Fiber Drink untuk Diet Penurunan Berat Badan, Perlukah?

"Fiber atau serat dikenal bermanfaat untuk diet penurunan berat badan, sebab konsumsi serat mampu membuat perut terasa kenyang lebih lama dan dapat menekan nafsu makan. Akhir-akhir ini banyak orang yang mengonsumsi suplemen fiber atau fiber drink untuk diet penurunan berat badan. Sebenarnya apakah kita perlu mengonsumsi suplemen serat untuk menurunkan berat badan? Simak pembahasan berikut yuk ladies!"

Ladies, fiber atau serat merupakan salah satu zat gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebutuhan serat untuk wanita dibawah 50 tahun, setidaknya harus mengkonsumsi 25 g serat per hari, sementara untuk pria 30 g serat per hari. Fungsi serat di dalam tubuh untuk mempermudah kerja sistem pencernaan, mengikat lemak dan kolesterol, mengendalikan gula darah, dan serat diketahui bermanfaat untuk diet penurunan berat badan.

Serat bisa kita dapatkan dari makanan seperti sayur ataupun buah. Namun, saat ini banyak orang mengkonsumsi Fiber Drink atau suplemen serat berbentuk minuman serbuk untuk diet penurunan berat badan. Sebenarnya apakah perlu mengkonsumsi Fiber Drink atau suplemen serat untuk diet?

Jenis Serat

Serat sendiri terbagi menjadi dua, yaitu serat larut dan serat tak larut.

  1. Serat larut

Seperti namanya, jenis serat ini larut dalam air. Ketika makanan yang mengandung serat larut ini dicerna, serat akan menyerap air dan berubah bentuk menjadi gel. Serat larut bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dengan mengikat kolesterol, mencegah kenaikan gula darah, dan menjaga berat badan terkendali dengan mambuat kita merasa kenyang lebih lama dan menekan nafsu makan. Serat larut bisa kita dapatkan dari makanan seperti kacang-kacangan, gandum, apel, jeruk, wortel, barley, dan psyllium.

  1. Serat tak larut

Jenis serat ini tidak larut dalam air dan langsung melewati sistem pencernaan. Serat ini membantu membentuk tinja dan melewatinya melalui usus. Konsumsi serat tak larut bisa membantu mengatasi sembelit. Serat tak larut bisa diperoleh dari makanan seperti kacang-kacangan, kembang kol, kentang, dan tepung gandum.

Dilihat dari jenisnya, serat yang berperan penting dalam membantu proses penurunan berat badan ialah jenis serat larut.

Konsumsi Fiber Drink untuk Diet Penurunan Berat Badan, Apakah Efektif?

Konsumsi makanan utuh merupakan cara terbaik untuk meningkatkan asupan serat larut untuk membantu proses diet penurunan berat badan. Namun, beberapa orang mungkin kebutuhan seratnya belum terpenuhi atau memiliki kesulitan dalam mengkonsumsi makanan sumber serat, maka bisa dibantu dengan mengkonsumsi suplemen serat. Fiber drink atau suplemen serat yang mengandung beberapa jenis bahan seperti psyllium, glukomanan dan inulin diketahui bisa membantu penurunan berat badan.

Lantas bagaimana kandungan serat pada fiber drink membantu proses penurunan berat badan?

  1. Psyllium

Psyllium merupakan sejenis serat yang terbuat dari sekam biji tanaman Plantago ovata. Psyllium mengandung sekitar 70% serat larut air, dan selebihnya serat tak larut. Psyllium termasuk prebiotik dan memiliki kemampuan untuk melunakkan tinja sehingga buang air besar menjadi lebih lancar. Psyllium juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol, dan menjaga keseimbangan kadar insulin dan gula darah. Tak hanya itu, psyllium juga berperan dalam menurunkan berat badan, karena psyllium dapat membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa menghindakan kita dari rasa ingin makan berlebih. Dikarenakan psyllium memiliki efek pencahar, zat ini kemungkinan bisa menimbulkan beberapa efek samping seperti sakit perut, diare, perut kembung, lebih sering buang air besar, mual dan muntah. Untuk itu, perlu memperhatikan anjuran konsumsi fiber drink yang mengandung psyllium. Umumnya batas maksimal konsumsi psyllium yakni ½ sdt 2 kali sehari atau total 30 gr per hari.

