Ladies, sudah tahu belum apa itu psyllium husk? Psyllium merupakan jenis serat larut yang terbuat dari sekam biji tanaman Plantago ovata, sejenis herbal yang tumbuh terutama di India. Psyllium biasanya digunakan sebagai suplemen makanan dan juga obat pencahar. Psyllium bersifat larut dalam air, sehingga ketika dikonsumsi akan menyerap air dan membentuk gel di saluran pencernaan.
Psyllium husk memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk membantu menurunkan berat badan. Mau tahu apa saja manfaat
Manfaat Kesehatan Psyllium Husk
Berikut ini beberapa manfaat dari psyllium husk bagi kesehatan.
- Meningkatkan kesehatan pencernaan
Psyllium dikenal memiliki efek sebagai pencahar. Tapi, berbeda dengan beberapa jenis pencahar lainnya yang menyebabkan kontraksi usus, psyllium husk akan meningkatkan volume feses dan melunakannya, yang kemudian merangsang pergerakan usus. Sehingga buang air besar menjadi lebih mudah dan lancar. Selain itu, psyllium termasuk ke dalam prebiotik, yakni makanan bagi bakteri baik (probiotik) yang ada di usus. Koloni bakteri baik yang sehat dalam sistem pencernaan sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh, sehingga tubuh bisa melawan infeksi, mengurangi peradangan, dan menjaga kesehatan jaringan dan sel.
- Meningkatkan kesehatan jantung
Kolesterol tinggi merupakan salah satu penyebab penyakit jantung. Mengonsumsi serat larut diketahui bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan risiko aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah oleh plak) yang merupakan penyebab penyakit jantung. Serat larut mengganggu penyerapan asam empedu di usus. Asam empedu digunakan oleh tubuh untuk mencerna lemak. Ketika jumlahnya tidak tersedia, tubuh akan menggunakan kolesterol untuk meningkatkan produksi asam empedu. Inilah yang kemudian membuat kadar kolesterol menurun.
- Membantu menurunkan berat badan
Konsumsi serat larut seperti psyllium dapat membantu memberikan efek mengenyangkan. Hal ini dapat membantumu mencegah makan berlebihan dan mengontrol asupan makanmu. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi psyllium husk sebelum makan efektif dalam menurunkan berat badan, indeks massa tubuh, dan lingkar perut pada orang dengan kegemukan dan obesitas.
- Membantu manajemen gula darah pada penderita diabetes
Diabetes merupakan kondisi penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia). Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat larut, termasuk psyllium husk dapat membantu penderita diabetes tipe 2 dalam mengontrol kadar gula darahnya dengan memperlambat penyerapan glukosa oleh usus. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi psyllium husk sebelum makan secara signifikan mengurangi kadar glukosa darah puasa dan HbA1C pada penderita diabetes tipe 2.
Berapa dosis aman konsumsi psyllium husk?
Tidak ada pedoman umum untuk penggunaan psyllium husk. Namun, sebaiknya tidak melebihi dosis yang diberikan produsen yang tertera dalam petunjuk penggunaan. Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan psyllium husk dengan dosis 5-10 g/hari termasuk aman untuk mengatasi sembelit. Sementara penelitian lain pada kelompok orang yang kegemukan dan obesitas menunjukkan bahwa psyllium husk dengan dosis 10,8 g/hari sebelum makan, efektif membantu menurunkan berat badan. Penelitian lainnya menemukan bahwa konsumsi 5 g psyllium 2 kali sehari dapat membantu penderita diabetes tipe 2 mengontrol gula darahnya.
Adakah efek sampingnya?
Karena psyllium memiliki efek pencahar, kamu mungkin akan mengalami efek samping. Seorang yang baru mengonsumsi psyllium atau orang yang mengonsumsi psyllium melebihi dosis yang dianjurkan per hari lebih rentan mengalami efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi, diantaranya seperti:
- Sakit perut dan kram
- Diare
- Perut bergas atau sering buang angin
- Lebih sering buang air besar
- Mual dan muntah
Pada beberapa kasus yang jarang, konsumsi psyllium menimbulkan reaksi alergi seperti:
- Kesulitan bernapas
- Gatal
- Ruam kulit
- Bengkak, terutama di area wajah dan tenggorokan
- Muntah
Hubungi dokter segera jika kamu mengalami reaksi alergi terhadap psyllium.
Sumber:
Alodokter. (2022). Inilah Fungsi Empedu dan Gangguan yang Dapat Terjadi. [online] Tersedia di: https://www.alodokter.com/inilah-fungsi-empedu-dan-gangguan-yang-dapat-terjadi
Gibb, R.D., Sloan, K.J. and McRorie, J.W. (2023) ‘Psyllium is a natural nonfermented gel-forming fiber that is effective for weight loss: A comprehensive review and meta-analysis’, Journal of the American Association of Nurse Practitioners, 35(8), pp. 468–476. doi:10.1097/jxx.0000000000000882.
Halodoc. (nd). Kolesterol. [online] Tersedia di: https://www.halodoc.com/kesehatan/kolesterol
Krans, B. (2023). The Health Benefits of Psyllium. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/health/psyllium-health-benefits
Lefton, J. (2024). The Health Benefits of Psyllium Husk. [online] Tersedia di: https://www.verywellhealth.com/the-benefits-of-psyllium-89068
Rao S, Brenner D. Efficacy and safety of over-the-counter therapies for chronic constipation: an updated systematic review. Am J Gastroenterol. 2021. doi:10.14309/ajg.0000000000001222Ziai, S.A. et al. (2005) ‘Psyllium decreased serum glucose and glycosylated hemoglobin significantly in diabetic outpatients’, Journal of Ethnopharmacology, 102(2), pp. 202–207. doi:10.1016/j.jep.2005.06.042.