Air Fryer, Alat Populer Solusi Makan Gorengan Tanpa Khawatir, Benarkah?

Ladies, popularitas air fryer meningkat dalam lima tahun terakhir ini. Air fryer merupakan alat memasak tanpa atau sedikit minyak untuk menggoreng berbagai makanan. Diklaim lebih sehat dari menggoreng biasa, banyak orang kini berbondong-bondong membeli air fryer oleh karena itu, alat ini semakin hype di kalangan pencinta hidup sehat. Air fryer bekerja dengan meniup dan mengedarkan udara panas di sekeliling makanan sehingga bisa matang dengan cepat. Cara kerja tersebut mirip dengan oven konveksi. Cara ini juga menghasilkan reaksi kimia yang disebut efek Maillard. Efek ini terjadi ketika asam amino dan sebuah gula pereduksi bereaksi dalam suhu yang tinggi. Reaksi tersebut menghasilkan perubahan pada makanan, termasuk perubahan warna dan rasa.

Semakin populernya klaim menggoreng menggunakan air fryer lebih sehat dibandingkan dengan menggoreng biasa, hal itu menarik banyak peneliti untuk membuktikannya. Salah satu studi terkait air fryer adalah membandingkan hasil produk kentang goreng yang menggunakan metode air frying dan deep frying dari segi warna, tekstur, karakteristik sensori beserta jumlah kalorinya. Dari standar kriteria industri penggorengan, suatu produk dikatakan “gorengan” jika kadar air produk berkisar 38%-45% dari berat basahnya. Dengan suhu yang sama sebesar 180 , air fryer membutuhkan waktu 2x lebih lama agar hasil gorengan lebih kering. Hasilnya adalah kandungan lemak dan kalori hasil air frying lebih rendah dibandingkan deep frying. Sementara hasil cita rasa keduanya tidak begitu berbeda namun untuk tekstur dan warna keduanya berbeda, metode air frying menghasilkan produk kentang goreng yang lebih coklat.

Namun ladies, air fryer ini tidak luput dari mitos dan fakta yang berkembang di masyarakat. Mitosnya adalah bahwa mengonsumsi makanan dengan menggunakan air fryer ini dapat menyebabkan kanker, apakah itu benar? Jawaban sementara masih mitos yah ladies. Kenapa? karena belum pernah ada studi hubungan objek yang menggunakan air fryer selama bertahun-tahun dengan resiko kanker. Sebelum kamu membeli alat ini, ada hal-hal yang harus dipertimbangkan yaitu:

  1. Daya listrik yang cukup besar yaitu 1000 watt ke atas.
  2. Fitur bermacam-macam, ada yang hanya bisa menggoreng saja dan ada yang bisa juga untuk digunakan mengukus.
  3. Kapasitasnya antara 2-7 liter, kurang efisien bagi kamu yang memiliki jumlah anggota keluarga yang banyak.
  4. Tidak bisa mengintip tingkat kematangan karena wadahnya tertutup.

Jadi ladies, memang benar fakta menggoreng menggunakan alat ini jauh lebih rendah lemak dan kalori dibanding metode menggoreng biasa, karena memang bisa sama sekali tidak menggunakan minyak loh. Meskipun seperti itu, tidak berarti pula kamu bisa sesukannya mengonsumsi gorengan dengan metode air frying. Kamu tetap harus memperhatikan porsi yang kamu konsumsi serta memantau asupan kebutuhan kalori harianmu. Serta ingat bahwa makanan utuh dengan pengolahan yang minim jauh lebih sehat dibandingkan makanan olahan atau kalengan. Metode merebus dan mengukus pun lebih disarankan jika memang kamu ingin mengurangi asupan minyak harian.

Keep Your Spirit, and Have a Great Day Ladies!

 

Sumber:

Labe. 2021. “The Science Behind Air fryers”. |Food Chemistry|Science Meets Food 15 February 2021. Science.

Maria dkk. 2015. “A Comparative Study of The Characteristics of French Fries Produced By Deep Fat Frying and Air Frying”. 80(2). J Food Sci.