Kenalan dengan Food Combining Diet Yuk

Ladies, apakah kamu pernah mendengar seputar food combining diet? Diet ini mengkombinasikan atau memisahkan 2 jenis kelompok makanan untuk dikonsumsi. Metode diet ini sudah cukup populer sejak lama dan diyakini sebagai cara diet yang efektif dan menyehatkan.

Benarkah demikian? Lantas, seperti apa pola makan dalam food combining? Cari tahu informasi lengkapnya yuk Ladies!

Apa itu Food Combining Diet?

Food combining merupakan konsep yang didasarkan pada gagasan bahwa ada jenis makanan yang cocok untuk digabungkan untuk dikonsumsi bersama, dan ada juga yang tidak cocok untuk digabungkan. Sebab, menggabungkan 2 jenis makanan yang kurang tepat dipercaya dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan.

Prinsip food combining sudah ada sejak dahulu kala, pertama kali muncul dalam pengobatan tradisional Ayurveda dari India kuno, dan menjadi populer di tahun 1800-an dengan istilah “trophology” atau ilmu menggabungkan makanan.

Pada awal tahun 1900-an prinsip food combining kembali dihidupkan melalui diet Hay. Sejak itulah, food combining menjadi praktik yang populer yang didukung sebagian orang di dunia Kesehatan dan kebugaran.

Diet ini mengklasifikasikan makanan sebagai asam, basa, dan netral.

  • Asam: protein, termasuk daging, ikan, ayam, susu, dan produk olahannya
  • Basa: karbohidrat, termasuk biji-bijian, buah, sayuran, dan kacang-kacangan
  • Netral: lemak, gula, pati

Selain itu, ada sejumlah aturan umum yang biasanya diterapkan dalam food combining diet, di antaranya:

  • Protein tidak boleh dikombinasikan dengan karbohidrat
  • Protein tidak boleh dikombinasikan dengan jenis protein lain
  • Protein tidak boleh dikombinasikan dengan lemak
  • Karbohidrat tidak boleh dikombinasikan dengan makanan asam
  • Buah dan sayur tidak boleh dikonsumsi bersamaan
  • Buah dan susu hanya dikonsumsi dalam keadaan perut kosong

Aturan dalam food combining kebanyakan didasarkan pada dua kepercayaan. Pertama, karena makanan dicerna dengan kecepatan yang berbeda-beda.  Sehingga menggabungkan makanan yang cepat dicerna dengan makanan yang lambat dicerna akan menyebabkan “kemacetan lalu lintas” di saluran pencernaan, yang menyebabkan efek negatif pada kesehatan dan pencernaan.

Kedua, ialah bahwa makanan yang berbeda membutuhkan enzim yang berbeda untuk memecah dan mencernanya. Dan enzim ini bekerja pada tingkat pH (keasaaman) yang berbeda di usus. Jika dua makanan membutuhkan tingkat pH yang berbeda, tibuh tidak dapat mencerna keduanya dengan baik pada saat bersamaan.

Para pendukung food combining diet percaya bahwa prinsip-prinsip ini penting untuk kesehatan dan pencernaan yang baik. Mereka juga percaya bahwa kombinasi makanan yang tidak tepat menyebabkan penumpukan racun dan memberi dampak negatif pada kesehatan, seperti gangguan pencernaan dan penyakit.

Apakah Bisa Menurunkan Berat Badan?

Sejauh ini, hanya ada satu penelitian yang menguji prinsip food combining diet dan dampaknya pada penurunan berat badan. Penelitian tersebut membagi peserta menjadi dua kelompok, yakni kelompok diet gizi seimbang dan kelompok food combining diet. Rata-rata peserta menurunkan 6-8 kg setelah 6 minggu, namun tidak ada perbedaan yang signifikan di antara kedua kelompok diet.

Ladies, sejauh ini belum ada bukti yang mendukung sebagian besar prinsip food combining. Ketahuilah bahwa sistem pencernaan manusia sangat kompleks. Terlepas dari kombinasi makanan yang kamu konsumsi, saluran pencernaan akan tetap berkerja mencerna dan menyerap semua zat gizi yang terkandung dalam makanan. Kamu juga tidak perlu khawatir dengan kadar pH makanan yang berbeda. Sebab, sistem pencernaan memiliki mekanisme otomatis untuk menyesuaikan kadar pH agar enzim pencernaan dapat bekerja dengan baik.

Jadi ladies, bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan dan menerapkan pola makan yang sehat, jalanilah diet sesuai gizi seimbang. Dalam diet gizi seimbang, kita dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai makanan setiap kali makan. Contohnya seperti isi piringku, di mana dalam 1 piring diisi dengan karbohidrat, protein, sayur dan buah. Jangan lupa untuk konsultasikan kebutuhan gizimu dengan Ahli Gizi ya, agar dietmu lebih tepat dan terarah.

 

Sumber:

Delio, M. (2021). Food Combining 101: Rules, Benefits, and Chart. [online] Tersedia di: https://www.yummymummykitchen.com/2021/02/food-combining-rules-benefits-chart.html

Kubala, J. (2021). Does Food Combining Work?. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/nutrition/food-combining  

Putra, A. (2023). Mengenal Diet Food Combining Beserta Manfaat untuk Kesehatan. [online[ Tersedia di: https://www.sehatq.com/artikel/diet-food-combining-adalah-diet-mengelompokkan-makanan-bagaimana-kajiannya