Heboh P Diddy Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Berikut Dampaknya Bagi Korban!

Heboh Dugaan Kekerasan Seksual yang Dilakukan P Diddy, Berikut Dampaknya Bagi Korban!

Ladies, belakangan dunia dihebohkan dengan pemberitaan seputar kasus kekerasan seksual yang tengah menimpa P Diddy. Kasus yang menyandung P Diddy atau Sean Combs menjadi skandal Hollywood terbesar dalam setahun belakangan.

Kasus ini terkuak karena Cassie Ventura, yang merupakan mantan kekasih P Diddy mengajukan gugatan hukum pada November 2023 atas tindakan kekerasan fisik dan seksual yang dilakukan oleh P Diddy terhadap dirinya selama menjalin hubungan.

Seiring waktu, gugatan demi gugatan pun bermunculan. Hingga Oktober 2024, rapper asal Amerika ini mendapat 120 tuntutan dengan 3000 aduan, termasuk pelecehan dan kekerasan seksual, perdagangan seks, dan penyalahgunaan narkoba, yang melibatkan banyak korban, termasuk anak di bawah umur. Bahkan korbannya bukan hanya perempuan, tapi juga laku-laki.

Berkaca dari kasus P Diddy, tindakan kekerasan dan pelecehan seksual tentunya akan meninggalkan trauma mendalam bagi korbannya, apalagi jika korban masih di bawah umur.

Artikel berikut akan membahas mengenai dampak yang mungkin dialami oleh korban kekerasan atau pelecehan seksual.  Yuk simak informasi lengkapnya!

Dampak Kekerasan Seksual terhadap Kesehatan Mental

Dilansir dari Verywellmind, seseorang yang pernah mengalami kekerasan seksual biasanya akan mengalami tekanan batin yang sangat berat segera setelahnya.

Baca :   5 Alasan Mengapa Kamu Perlu Melakukan Evaluasi Diri di Akhir Tahun

Korban kekerasan seksual memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD).

PTSD merupakan kondisi kesehatan mental yang menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu setelah kejadian traumatis seperti kekerasan seksual. Hampir 75% korban kekerasan seksual menujukkan gejala PTSD satu bulan setelah peristiwa tersebut menimpanya.

Kekerasan seksual dapat membuat korban mengalami efek psikologis yang signifikan, seperti:

  • Takut
  • Marah
  • Merasa bersalah
  • Sedih
  • Cemas
  • Merasa tidak berharga
  • Mimpi buruk
  • Malu
  • Frustasi
  • Stres
  • Depresi

Ironisnya, untuk mengatasi trauma kekerasan seksual membutuhkan waktu yang lama. Korban seringkali dihantui oleh peristiwa tersebut.

Seperti yang dialami oleh salah seorang korban dari P Diddy, yakni Thalia Graves. Graves mengklaim telah dibius dan diperkosa, serta direkam tanpa persetujuan oleh Diddy dan pengawalnya, Sherman. Akibat kejadian ini, ia menderita depresi, kecemasan, dan serangan panik selama bertahun-tahun.

Dampak Lain dari Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual bukan hanya berdampak pada kesehatan mental, tapi juga berdampak pada negatif pada aspek kesehatan lainnya, seperti:

  • Meningkatkan Risiko Infeksi Menular Seksual (IMS)

Seseorang yang pernah menjadi korban kekerasan seksual memiliki risiko lebih tinggi tertular infeksi menular seksual (IMS) seperti herpes, sifilis, gonore, hingga HIV/AIDS.

  • Hasrat Seksual Menurun
Baca :   Olahragamu Itu-Itu Saja? Yuk Level up Olahragamu!

Korban kekerasan seksual mungkin mengalami hasrat seksual yang rendah. Menikmati kontak seksual bisa jadi sulit bagi mereka setelah mengalami trauma. Beberapa orang mungkin mengalami rasa sakit, takut, atau cemas saat berhubungan seksual.

  • Meningkatkan Perilaku Menyimpang

Beberapa korban kekerasan seksual mungkin menghindari seks, sementara yang lain justru dapat terlibat dalam perilaku seksual berisiko, seperti tidak menggunakan pengaman (kondom) atau memiliki banyak pasangan. Beberapa korban juga berisiko terhadap perilaku tidak sehat lainnya, seperti penyalahgunaan narkoba atau melukai diri sendiri.

Bagaimana Perawatan untuk PTSD bagi Korban Kekerasan Seksual?

Gejala PTSD pada beberapa korban kekerasan seksual mungkin akan mereda seiring berjalannya waktu. Tapi, bagi sebagian orang, gejala PTSD bisa saja bertahan atau bahkan bertambah parah. Sehingga penting untuk mendapatkan perawatan untuk mengatasi trauma tersebut.

Beberapa perawatan yang dapat dilakukan oleh korban kekerasan seksual, di antaranya:

  • Psikoterapi dengan bantuan psikolog akan membantu korban menghadapi kenangan buruk yang pernah dialaminya, dan membantu mengurangi efek emosional dari kejadian traumatis yang menimpanya.
  • Bergabung dengan support group dapat memberikan kesempatan untuk terhubung dengan penyintas kekerasan seksual dan mendapatkan saran untuk mengatasi tantangan terkait trauma yang dialami.
  • Selain meminta bantuan psikolog/terapis atau bergabung dengan support group, ada juga hal yang bisa dilakukan diri sendiri untuk mengatasi trauma, seperti menghabiskan waktu dengan orang terkasih, melakukan kegiatan relaksasi, berolahraga, hingga menulis jurnal.
Baca :   Hempas Lemak Tubuh dengan Fat Burner

Ladies, kekerasan seksual bukan hanya berdampak pada kesehatan mental korbannya, tapi juga bisa meningkatkan risiko kesehatan fisik, seksual, dan perilaku menyimpang.

Jika kamu pernah mendapatkan kekerasan seksual, jangan ragu untuk mencari bantuan. Mendapatkan bantuan profesional dapat membantumu pulih dan mendukungmu mengatasi trauma yang dialami.

Sumber:

CNN Indonesia. (2024). Kronologi Lengkap Kasus P Diddy, Setahun Hujan Gugatan dan Skandal. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20241006024550-234-1152023/kronologi-lengkap-kasus-p-diddy-setahun-hujan-gugatan-dan-skandal/

Dworkin ER, Jaffe AE, Bedard-Gilligan M, Fitzpatrick S. PTSD in the year following sexual assault: a meta-analysis of prospective studies. Trauma, Violence, & Abuse. 2023;24(2):497-514. doi:10.1177/15248380211032213

Popmama.com. (2024). 9 Daftar Korban P Diddy, Ada Justin Bieber. https://www.popmama.com/life/health/aurelliaputri/daftar-korban-p-diddy-ada-justin-bieber?page=all Tull, M. (2023). Understanding PTSD After Sexual Assault. https://www.verywellmind.com/symptoms-of-ptsd-after-a-rape-2797203

Artikel Lainnya

No Content Available