Intip Tiga Mitos Yang Salah Tentang Lemak!

"Mitos yang berkaitan tentang lemak banyak beredar di masyarakat. Hal tersebut karena lemak seringkali disalahkan sebagai sumber masalah berat badan yang tidak juga bisa kunjung turun. Kita simak tiga mitos tentang lemak berikut ini!"

Hai ladies, tentunya dalam menjalankan diet terutama penurunan berat badan maka lemak akan menjadi fokus utama yang sangat disoroti. Hal tersebut karena lemak seringkali disalahkan sebagai sumber masalah berat badan yang tidak juga bisa kunjung turun. Pada akhirnya banyak orang keliru dengan sama sekali tidak mengonsumsi lemak. Padahal lemak juga mengambil peran supaya sistem organ dalam tubuh berfungsi dengan optimal, namun jenis dan porsinya saja yang harus diatur ketika sedang diet. Tidak heran banyak mitos yang beredar mengenai lemak di masyarakat, yuk kita simak!

1. Fat Burning Zone, Paling Efektif Membakar Lemak

Pernah dengar istilah fat burning zone atau zona pembakaran lemak? Zona pembakaran lemak adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa tubuh membakar lebih banyak lemak pada latihan aerobik intensitas rendah alih-alih pada intensitas tinggi. Dengan kata lain, tubuh membakar persentase lemak yang lebih besar pada intensitas yang lebih rendah sekitar 50% daripada intensitas yang lebih tinggi yang hanya membakar 35% lemak, karena presentase inilah maka banyak yang menyebutkan bahwa olahraga sesuai dengan zona fat burning ini lebih efektif membakar lemak. Katanya dengan latihan sesuai zona pembakaran lemak ini maka tubuh kita bisa lebih cepat langsing lho, apa benar?

Studi menunjukan bahwa olahraga intensitas tinggi akan menghasilkan total kalori yang terbakar lebih banyak daripada olahraga intensitas rendah, maka meskipun intensitas rendah memiliki presentase membakar lemak lebih banyak namun tetap tidak sebanyak intensitas tinggi.

2. Mengonsumsi Semua Produk Low-Fat Membuat Lemak Berkurang

Tahukah ladies? sebagian besar makanan olahan yang berlabel low-fat dan non-fat sebenarnya mengandung lebih banyak gula dan karbohidrat dibandingkan makanan full-fat. Ketika produsen makanan low-fat atau non-fat mengambil satu jenis micronutrient, mereka harus menggantinya dengan zat lain agar rasa dan tekstrunya tetap sama. Kelebihan konsumsi gula akan menyebabkan gula disimpan dalam tubuh dalam bentuk cadangan lemak.

Sebuah studi di The Cornell University Food and Brand Lab menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi makanan low-fat justru mendapatkan 28% kalori lebih banyak dibandingkan mereka yang mengkonsumsi makanan full-fat.  Hal tersebut disebabkan karena mereka tidak mengecek dahulu label gizi yang tertera di dalam produk. Faktor lain karena adanya anggapan bahwa jika produk sudah low fat maka kalorinya-pun sudah pasti rendah. Padahal suatu produk dapat dikategorikan sebagai low fat bukan berdasarkan dari rendahnya total kalori, namun produk yang 30% lebih rendah dalam kalori dari lemaknya dikategorikan sebagai low fat. Jadi jangan terpaku pada label low fatnya saja tapi juga harus melihat label gizi untuk mengecek kalori dan gulanya serta tidak dikonsumsi berlebihan tentunya.

3. Menghilangkan Lemak di Bagian Yang Diinginkan

Ladies pasti pernah melihat di sosial media banyak workout yang dikhususkan menghilangkan lemak di bagian tertentu, apakah benar efektif? sebenarnya kita tidak benar-benar bisa menghilangkan lemak di bagian tertentu. Ketika lemak tubuh berkurang, hal itu terjadi pada semua bagian tubuh. Jadi, daripada memilih latihan yang katanya fokus untuk menghilangkan lemak di area tertentu, lebih baik pilih latihan kombinasi yang memadukan latihan push, pull dan leg. Ketika dengan melatih serat-serat otot, hal itu akan cukup efektif membakar kalori baik ketika latihan ataupun setelahnya.

Itulah ladies tiga mitos salah yang berkaitan dengan lemak, tentunya harus kamu pahami untuk mengoptimalkan program penurunan dietmu. Itulah mengapa mencari informasi dari sumber yang kredibel penting untuk memfilter informasi-informasi yang bersliweran di sosial media supaya kita tidak termakan hoax. Ternyata ilmu tentang diet dan makanan itu sungguh kompleks kan? Jadi jangan berhenti untuk update informasi fakta-fakta tentang diet dan makanan ya ladies.

Be Smart Eat Smart!

Sumber:

Arbiarso. (2019). “13 Kesalahan Diet Dan Olahraga”.

CrossFit Journal Article Reprint. First Published in CrossFit Journal Issue 54