Berbukalah dengan yang Manis Itu Pemahaman yang Keliru!

Ladies, saat puasa pasti kamu sering mendengar tagline “Berbukalah dengan yang manis”. Banyak yang menganggap bahwa hal tersebut merupakan Sunnah Nabi, sehingga ketika berbuka berbagai hidangan manis dihidangkan sebagai takjil. Padahal, ini merupakan suatu hal yang keliru.

Sebab, yang dianjurkan dalam Hadist Riwayat Abu Daud No. 2356 dan Ahmad, yaitu konsumsi kurma segar atau kurma kering, jika tidak ada bisa minum air saat berbuka. Tidak ada anjuran berbuka dengan yang manis. Sebenarnya tagline “berbuka dengan yang manis” merupakan salah satu tagline promosi salah satu merk dagang minuman teh yang digencarkan di tahun 2006, dan bukanlah Sunnah Nabi.

Memangnya Salah Berbuka dengan yang Manis?

Sebenarnya tidak ada salahnya jika kamu berbuka puasa dengan sesuatu yang manis, asalkan tidak berlebihan dan tidak terlalu sering. Tubuh kita memang memerlukan asupan gula setelah seharian berpuasa. Saat berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan glukosa dari makanan, akibatnya kadar gula darah menurun sehingga menyebabkan kita kerap merasa lemas, mengantuk dan tidak berenergi. Untuk itu kita perlu asupan gula untuk mengembalikan energi.

British Nutrition Foundation merekomendasikan agar saat buka puasa pertama-tama kita perlu mengembalikan cairan tubuh dengan perbanyak minum air, kemudian makan makanan yang mengandung gula. Namun, gula yang dimaksud disini ialah gula alami yang terdapat dalam buah dan sayur. Sementara untuk makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan perlu dikurangi atau dihindari. Artinya kita perlu mengurangi konsumsi takjil manis seperti es buah, kolak, sirup, dan berbagai makanan atau minuman manis lainnya. Sebab, konsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan dalam satu waktu dapat meningkatkan risiko “sugar crash”, kondisi dimana timbul efek pusing, lesu, lemas, dan sakit kepala. Asupan gula berlebih ini juga bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes.

Tips Sehat Berbuka dengan yang Manis

Ladies, kita memang perlu membatasi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan, tapi bukan berarti tidak boleh mengonsumsi makanan manis. Kita tetap perlu asupan gula, hanya saja dari sumber gula alami seperti berikut:

  1. Kurma

Kurma merupakan buah yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Selain merupakan Sunnah Nabi, mengonsumsi kurma juga bisa membantu mengembalikan energimu setelah berpuasa. Ini berkat kandungan gula alami di dalamnya. Kamu tidak perlu khawatir akan kandungan gula di dalam kurma, sebab kurma memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga tidak menimbulkan lonjakan gula darah. Kamu bisa mengonsumsi 3, 5, atau 7 buah kurma sebagai takjil.

  1. Buah-buahan

Buah-buahan segar pada umumnya merupakan sumber gula alami, yang bisa kamu jadikan pilihan saat berbuka puasa. Disamping mengandung gula alami, buah juga kaya akan kandungan air dan mineral yang bisa membantu mengembalikan cairan tubuhmu selepas berpuasa seharian. Kamu bisa mengonsumsinya dalam bentuk utuh atau bisa juga diolah menjadi jus atau smoothies, dengan catatan tidak diberikan tambahan gula

  1. Madu

Jika kamu hendak mengonsumsi minuman manis, kamu bisa mengganti gula dengan madu. Tapi, pilihlah madu murni dengan kandungan gula alami, yang memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan gula pasir. Perhatikan label kemasan madu dan kandungan gula di dalamnya, sebab banyak madu yang dijual di pasaran yang mengandung gula tambahan dan hanya sedikit kandungan madu murninya.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan. Berbuka dengan yang manis bukanlah Sunnah Nabi, tapi tagline iklan sebuah merek dagang minuman teh. Tidak salah memang berbuka puasa dengan yang manis, tapi sebaiknya pilih makanan dengan kandungan alami ya ladies. Ini akan membantumu terhindar dari risiko sugar crash dan risiko penyakit diabetes. Setelah mengetahui fakta di atas, jangan sampai keliru lagi ya ladies.

 

Sumber:

Addiction. (2021). Bukan Sunnah Rasul, ‘Berbukalah dengan yang Manis’ Ternyata Slogan Iklan. [online] Tersedia di: <https://addiction.id/2021/04/28/bukan-sunnah-rasul-berbukalah-dengan-yang-manis-ternyata-slogan-iklan/> [Diakses pada 24 Maret 2022].

British Nutrition Foundation. (n.d). A healthy Ramadan. [online] Tersedia di: <https://www.nutrition.org.uk/putting-it-into-practice/food-seasons-and-celebrations/a-healthy-ramadan/> [Diakses pada 28 Maret 2022].

SehatQ. (2022). Manfaat Berbuka dengan yang Manis dan Tips Aman Melakukannya. [online] Tersedia di: <https://www.sehatq.com/artikel/berbuka-dengan-yang-manis-tak-boleh-sembarangan-begini-tips-jitunya> [Diakses pada 28 Maret 2022].