Makan Mi Instan 2 Bungkus Sekaligus, Amankah?

Girls, apa kamu termasuk penikmat mi instan? Mi instan merupakan makanan olahan praktis yang kerap dijadikan pilihan untuk disantap saat lapar. Namun, adakalanya makan sebungkus mi instan tidak membuat kamu kenyang, sehingga menyebabkan kamu memutuskan untuk makan 2 bungkus mi sekaligus. Wah, kira-kira aman tidak ya girls? Simak ulasan berikut yuk!

Amankah mengonsumsi mi instan dua bungkus sekaligus?

Salah satu hal yang perlu kita perhatikan saat mengonsumsi mi instan ialah kandungan natrium di dalam mi instan. Kenapa? Karena kandungan natrium di dalam mi instan itu tinggi. Sebungkus mi instan biasa bisa mengandung sekitar 680 – 1.350 mg natrium, jumlah ini tergantung pada merk dan varian rasa mi instan.

Sementara, Kemenkes RI merekomendasikan asupan natrium maksimal 2.000 mg per hari. Bayangkan girls, kalau kamu makan mi instan 2 bungkus sekaligus berarti asupan natrium yang kamu dapatkan sekitar 1.360 – 2.700 mg. Nilai tersebut sudah memenuhi 68 – 135% dari jumlah maksimum natrium yang boleh dikonsumsi dalam sehari. Belum lagi natrium dari makanan lain yang kamu konsumsi, bisa-bisa asupan natrium kamu berlebih. Asupan natrium yang berlebih tidak baik dan berbahaya bagi kesehatan.

Ketika kadar natrium dalam darah tinggi, ginjal akan membuang kelebihannya melalui urin. Namun, jika jumlahnya terlalu banyak, ginjal akan mengalami kesulitan dan tidak mampu lagi membuang kelebihan natrium tersebut. Akibatnya natrium akan menumpuk dalam darah. Tubuh akan menahan cairan di dalam aliran darah untuk mengencerkan natrium, sehingga volume darah meningkat. Hal ini membuat jantung harus bekerja lebih keras dan berdampak pada meningkatnya tekanan darah.

Dampak jangka pendek yang mungkin kamu rasakan akibat terlalu banyak asupan natrium ialah seperti tangan dan kaki bengkak akibat retensi cairan. Sementara jangka panjangnya, kamu mungkin berisiko mengalami hipertensi, penyakit jantung, masalah ginjal, dan stroke.

Konsumsi mi instan secara teratur juga berkaitan dengan kualitas diet yang buruk secara keseluruhan. Mi instan cenderung tinggi kalori, karbohidrat, lemak, tapi rendah protein dan serat.

Mi instan memiliki indeks glikemik yang tinggi. Konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan meningkatkan risiko penyakit diabetes. Selain itu, dalam pengolahan mi instan biasanya melalui proses penggorengan yang menambah kalori dan lemak di dalamnya. Asupan kalori dan lemak berlebih bisa meningkatkan risiko obesitas dan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, kolesterol, dan stroke. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi mi instan secara teratur sebanyak 2 kali atau lebih dalam seminggu bisa meningkatkan risiko seseorang terkena sindrom metabolik.

Wah girls, ternyata makan mi instan 2 bungkus sekaligus tidak baik dan berbahaya bagi kesehatan kamu. Ada baiknya untuk membatasi konsumsi mi instan ya girls, jangan terlalu sering dan berlebihan. Maksimal konsumsi mi instan 1 bungkus atau sekali saja dalam seminggu. Nah berikut ada tips nih buat kamu yang ingin makan mi instan.

  • Pilih mi instan dengan kandungan kalori yang lebih rendah
  • Jangan masukkan minyak sayur untuk mengurangi asupan lemak
  • Masukkan bumbu setengahnya untuk mengurangi asupan natrium
  • Lengkapi dengan sumber protein, seperti telur, ayam, dll
  • Lengkapi dengan sayuran sebagai sumber serat dan vitamin
  • Tetap gunakan air rebusan mi agar vitamin dan mineral yang difortifikasi tidak terbuang.

Nah, itu dia girls tips yang mungkin bisa kamu terapkan untuk menyantap mi instan.

 

Sumber:

HARVARD T.H. CHAN. (n.d). Salt and Sodium. [online] Tersedia di: <https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/salt-and-sodium/> [Diakses pada 25 April 2022].

Kemenkes RI. (2018). Berapa anjuran konsumsi Gula, Garam, dan Lemak per harinya?. [online] Tersedia di: <http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/31/berapa-anjuran-konsumsi-gula-garam-dan-lemak-per-harinya> [Diakses pada 21 April 2022].

Link, R. (2017). Are Instant Noodles Bad for You?. [online] Tersedia di: <https://www.healthline.com/nutrition/instant-noodles> [Diakses pada 23 April 2022].

Petre, A. (2020). What Happens If You Eat Too Much Salt?. [online] Tersedia di: <https://www.healthline.com/nutrition/what-happens-if-you-eat-too-much-salt> [Diakses pada 25 April 2022].

Shin, H. J., Cho, E., Lee, H. J., Fung, T. T., Rimm, E., Rosner, B., Manson, J. E., Wheelan, K., & Hu, F. B. (2014). Instant noodle intake and dietary patterns are associated with distinct cardiometabolic risk factors in Korea. The Journal of nutrition144(8), 1247–1255. https://doi.org/10.3945/jn.113.188441

Zona Gizi. (2021). Makan Mie Instan 2 Bungkus Sekaligus??? Aman Enggak Yah?. [online] Tersedia di: <https://www.instagram.com/p/CUufhU3vHFj/?utm_source=ig_web_copy_link> [Diakses pada 21 April 2022].