Ladies, sering merasa tak nyaman di lingkungan kerja hingga membuatmu merasa stres? Lingkungan kerja toxic tak hanya meningkatkan stres, tapi juga berdampak pada produktivitasmu di tempat kerja.
Banyak orang mungkin tak menyadari dirinya berada di lingkungan kerja yang toxic. Ketahui apa yang menjadi ciri-ciri lingkungan kerja yang toxic dan bagaimana menghadapinya. Yuk simak informasinya berikut ini ladies!
Ciri-Ciri Lingkungan Kerja Toxic

Untuk mengetahui apakah lingkungan kerjamu termasuk lingkungan yang toxic, ketahui ciri-cirinya berikut ini.
1. Tidak ada batasan yang jelas dalam pekerjaan
Lingkungan kerja toxic seringkali mendorong karyawannya untuk memprioritaskan pekerjaan di atas segalanya, dan mengesampingkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
2. Kurangnya rasa saling percaya
Dalam lingkungan kerja yang toxic, manajemen tidak mempercayai karyawan atau pun sebaliknya. Merasa seperti selalu diawasi dan membuat karyawan merasa gelisah. Hal ini dapat memicu stres dan mengurangi kolaborasi tim.
3. Persaingan kerja yang tidak sehat
Dalam lingkungan kerja yang toxic, bisa saja orang menjadi terlalu egois dan tidak berbagi informasi terkait pekerjaan dengan rekan satu tim atau bahkan menyalahkan rekan kerja saat terjadi kesalahan.
4. Adanya perilaku bullying, penghinaan, dan pelecehan
Lingkungan kerja yang toxic juga ditandai dengan perilaku negatif seperti bullying, penghinaan, dan pelecehan.
5. Hubungan interpersonal yang buruk
Kesehatan emosional di tempat kerja dapat dilihat dari bagaimana orang-orang di dalamnya berinteraksi. Apakah mereka tersenyum dan saling mengobrol atau kebanyakan hanya cemberut dan acuh satu sama lain? Hubungan antar karyawan dan atasan atau sesama karyawan yang buruk dapat menandakan lingkungan kerja yang toxic.
6. Tidak ada dukungan bagi karyawan untuk berkembang
Beberapa perusahaan mungkin menyediakan sarana bagi karyawannya untuk berkembang, melalui pelatihan-pelatihan keterampilan. Sayangnya, mereka yang berada di lingkungan kerja yang toxic mungkin tidak bisa mendapatkannya. Bahkan mereka harus mencari tahu sendiri karena tidak ada bimbingan atau dukungan untuk membantu perkembangan karir mereka.
7. Gaslighting
Gaslighting adalah bentuk penyiksaan atau manipulasi psikologis di mana pelaku mencoba menanamkan keraguan dan kebingungan pada pikiran korbannya. Biasanya pelaku gaslighting berusaha memperoleh kekuasaan dan kendali atas orang lain. Perilaku gaslighting dapat terjadi antara rekan kerja atau antara atasan dan karyawan.
8. Sering mengalami gejala fisik stres kerja
Stres mental yang kamu alami dapat pula memengaruhi kondisi fisikmu. Tekanan yang tinggi dapat membuatmu mengalami beberapa masalah kesehatan mental yang dapat ditandai pula dengan gejala fisik seperti masalah pencernaan, masalah tidur, kelelahan, nyeri, hingga serangan panik.
9. Pergantian karyawan tinggi
Seiring waktu, karyawan mungkin mulai meninggalkan tempat kerja yang toxic. Pergantian karyawan yang tinggi dan relatif cepat merupakan tanda suatu lingkungan kerja toxic.
Dampak Lingkungan Kerja Toxic Terhadap Kesehatan Mental

Lingkungan kerja yang toxic dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan mental, termasuk:
- Stres, masalah paling umum yang kerap dihadapi di tempat kerja, dapat disebabkan karena beban pekerjaan yang berlebihan, jadwal yang padat, hingga lingkungan kerja yang kurang mendukung. Stres yang intens dan berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental, serta menurunkan produktivitas.
- Burnout, istilah psikologi yang mengacu pada keadaan kelelahan kerja, mencakup, kelelahan fisik (kekurangan energi dan lelah), kelelahan emosional (depresi, perasaan tak berdaya dan merasa terperangkap di dalam pekerjaannya), kelelahan sikap/mental (sinis terhadap orang lain), dan perasaan rendah diri.
