Ladies, belakangan ini diet Kopi Americano tengah viral di media sosial.
Seorang content creator bernama Nindya Putri melalui akun TikToknya @nindyaptrri membagikan sebuah hack diet, yakni diet Kopi Americano.
Dalam video yang diunggahnya, ia mengungkapkan pengalaman dietnya. Setelah rutin mengonsumsi kopi Americano sekali atau dua kali sehari berat badannya turun dan nafsu makannya berkurang.
Unggahan video tersebut pun menjadi viral dan banyak warganet yang penasaran serta tertarik untuk mengikuti metode diet tersebut.
Tapi, apakah benar diet kopi Americano ini efektif? Cari tahu faktanya yuk!
Awal Mula Diet Kopi Americano Viral
Kopi Americanno merupakan jenis kopi espresso yang dicampur dengan air panas. Karena banyak dicampur dengan air, rasa pahit dari espresso yang dominan pun berkurang.
Jenis kopi ini sudah cukup banyak diminati orang-orang dan semakin diminati oleh warganet lantaran video dari salah seorang content creator TikTok yang membagikan pengalaman dietnya dengan mengonsumsi kopi Americano menjadi viral.
“Sumpah nggak usah pake slimming slimming lagi, lo cukup minum Americano sehari sekali atau dua kali sehari itu bener-bener bikin badan lo turun dan lo jadi kurang nafsu makan beneran,” kata Nindya dalam videonya yang tengah viral dan sudah dilihat lebih dari 19 juta kali.
Meski awalnya ia bukanlah penikmat kopi, namun setelah merasakan manfaat dari Americano ia menjadi terinspirasi ingin mengonsumsinya setiap hari.
Apakah Benar Diet Kopi Americano dapat Menurunkan Berat Badan?
Kopi Americano menjadi pilihan yang tepat dalam membantu proses penurunan berat badan selama tidak diberi tambahan gula atau pemanis lainnya. Americano tanpa gula mengandung kalori yang kecil, hanya sekitar 5 kkal. Ini bisa jadi pilihan bagi kamu yang tengah diet, dibandingkan minuman lain yang cenderung manis dan tinggi kalori.
Dalam kopi terdapat dua kandungan utama yang dapat membantu menurunkan berat badan, yakni kafein dan asam klorogenat.
Kandungan kafein dalam kopi diketahui bermanfaat sebagai fat burner alami yang membantu meningkatkan pembakaran kemak di dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan laju metabolisme hingga 3-11%. Menariknya, sebagian besar peningkatan metabolisme disebabkan oleh peningkatan pembakaran lemak. Kafein dapat
Kafein bekerja dengan cara memblokir neurotransmitter penghambat yang disebut adenosin. Dengan memblokir adenosin, kafein meningkatkan aktivasi neuron dan pelepasan neurotransmitter seperti dopamine dan norepinefrin, sehingga membuatmu merasa lebih berenergi dan terjaga. Dengan cara ini, kopi membantumu tetap aktif. Kopi juga dapat meningkatkan kinerja olahraga hingga 11-12%. Ini membantumu membakar lebih banyak kalori, sehingga membantu menurunkan berat badan.
Sementara itu, asam klorogenat dalam kopi juga dapat mengatur respons lapar dan kenyang, karena dapat memengaruhi hormon leptin dan ghrelin yang mengatur nafsu makan.
Selain itu, terdapat penelitian yang membahas terkait pengaruh kopi terhadap gen uncoupling protein (UCP). UCP terdapat di dalam mitokondira dan memiliki kemampuan untuk mengatur pengeluaran energi, termasuk pembakaran lemak.
Orang yang konsumsi kopinya tinggi memiliki jumlah UCP yang lebih banyak, artinya orang tersebut lebih banyak membakar energi dari pada orang yang tidak mengonsumsi kopi.
Jenis Biji Kopi yang Digunakan dan Efektif untuk Menurunkan Berat Badan
Americano dapat dibuat menggunakan biji kopi arabika atau robusta. Kedua jenis biji kopi ini diketahui bermanfaat dalam menurunkan berat badan.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi arabika atau robusta sama-sama dapat mengurangi penambahan berat badan. Namun, jenis kopi robusta lebih unggul, karena mengandung lebih banyak kafein.
Apakah dapat Diterapkan Jangka Panjang?
Dalam jangka pendek, konsumsi kopi dapat meningkatkan laju metabolisme dan pembakaran lemak, akan tetapi seiring waktu orang akan menjadi toleran terhadap efeknya dan kafein dapat berhenti bekerja.
Meskipun kopi tidak membuatmu membakar kalori lebih banyak dalam jangka panjang, masih ada kemungkinan bahwa kafein dapat mengurangi nafsu makan dan membantumu makan lebih sedikit.
Karena alasan ini minum kopi Americano mungkin bukanlah strategi yang tepat dalam menurunkan berat badan jangka panjang. Perlu diingat bahwa kunci penurunan berat badan jangka panjang ialah defisit kalori, dengan menjaga asupan kalori yang masuk tidak melebihi kalori yang dibakar oleh tubuh.
Ladies, boleh saja jika kamu ingin mengonsumsi Americano sebagai strategi dietmu, asalkan tidak ditambahkan gula atau pemanis, dan tidak memicu kenaikan asam lambung.
Tapi, perlu diingat ya bahwa diet kopi Americano saja tidak serta merta menurunkan berat badanmu. Kamu tetap perlu mengkombinasikannya dengan defisit kalori yang sesuai gizi seimbang, olahraga teratur, serta istirahat yang cukup.
Sumber:
Gunnars, K. (2023). Can Coffee Increase Your Metabolism and Help You Burn Fat. https://www.healthline.com/nutrition/coffee-increase-metabolism
Muhammad, H. F. L., Sulistyoningrum, D. C., Huriyati, E., Lee, Y. Y., & Manan Wan Muda, W. A. (2019). The Interaction between Coffee: Caffeine Consumption, UCP2 Gene Variation, and Adiposity in Adults-A Cross-Sectional Study. Journal of nutrition and metabolism, 2019, 9606054. https://doi.org/10.1155/2019/9606054
Shokouh, P., Jeppesen, P. B., Christiansen, C. B., Mellbye, F. B., Hermansen, K., & Gregersen, S. (2019). Efficacy of Arabica Versus Robusta Coffee in Improving Weight, Insulin Resistance, and Liver Steatosis in a Rat Model of Type-2 Diabetes. Nutrients, 11(9), 2074. https://doi.org/10.3390/nu11092074
Shokouh, P., Jeppesen, P. B., Christiansen, C. B., Mellbye, F. B., Hermansen, K., & Gregersen, S. (2019). Efficacy of Arabica Versus Robusta Coffee in Improving Weight, Insulin Resistance, and Liver Steatosis in a Rat Model of Type-2 Diabetes. Nutrients, 11(9), 2074. https://doi.org/10.3390/nu11092074