makanan”, ini adalah filosofi yang mempromosikan pola makan yang seimbang dan intuitif. Konsep ini diduga pertama kali dikembangkan oleh Sagen Ishizuka, seorang dokter militer yang juga menciptakan diet makrobiotik. Shokuiku didasarkan pada beberapa konsep utama tentang bagaimana dan apa yang harus dimakan.

Shokuiku menjadi populer di Jepang dan di seluruh dunia. Bahkan, di tahun 2005, Jepang memberlakukan Hukum Dasar Shokuiku yang merupakan program Pendidikan Gizi di sekolah untuk membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dengan menggunakan konsep shokuiku. Program ini mengajarkan anak-anak tentang cara membaca label makanan, pentingnya makan secara musiman, bagaimana makanan diproduksi, bagaimana kebutuhan nutrisi bervariasi berdasarkan kehidupan yang berbeda.

Prinsip di Balik Shokuiku

Shokuiku didasarkan pada 4 konsep utama, sebagai berikut:

1. Fokus pada rasa kenyang daripada kalori

Alih-alih menghitung kalori, shokuiku mendorong makanan secara intuitif dan berfokus pada perasaan terhadap makanan. Makan secara intuitif perarti makan dengan melibatkan isyarat lapar dan nafsu makan, serta belajar mengenali rasa kenyang. Shokuiku juga memasukkan konsep yang disebut “hara hachi bun me”, yaitu gagasan bahwa kamu harus berhenti makan ketika merasa sudah 80% kenyang. Ini bisa mencegahmu dari makan berlebihan sambil memastikan kamu mendapatkan cukup makanan untuk memenuhi kebutuhan gizimu.

2. Lebih banyak makan makanan utuh

Shokuiku menekankan betapa pentingnya konsumsi makanan utuh, termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, dan legum. Makanan ini kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, termasuk protein, serat, lemak sehat, dan mikronutrisi. Sementara kamu perlu membatasi konsumsi makanan olahan, karena cenderung tinggi kalori, natrium dan gula tambahan.

3. Nikmati berbagai jenis makanan

Shokuiku menekankan pentingnya menikmati beraneka makanan sebagai bagian dari pola makan yang sehat. Hal ini sejalan dengan prinsip diet Gizi Seimbang, di mana salah satu pilarnya manganjurkan kita untuk mengonsumsi beragam jenis makanan. Tujuannya untuk membantu memenuhi kebutuhan zat gizi harian yang diperlukan oleh tubuh, sebab tidak ada satu pun jenis makanan yang kandungan gizinya lengkap, kecuali ASI. Meskipun mengonsumsi beraneka ragam jenis makanan, namun orang Jepang tetap memerhatikan pemilihan jenis makanan lho ladies. Orang Jepang memiliki pola diet rendah asupan daging merah, tinggi asupan ikan kaya omega-3, kedelai dan olahannya, sayuran, green tea, dan asupan gula yang rendah. Pola makan ini berkaitan dengan rendahnya risiko kematian akibat penyakit kanker dan penyakit jantung iskemik, serta rendahnya prevalensi obesitas di Jepang.

4. Berbagi makanan dengan orang lain

Menurut prinsip shokuiku, makanan juga bisa membantu meningkatkan hubungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan emosional dan mental. Untuk itu, penting untuk duduk bersama dan berbagi makanan dengan orang lain. Luangkanlah waktu untuk menikmati makanan dengan keluarga atau teman bisa membantu meningkatkan penerapan mindful eating dan hubungan baik dengan makanan.

Manfaat Penerapan Shokuiku

Shokuiku dapat memberikan sejumlah manfaat Kesehatan, di antaranya:

1. Membantu manajemen berat badan

Shokuiku mendorong kita untuk membangun kebiasaan makan yang lebih sehat. Hal ini dapat membantu dalam manajemen berat badan jangka Panjang. Shokuiku meningkatkan penerapan mindful eating, di mana kita melibatkan sinyal-sinyal yang diberikan tubuh untuk mengenali rasa lapar dan kenyang. Mindful eating diketahui bisa membantu menurunkan berat badan secara signifikan. Selain itu, Shokuiku juga menekankan konsumsi makanan utuh yang padat gizi. Sedangkan makanan olahan dibatasi, sebab berkaitan dengan risiko kenaikan berat badan dan obesitas.Ditambah, shokuiku juga mempromosikan berbagi makanan denga keluarga dan teman, yang dapat dikaitkan dengan kualitas diet yang lebih baik dan berat badan yang lebih sehat.

2. Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan

Shokuiku menekankan pentingnya menikmati beragam jenis makanan utuh yang sehat sebagai bagian dari diet seimbang. Hal tersebut bukan hanya membantu memenuhi kebutuhan gizi harianmu, tapi juga bisa mendukung Kesehatan secara keseluruhan. Menerapkan pola makan yang lengkap dan seimbang, terutama yang kaya serat bisa membantu meningkatkan kontrol gula darah, meningkatkan Kesehatan usus, mencegah penyakit jantung, dan banyak lagi. Shokuiku juga menganjurkan untuk membatasi makanan olahan, untuk membantu membuatmu terhindar dari risiko sejumlah penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, penyakit radang usus, hingga kanker.

3. Meningkatkan hubungan positif dengan makanan

Shokuiku mendorong kamu untuk mendengarkan sinyal tubuh dan belajar mengenali rasa lapar serta kenyang darippada menghitung kalori atau melacak asupan gizi. Ini dapat membantu kamu membina hubungan yang sehat dengan makanan. Menerapkan mindful eating bisa mencegah dari perilaku emotional eating dan mengurangi risiko binge eating.

Ladies, itulah seputar shokuiku pola makan yang mengedepankan pemenuhan asupan beragam makanan utuh yang bergizi seimbang berdasarkan isyarat tubuh akan rasa kenyang dan lapar, serta berbagi makanan dengan orang lain.  Menerapkannya bisa memberikan berbagai manfaat termasuk untuk manajemen berat badan.

Sumber:

Ajmera, R. (2021). Shokuiku: The Wisdom of Japanese Intuitive Eating, Plus Tips to Try It. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/nutrition/shokuiku

Tsugane, S. (2020) “Why has Japan become the world’s most long-lived country: Insights from a food and nutrition perspective,” European Journal of Clinical Nutrition, 75(6), pp. 921–928. Available at: https://doi.org/10.1038/s41430-020-0677-5.

WordData.info. (n.d). Life expectancy. [online] Tersedia di: https://www.worlddata.info/life-expectancy.php#by-population