SERING MAKAN DI LUAR? BEGINI CARANYA AGAR BERAT BADAN TETAP IDEAL

Siapa nih yang lebih sering makan di luar daripada di rumah? kalau kamu juga sedang menjaga pola makan agar berat badan tetap ideal, apalagi memang memiliki pekerjaan atau aktivitas yang mengharuskan kamu selalu berada di luar rumah. Maka, kamu tidak perlu terlalu khawatir apalagi sampai stres dalam memilih makanan karena terlalu banyak pantangan dalam menjaga berat badan tetap ideal. Karena stress juga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh kamu dalam menjaga berat badan tetap ideal loh.

Makanan yang biasa dihindari

Apa yang terlintas pada pikiranmu jika mendengar nasi padang, makanan prasmanan, nasi uduk, siomay atau ayam geprek? Siapa nih yang berpikir makanan bahwa tersebut adalah makanan tinggi kalori? Atau berpikir bahwa berat badan akan langsung naik? Nah, nyatanya tidak selalu seperti itu Girls. Karena, penyebab utama berat badan naik ialah asupan kalori yang melebihi kalori yang dibakar. Sebenarnya kamu tetap masih bisa menikmati makanan tersebut, dengan membuatnya menjadi lebih bergizi seimbang dan tetap menjaga agar asupan kalori tidak berlebihan.

Baca :   Yuk Bangun Rasa Percaya Diri dengan Afirmasi Positif!

Apakah tetap bisa dikonsumsi?

Makanan tersebut tidak harus kamu hindari kok, simak cara di bawah ini sebagai contoh dalam mengubah makanan tersebut menjadi bergizi seimbang:

1. Nasi padang

Kamu bisa konsumsi ½ porsi nasi sebagai sumber karbohidrat, 1 potong sedang ayam pop sebagai sumber protein, 3 sendok makan sayur lalapan (daun singkong dan ketimun), 2 sendok makan bumbu dan 1 sendok makan sambal tanpa tambahan kerupuk.

2. Makanan prasmanan

Nah ini cocok jika kamu sering konsumsi makanan yang bersifat prasmanan seperti Warteg (Warung Tegal). Kamu bisa pilih ½ porsi nasi sebagai sumber karbohidrat, 1 butir telur balado, 1 potong sedang ikan tongkol, tambah dengan 1 mangkuk sedang sayur capcay atau menu sayur lainnya tanpa tambahan kerupuk.

3. Ayam geprek

Siapa yang sering makan ayam geprek nih Girls? kamu bisa konsumsi ½ porsi nasi sebagai sumber karbohidrat, 1 potong sedang ayam geprek bagian dada sebagai sumber protein dan pastikan sayurnya ditambah menjadi 1 mangkuk sedang ya Girls.

4. Siomay

Baca :   Bukan Berubah Menjadi Otot, Berikut Penjelasan Kemana Perginya Lemak Setelah Dibakar

Kalau salah satu makanan favorit kamu adalah siomay maka kamu bisa membuat satu piring siomay menjadi sesuai dengan isi piringku. Dalam satu piring, cukup 2 buah siomay ikan ukuran sedang sebagai sumber protein hewani dan 1 potong tahu sebagai sumber protein nabati. Lengkapi dengan sumber karbohidrat berupa 2 butir kentang ukuran sedang, lalu tambahkan sayur seperti pare atau kol sebanyak 4 potong sedang. Lalu tambahkan saus kacang sebanyak 2 sendok makan dan saus 1 sendok makan.

5. Nasi uduk

Siapa nih yang menu sarapannya lebih suka nasi uduk? Kalau iya, pastikan nasi uduk kamu bergizi seimbang ya. Tambahkan 1 buah telur rebus sebagai sumber protein hewani, 1 potong sedang tahu kari tanpa kuah sebagi sumber protein nabati dan sayuran sebanyak 1 mangkuk kecil seperti tumis buncis atau kacang panjang.

Nah nanti kamu bisa sesuaikan lagi dengan angka kecukupan energi dan zat gizi harianmu ya Girls. Kamu bisa sesuaikan juga dengan preferensi makananmu, yang terpenting adalah dalam satu piring terdapat ¼ bagian piring berisi sumber karbohidrat, ¼ bagian piring ada sumber protein serta, ½ bagian piring ada sayur dan buah-buahan.

Baca :   Cari Tahu Daging Sapi yang Lebih Rendah Lemak!

Simpulan

Girls, jadi kamu tidak perlu khawatir sampai harus stress untuk menjaga berat badanmu tetap ideal ya. Karena faktor stress juga secara tidak langsung dapat mempengaruhi metabolisme tubuh kamu. Jadi gimana nih Girls? sekarang sudah ga worry kan untuk tetap makanan khas Indonesia yang biasanya dijauhi pada saat menjaga berat badan tetap ideal.

Sumber:

Bremner, J. D., Moazzami, K., Wittbrodt, M. T., Nye, J. A., Lima, B. B., Gillespie, C. F & Vaccarino, V. (2020). Diet, stress and mental health. Nutrients12(8), 2428.

Fuhrman J. 2018. The hidden dangers of fast and processed food. Am. J. Lifestyle

Med. 12(5):375–381.doi:10.1177/1559827618766483

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta (ID): Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat.

Article Lainnya