  1. Glukomanan

Glukomanan merupakan serat larut yang diekstraksi dari akar ubi gajah atau dikenal sebagai konjak. Konsumsi glukomanan bisa mengurangi kadar kolesterol darah dan menstabilkan kadar gula darah. Glukomanan juga termasuk pangan prebiotik yang baik untuk sistem pencernaan. Selain itu, glukomanan juga bisa membantu penurunan berat badan karena rendah kalori, membuat perut terasa kenyang lebih lama dan memperlambat pencernaan, Konsumsi glukomanan dengan dosis 1 gr ditambah air, 3 kali per hari dianggap cukup untuk menurunkan berat badan. Direkomendasikan konsumsi sekitar 15-1 jam sebelum makan untuk memberikan hasil efektif dalam penurunan berat badan. Glukomanan terbilang cukup aman dan bisa ditoleransi tubbuh dengan baik. Namun, ada beberapa efek samping ringan yang mungkin dialami seperti perut kembung atau efek negatif lain yang jarang terjadi seperti diare. Selain itu, glukomanan juga dapat mengurangi penyerapan obat seperti sulfonylurea, obat diabeter. Namun, dapat dihindari dengan minum obat setidaknya 4 jam setelah atau 1 jam sebelum mengkonsumsi glukomanan. Apabila kamu sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi glukomanan.

  1. Inulin

Inulin merupakan serat larut dan sebenarnya bisa kita peroleh dari makanan seperti pisang, gandum, ubi, dan asparagus. Sama seperti psyllium dan glukomanan, inulin juga merupakan pangan prebiotik yang bermanfaat untuk pertumbuhan bakteri baik di sistem pencernaan. Inulin juga dapat menjaga keseimbangan kadar gula darah, karena inulin dapat memperlambat sistem pencernaan termasuk karbohidrat. Hal ini memungkinkan gula dilepaskan secara perlahan tanpa lonjakan. Selain itu dapat memperlambat pencernaan, inulin juga bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama, dan dapat mengurangi penyerapan kolesterol saat melewati saluran pencernaan, sehingga inulin bisa membantu proses penurunan berat badan. Batas konsumsi suplemen inulin per hari yakni 3.1 gr. Inulin aman untuk dikonsumsi, namun ada beberapa efek samping yang mungkin timbul seperti perut kembung dan diare.

Kandungan serat pada fiber drink dinilai cukup efektif dalam menurunkan berat badan, karena mampu membuat perut terasa kenyang lebih lama dan menekan nafsu makan. Namun, konsumsi makanan kaya akan serat dinilai lebih baik untuk menurunkan berat badan. Selain itu, tubuh juga bisa mendapatkan asupan zat gizi lain yang terdapat pada bahan makanan kaya serat yang tidak tersedia dalam fiber drink atau suplemen serat.

Disamping itu, ada beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan dari mengkonsumsi fiber drink. Ada baiknya, sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi fiber drink, perhatikan kandungan di dalamnya, anjuran konsumsi, dan bila perlu konsultasikan dengan nutritionis atau dokter.

 

 

Sumber:

Healthline.com. (2017). How Eating Fiber Can Help You Lose Belly Fat. [online] Tersedia di: <https://www.healthline.com/nutrition/fiber-and-belly-fat> [Diakses pada 23 Agustus 2021].

Healthline.com. (2018). Fiber Can Help You Lose Weight — But Only A Specific Type. [online] Tersedia di: <https://www.healthline.com/nutrition/fiber-can-help-you-lose-weight> [Diakses pada 23 Agustus 2021].

Healthline.com. (2018). What’s the Difference Between Soluble and Insoluble Fiber?. [online] Tersedia di: < https://www.healthline.com/health/soluble-vs-insoluble-fiber> [Diakses pada 23 Agustus 2021].

Healthline.com. (2019). The Health Benefits of Psyllium. [online] Tersedia di: < https://www.healthline.com/health/psyllium-health-benefits> [Diakses pada 23 Agustus 2021].

Healthline.com. (2020). Health Benefits of Inulin. [online] Tersedia di: <https://www.healthline.com/health/food-nutrition/top-inulin-benefits>  [Diakses pada 23 Agustus 2021].

Healthyhildegard.com. (Tanpa Tahun). How to Take Psyllium Husk for Weight Loss. [online] Tersedia di: <https://www.healthyhildegard.com/how-to-take-psyllium-husk-for-weight-loss/> [Diakses pada 23 Agustus 2021].