Susu adalah salah satu sumber nutrisi yang penting, terutama bagi perempuan yang peduli akan kesehatan, kecantikan, dan kebugaran tubuh. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat dan tren diet, pilihan jenis susu pun menjadi semakin beragam.
Dua pilihan yang sering dibandingkan adalah low fat milk (susu rendah lemak) dan plant-based milk (susu nabati). Lalu, dari kedua jenis ini, mana yang lebih sehat untuk dikonsumsi?
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam perbedaan antara susu rendah lemak dan susu nabati, manfaat keduanya bagi diet, serta tips memilih dan mengonsumsi susu yang tepat berdasarkan kebutuhan tubuh perempuan.
Susu Nabati vs Susu Rendah Lemak
Apa itu Susu Nabati?
Susu nabati (plant-based milk) adalah jenis susu yang dibuat dari bahan nabati seperti kedelai, almond, oat, kelapa, dan beras. Susu ini tidak mengandung laktosa atau protein hewani, sehingga cocok untuk vegan atau mereka yang mengalami intoleransi laktosa.
Beberapa jenis susu nabati juga difortifikasi dengan kalsium dan vitamin untuk mendekati kandungan nutrisi susu sapi. Namun, tiap jenis susu nabati memiliki kandungan gizi yang berbeda. Misalnya:
- Susu kedelai: tinggi protein, mirip dengan susu sapi.
- Susu almond: rendah kalori dan lemak.
- Susu oat: mengandung serat beta-glukan, baik untuk jantung.
- Susu kelapa: tinggi lemak jenuh, tetapi alami dan enak untuk smoothie.
Apa itu Susu Rendah Lemak?
Susu rendah lemak (low fat milk) adalah susu sapi yang telah diproses untuk mengurangi kadar lemaknya, biasanya hanya mengandung sekitar 1–2% lemak. Susu ini tetap mengandung protein hewani, kalsium, vitamin D, dan vitamin B12 dalam jumlah yang cukup tinggi, namun dengan kalori yang lebih rendah dibandingkan susu full cream.
Jenis susu ini sering direkomendasikan bagi mereka yang ingin menjaga berat badan namun tetap mendapatkan manfaat nutrisi dari susu sapi.
Perbandingan Manfaat Susu Nabati dan Susu Rendah Lemak bagi Kesehatan
Tabel1. Perbandingan Manfaat Susu Nabati vs Susu Rendah Lemak bagi Kesehatan
Manfaat Susu Nabati |
Manfaat Susu Rendah Lemak |
Alternatif bagi intoleransi laktosa Susu nabati bebas laktosa, menjadikannya pilihan aman bagi perempuan yang mengalami gangguan pencernaan setelah minum susu sapi. |
Mengontrol berat badan Dengan lemak yang lebih rendah, kalori yang masuk ke tubuh juga lebih terkendali. Ini membantu dalam proses diet tanpa mengorbankan nutrisi. |
Rendah kalori dan kolesterol Susu almond atau oat umumnya lebih rendah kalori dan lemak jenuh, serta tidak mengandung kolesterol. Cocok untuk diet rendah lemak. |
Baik untuk tulang dan gigi Dengan kalsium dan vitamin D, susu rendah lemak tetap berperan dalam menjaga kepadatan tulang, penting bagi perempuan terutama menjelang menopause. |
Kaya antioksidan dan serat Beberapa susu nabati seperti susu oat mengandung serat dan senyawa antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung dan pencernaan. |
Mendukung pembentukan otot Kandungan proteinnya membantu pemulihan otot setelah olahraga, sangat cocok bagi perempuan yang aktif atau rutin berolahraga |
Mana yang Lebih Sehat? Tergantung Kebutuhan Tubuhmu!
Tidak ada jawaban yang paling benar untuk pertanyaan ini, karena setiap tubuh memiliki kebutuhan yang berbeda. Berikut panduan dalam memilih jenis susu yang paling sesuai dengan gaya hidup dan kondisi kesehatan kamu:
- Jika kamu membutuhkan asupan protein tinggi dan tidak alergi susu sapi, low fat milk bisa menjadi pilihan terbaik. Ini membantu menjaga massa otot, apalagi bila kamu aktif berolahraga atau sedang menjalani program pembentukan tubuh.