- Depresi, merasa putus asa, tidak berdaya, dan merasa seperti berada di lubang hitam bisa jadi merupakan tanda depresi. Saat merasa depresi, seseorang merasa sangat lesu dan putus asa, sehingga memengaruhi kemampuannya untuk bekerja, makan dan tidur. Bahkan untuk bangun dari tempat tidur saja terasa sangat berat.
- Anxiety atau kecemasan, merupakan masalah kesehatan mental yang umum ditemukan di tempat kerja. Stres merupakan faktor utama dalam berbagai masalah di tempat kerja yang dapat menyebabkan kecemasan.
Tips Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja Toxic
Untuk menjaga mental tetap waras alias sehat di tempat kerja, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut:
1. Buat Batasan
Langkah pertama yang perlu kamu ambil ketika menyadari lingkungan kerjamu toxic ialah dengan menetapkan Batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
2. Hindari interaksi yang tidak perlu dengan rekan kerja yang toxic
Jika kamu melihat tanda-tanda orang toxic pada salah seorang rekan kerjamu, kamu mungkin perlu membatasi interaksi dengan mereka. Hindari perilaku bergosip, karena bisa saja suatu hari kamu menjadi objek gosipnya.
3. Temukan support system
Memiliki support system akan memberimu energi positif. Temukan support system di luar pekerjaan, seperti keluarga, sahabat, atau pasangan yang akan selalu mendengar keluh kesahmu.
4. Cari cara untuk mengelola stres
Melalui hari kerja yang penuh tekanan dari lingkungan yang toxic dapat membuatmu stres. Carilah cara mengatasinya, dengan istirahat, melakukan hobi, bertemu teman dekat, dan sebagainya.
5. Kelola hubungan baik dengan rekan kerja
Kita tidak selalu punya pilihan mengenai dengan siapa kita bekerja. Hubungan yang kurang harmonis dengan rekan kerja dapat menimbulkan ketegangan. Untuk itu, cobalah dan pastikan untuk menjaga hubungan baik dengan rekan kerja, Saling bertegur sapa saat bertemu atau menanyakan kabar dapat membuatmu lebih akrab dengan rekan kerjamu.
6. Dapatkan bantuan profesional jika diperlukan
Ketika cara-cara di atas tidak bisa membantumu mengatasi masalah kesehatan mental yang kamu hadapi karena lingkungan kerja yang toxic, jangan ragu untuk mendapatkan bantuan profesional seperti psikolog atau psikiatri. Mendapatkan penanganan yang tepat dapat membantumu keluar dari masalah kesehatan mental yang kamu hadapi.
Ladies, tahukah kamu pada peringatan hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang jatuh setiap tanggal 10 Oktober, World Federation of Mental Health menetapkan “Kesehatan Mental di Tempat Kerja” sebagai tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia lho!
Semoga tips di atas dapat membantu ladies untuk tetap sehat secara mental dan semoga ciri-ciri di atas tidak ada di lingkungan kerja ladies ya!
Sumber:
Bennet, H. (nd). What Are Some Common Workplace Mental Health Issues?. https://www.hi5.team/blog/common-workplace-mental-health-issues
Kemenkes. (2024). Sindrom Burnout Akibat Stress Berkepanjangan. https://p2ptm.kemkes.go.id/informasi-p2ptm/sindrom-burnout-akibat-stress-berkepanjangan
Larasati, N., Suprayitno., Susanti, R. (2024). Hubungan Toxic Workplace Environment, Occupational Stress dan Quality of Work Life yang Dimoderasi oleh Organizational Support. Edunomika. Vol. 08, No. 01.
Mental Health Foundation. (2024). World Mental Health Day 2024. https://www.mentalhealth.org.uk/our-work/public-engagement/world-mental-health-day
Mental Health Foundation. (nd). How to support mental health at work. https://www.mentalhealth.org.uk/explore-mental-health/publications/how-support-mental-health-work
Newport Institute. (nd). Identifying Gaslighting: Signs, Examples, and Seeking Help. https://www.newportinstitute.com/resources/mental-health/what_is_gaslighting_abuse/
Pawestri, H. S. (2024). Ciri Lingkungan Kerja Toxic dan Cara Menghadapinya. https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/lingkungan-kerja-toxic/
Robinson, L. & Smit, M. (2024). Mental Health in Workplace. https://www.helpguide.org/wellness/career/mental-health-in-the-workplace
Sandhu, P. (2024). 9 Signs You’re in a Toxic Work Environment – and What to Do About It. https://www.themuse.com/advice/toxic-work-environment
WHO. (2024). Mental Health at Work. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-at-work