Mitos dan Fakta Seputar Diet yang Beredar

Mitos dan Fakta Seputar Diet yang Beredar

Mitos dan Fakta Seputar Diet. Ladies, siapa nih di antara kamu yang baru memulai diet. Biasanya, saat memulai diet seseorang akan mencari informasi-informasi seputar hal-hal apa saja yang bisa mendukung upaya dietnya agar berhasil. Sayangnya ladies, beberapa informasi yang beredar seringkali hanya berupa mitos dan belum terbukti kebenarannya.

Nah, artikel kali ini akan membahas seputar kebenaran dibalik mitos dan fakta yang beredar di masyarakat seputar diet. Yuk simak artikel ini sampai akhir, supaya kamu bisa membedakan mana yang mitos dan mana yang fakta!

Mitos dan Fakta Seputar Diet

  1. Melewatkan waktu makan (sarapan atau makan malam) supaya berat badan turun

Banyak yang menganggap bahwa dengan melewatkan waktu makan seperti sarapan atau makan malam bisa membuat berat badan cepat turun. Tapi, apakah benar demikian?

Anggapan ini nyatanya salah ya ladies. Kenapa? Melewatkan waktu makan hanya akan membuat kamu kelaparan dan akibatnya kamu bisa menjadi kalap di waktu makan berikutnya dan cenderung makan makanan yang padat kalori. Hal ini justru bisa membuat asupan kalori menjadi berlebih yang kemudian membuat berat badanmu naik. Selain itu, melewatkan waktu makan juga bisa mengganggu ritme sirkadian, yang kemudian mengganggu aktivitas pencernaan dan metabolisme tubuh menjadi lebih lambat.

Saat sedang diet penting untuk menjaga waktu makan agar tetap teratur. Sebab, kebiasaan makan tidak teratur bisa berdampak negatif bagi kesehatan. Disarankan bagi kamu untuk makan 3 kali sehari, dan camilam 2-3 kali sehari sesuai dengan kebutuhan kalori harianmu.

  • Jangan makan nasi putih nanti gendut
Baca :   Cari Teh Diet yang Aman? WRP Diet Tea Saja!

Nasi putih sering kali disalahkan dan dianggap bisa membuat tubuh menjadi gendut. Sehingga, beberapa orang kerap mengganti nasi dengan sumber karbohidrat lainnya atau skip konsumsi karbohidrat sama sekali. Padahal ladies, kamu tetap boleh kok konsumsi nasi putih meski sedang diet, tentunya dengan porsi yang tepat.

Nasi putih merupakan sumber karbohidrat dan konsumsi karbohidrat saat diet itu penting. Karbohidrat merupakan zat gizi makro yang berperan sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Tubuh kita membutuhkan sekitar 45-65% karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan energi harian. Selain nasi putih, kamu bisa mendapatkan karbohidrat dari nasi merah, kentang, ubi, jagung, dsb.

  • Minum air es bikin gemuk

Minum air es tidak akan membuatmu menjadi gemuk, sebab kandungan kalori air es 0 kkal, sehingga tidak menambah jumlah asupan kalori kamu. Kecuali ladies, jika kamu konsumsi air es yang diberi tambahan gula, seperti es teh, es kopi susu, minuman dingin kemasan, dll, tentu lain cerita ya. Kandungan gula dalam minuman ini bisa meningkatkan asupan kalori dan menyebabkan peningkatan berat badan, jika dikonsumsi secara berlebihan.