- Jika kamu seorang vegan atau memiliki intoleransi laktosa, tentu susu nabati adalah pilihan utama. Susu kedelai bisa dipilih bila kamu tetap ingin mendapat asupan protein cukup, sementara susu almond cocok untuk kamu yang sedang mengurangi kalori harian.
- Bagi kamu yang fokus pada kesehatan jantung atau ingin menurunkan kolesterol, susu oat dengan kandungan serat larutnya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat).
- Perempuan hamil atau menyusui disarankan untuk tetap mengonsumsi susu yang tinggi kalsium dan vitamin D. Bila memilih susu nabati, pastikan yang telah difortifikasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Tips Konsumsi Susu yang Tepat untuk Hasil Maksimal
Perhatikan Kandungan Gizi pada Label
Jangan asal pilih karena tren. Cek label kandungan gizi pada label kemasan untuk mengetahui kandungan protein, gula tambahan, kalsium, dan vitamin dalam susu yang kamu beli. Beberapa susu nabati mengandung gula tambahan yang tinggi, jadi pilihlah versi unsweetened (tanpa pemanis tambahan).
Sesuaikan dengan Aktivitas Harian
Kalau kamu banyak bergerak atau berolahraga atau kamu sedang menjalani program diet, pilih susu dengan kandungan protein lebih tinggi seperti low fat milk atau susu kedelai.
Kalau kamu sedang fokus menurunkan berat badan, susu low fat milk rendah kalori juga bisa jadi pilihan lho, Ladies !
Variasikan Konsumsi
Tidak ada salahnya untuk mengombinasikan kedua jenis susu dalam diet harianmu. Misalnya, gunakan low fat milk saat membuat oatmeal, dan susu almond untuk campuran smoothie. Dengan variasi ini, kamu mendapatkan manfaat gizi dari kedua sumber.
Perhatikan Respons Tubuh
Tiap tubuh merespon susu secara berbeda. Jika kamu merasa kembung, sering buang angin, atau tidak nyaman setelah minum susu, bisa jadi kamu mengalami intoleransi terhadap salah satu kandungan dalam susu tersebut. Gantilah dengan pilihan yang lebih cocok untuk sistem pencernaanmu.
Kesimpulan: Pilihan Ada di Tanganmu
Baik low fat milk maupun plant-based milk memiliki kelebihan dan manfaat masing-masing. Tidak ada satu pilihan yang mutlak lebih baik dari yang lain. Kuncinya adalah mengenali kebutuhan tubuhmu dan memilih susu yang paling mendukung gaya hidup dan tujuan kesehatanmu.
Bagi perempuan modern yang aktif dan peduli kesehatan, bijak dalam memilih asupan adalah langkah awal menuju hidup lebih sehat dan seimbang. Jadikan susu sebagai bagian dari pola makan bergizi — bukan hanya untuk menjaga berat badan ideal, tetapi juga untuk kesehatan jangka panjang.
Semoga sekarang kamu sudah memahaminya ya, Ladies! Selamat mencoba!
Sumber :
FDA. (2023). Milk and Plant-Based Milk Alternatives: Know the Nutrient Difference. https://www.fda.gov/consumers/consumer-updates/milk-and-plant-based-milk-alternatives-know-nutrient-difference
Healthline. (2023). Is Whole Milk Better Than Low Fat and Skim Milk? https://www.healthline.com/nutrition/whole-vs-skim-milk
Harna, S., Andi, Muh. (2020). Manfaat Susu Untuk Kesehatan. Eduvation
Intan, M., Mohamad, R. (2021). Kajian Pemanfaatan Susu Nabati Sebagai Pengganti Susu Hewani. DOI: 10.33830/fsj.v1i2.2064.2021
Standford Lifestyle Medicine. (2025). Dairy vs. Plant-Based Milks: Which is the Healthiest Option? https://lifestylemedicine.stanford.edu/dairy-soy-almond-oat-hemp-milk/
Anggita Nurmallasari, S.Gz., Dietisien merupakan lulusan gizi dari Universitas Negeri Semarang dan melanjutkan pendidikan profesi dietisien di IPB University. Memiliki pengalaman dietetik di beberapa level (komunitas, industri, olahraga, rumah sakit, dan catering) dan saat ini berperan aktif di WRP Indonesia dalam branding activity, pembuatan konten, dan penulisan artikel ilmiah.