  • Minum banyak air supaya cepat kurus

Memang sih, minum air bisa membantu menekan nafsu makan. Tapi, bukan berarti cukup dengan minum air yang banyak bisa membantu menurunkan berat badan. Bukannya bikin kamu cepat kurus, yang ada perut kamu kembung dan kamu jadi sering buang air kecil. Untuk menurunkan berat badan kamu perlu menjalani defisit kalori dengan mengurangi asupan kalori dan meningkatkan pengeluaran kalori dengan berolahraga secara teratur. Sebaiknya konsumsi air secukupnya sesuai dengan kebutuhan. Kita dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan air minimal 2 L air atau setara dengan 8 gelas air. Terlalu banyak minum air juga tidak baik, sebab bisa memperberat kerja ginjal dan bisa meningkatkan risiko overhidrasi. Perlu diingat juga ladies, bahwa memiliki tubuh yang kurus belum tentu ideal ya. Tubuh yang ideal bukan hanya dinilai dari bentuk tubuh atau angka timbangan berat badan saja. Tapi, juga dari komposisi tubuh seperti massa lemak, lemak visceral, dan massa otot.

  • Untuk menurunkan berat badan, cukup mengurangi porsi makan
Baca :   Yuk Cari Tahu 10 Makanan Sumber Serat Terbaik untuk Diet!

Pada dasarnya prinsip menurunkan berat badan ialah defisit kalori, di mana asupan kalori yang masuk lebih sedikit dibanding kalori yang dikeluarkan. Nah, salah satu cara yang sering dilakukan ialah dengan mengurangi porsi makan dari biasanya. Namun, tidak sesimpel itu ya ladies. Mengurangi porsi makan, belum tentu sama dengan defisit kalori. Sebab, bisa jadi kamu masih mengonsumsi makanan atau minuman yang cenderung tinggi kalori. Di samping itu, defisit kalori perlu dilakukan secara perlahan dan bertahap. Tidak asal-asalan mengurangi porsi makan menjadi sangat sedikit. Jika kamu mengurangi porsi makan menjadi terlalu sedikit, justru akan membuat tubuh kelaparan, akhirnya kamu menginginkan lebih banyak makanan. Selain itu, kurangnya asupan energi juga bisa membuat metabolisme tubuh menjadi lambat, akibatnya tubuh membakar lebih sedikit kalori. Untuk menjalani defisit kalori kamu bisa mengurangi sekitar 500-1.000 kkal dari kebutuhan kalori harianmu. Tapi, kamu bisa mulai perlahan dengan mengurangi sekitar 200-500 kkal terlebih dahulu. Selain memerhatikan porsi makan, kamu juga perlu memerhatikan pemilihan jenis makanan yang dikonsumsi. Perbanyak konsumsi protein rendah lemak serta serat dari sayur dan buah untuk memberi rasa kenyang lebih lama. Kurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula, karena cenderung tinggi kalori.

  • Perbanyak konsumsi sayur dan buah untuk menurunkan berat badan
Baca :   Diet Korset, Mau Langsing Kok Menyiksa?

Buah dan sayur merupakan sumber serat yang baik. Mengonsumsi serat yang cukup bisa memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga mencegahmu dari keinginan makan berlebih. Maka, memperbanyak konsumsi sayur dan buah saat diet penurunan berat badan merupakan langkah yang tepat ya ladies. Disamping itu, serat juga bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, sehingga membantu tubuh dalam membuang sisa-sisa kotoran melalui feses. Menurut pedoman Isi Piringku Gizi Seimbang kita dianjurkan untuk mengisisepertiga dari setengah isi piring dengan buah dan dua per tiga dari setengah isi piring diisi dengan sayuran.

Sumber Mitos dan Fakta Seputar Diet:

Arora, G. (2021). Weight Loss: Will Drinking Cold Water Make You Fat?. [online] Tersedia di: https://www.ndtv.com/health/weight-loss-will-drinking-cold-water-make-you-fat-2355852

Bjarnadottir, A. (2023). How Drinking More Water Can Help You Lose Weight. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/nutrition/drinking-water-helps-with-weight-loss

Bjarnadottir, A., & Wright, S.A. (2022). Is Rice High in Calories or Weight-Loss-Friendly?. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/nutrition/rice-and-weight National Institute of Health. (n.d). Some Myths about Nutrition & Physical Activity.  [online] Tersedia di: https://www.niddk.nih.gov/health-information/weight-management/myths-nutrition-physical-activity

Article Lainnya