JENGKOL, SI BAU YANG PUNYA SEGUDANG MANFAAT

Jengkol merupakan salah satu makanan yang tidak disukai banyak orang karena memiliki aroma yang tak sedap. Seseorang yang memakannya, bisa memiliki bau mulut dan bau urin yang tak sedap pula. Sehingga seringkali orang menghindari untuk mengonsumsinya. Namun, banyak juga orang yang menyukainya. Dan tahukah kamu girls kalau ternyata jengkol punya segudang manfaat untuk kesehatan lho! Apa aja sih manfaatnya? Cari tahu yuk girls!

Jengkol dan Kandungan Gizinya

Jengkol atau nama latinnya Archidendron jiringa atau Archidendron pauciflorum banyak ditemukan di berbagai daerah di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei, dan Burma. Jengkol dikenal juga dengan nama lain jering, dogfruit, atau ngapi nut. Jengkol merupakan sejenis pohon berbunga dalam keluarga kacang polong, Fabaceae.

Di Indonesia sendiri, jengkol banyak dikonsumsi dan diolah menjadi hidangan seperti rendang jengkol, semur jengkol, jengkol balado, jengkol goreng, hingga dimakan mentah atau dilalap.

Dalam 100 g jengkol mengandung kalori sekitar 192 kkal, dengan kandungan zat gizi seperti berikut:

  • Protein : 5.4 g
  • Lemak : 0.3 g
  • Karbohidrat : 40.7 g
  • Serat : 1.5 g
  • Kalsium : 4 mg
  • Fosfor : 150 mg
  • Zat Besi : 0.7 mg
  • Natrium : 60 mg
  • Kalium : 241 mg
  • Tembaga : 0.3 mg
  • Zink : 0.6 mg
  • Vitamin B1 : 0.05 mg
  • Vitamin B2 : 0.2 mg
  • Vitamin B3 : 0.5 mg
  • Vitamin C : 31 mg

Dilihat dari kandungannya, jengkol memiliki kandungan zat gizi yang cukup lengkap. Namun, banyak orang yang enggan mengonsumsinya lantaran memiliki bau tak sedap dan membuat bau mulut dan urin juga tak sedap. Bau ini berasal dari senyawa sulfur bermana asam jengkolat yang terkandung di dalam jengkol. Senyawa ini tersusun dari dua asam amino sistein yang diikat oleh satu gugus metil pada atom belerangnya.

Baca :   Yuk Buat Food Diary Tuk Bantu Jaga Pola Makan Harian Tetap Sehat!

Sebenarnya, kita dapat mengurangi bau tak sedap pada jengkol asalkan cara mengolahnya sesuai, misalkan dengan merendamnya selama semalam dengan air beras, merebusnya dengan daun jeruk, daun salan, daun jambu biji, atau kopi. Selain itu, proses pemasakan yang tepat membuat jengkol memiliki rasa yang cukup lezat dan tekstur yang legit lho.

Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan

Meskipun memiliki bau yang tak sedap, namun ternyata jengkol memiliki banyak manfaat untuk kesehatan lho girls. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari konsumsi jengkol:

  1. Membantu Pembentukan dan Perbaikan Jaringan Tubuh

Kandungan protein yang tinggi pada jengkol dapat membantu pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.

  1. Kaya Antioksidan

Jengkol mengandung beberapa vitamin seperti vitamin A dan C, yang berperan juga berperan sebagai antioksidan. Antioksidan bermanfaat untuk menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.

  1. Mencegah Anemia

Jengkol diketahui mengandung zat besi, dimana zat besi berperan penting untuk mencegah anemia. Ketika tubuh kekurangan zat besi, produksi sel darah merah akan menurun. Akibatnya suplai oksigen dan nutrisi yang diperlukan sel tubuh berkurang, sehingga berdampak pada penurunan fungsi atau kinerja sel tubuh. Tak heran, jika seseorang yang kekurangan zat besi akan tampak lemah dan mudah lelah.

  1. Mencegah Diabetes

Pada penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of The Science of Food and Agriculture, jengkol yang diberikan secara oral pada tikus diabetes secara signifikan mengurangi kadar gula darah hingga ke tingkat normal setelah sekitar 12 minggu. Jengkol meningkatkan nafsu makan tikus, berat badan, status oksidatif organ, dan memiliki kelenjar Langerhans yang lebih aktif, yang mana kelenjar Langerhans ini bertanggung jawab dalam menghasilkan hormon insulin dan berbagai hormon lainnya yang mengatur kadar gula darah. Namun, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada manusia.

  1. Mencegah sakit maag
Baca :   Penuhi Kebutuhan Serat Harian dengan Makan Sayur dan Buah Berikut Ini Yuk!

Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus, diketahui ekstrak jengkol dapat mencegah terjadinya gangguan pencernaan, seperti sakit maag. Kelompok tikus yang diberikan ekstrak jengkol mengalami peningkatan enzim superoxide dismutase (SOD), yang berperan penting dalam melindungi dinding lambung dari luka akibat asam lambung. Namun, sayangnya masih perlu penelitian lebih lanjut pada manusia.

  1. Mencegah Pengeroposan Tulang

Selain kandungan protein dan zat besi, jengkol juga mengandung kalsium dan fosfor yang bermanfaat untuk kesehatan tulang. Kalsium dan fosfor dapat mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis) dan memperkuat tulang serta gigi.

  1. Mengatasi Sembelit

Manfaat lain dari jengkol ialah dapat mengatasi sembelit, terutama bagi wanita hamil yang kerap mengalaminya. Kandungan serat pada jengkol dapat membuat pencernaan menjadi lancar, sehingga buang air besar menjadi lebih lancar.

Jangan Konsumsi Jengkol Berlebihan

Meskipun jengkol memiliki banyak manfaat, namun tidak disarankan untuk mengonsumsinya berlebih. Sebab jengkol mengandung asam jengkolat yang dapat menyebabkan keracunan atau kejengkolan apabila dikonsumsi secara berlebih. Kejengkolan dapat menimbulkan beberapa gejala seperti nyeri perut, anyang-anyangan, oliguria (urin sedikit), kencing berdarah, dan hipertensi.

Selain itu, bagi penderita penyakit ginjal juga tidak disarankan mengonsumsi jengkol. Hal ini karena asam jengkolat yang terkandung dalam jengkol berbentuk kristal yang tidak larut dalam air, selain itu jengkol juga bersifat diuretik karena kandungan nitrogennya cukup tinggi. Dikhawatirkan ginjal tidak mampu menyaring asam jengkolat, yang berakibat pada sulit berhentinya buang air kecil.

Tips Aman Konsumsi Jengkol

Nah girls, supaya terhindar dari risiko tersebut sebaiknya konsumsi jengkol dalam porsi yang cukup saja. Namun, sebenarnya tidak ada batasan yang spesifik terkait konsumsi jengkol harian. Hal ini karena setiap orang memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap asam jengkolat. Namun, para ahli menyarankan membatasi konsumsi jengkol harian setidaknya satu sampai tiga buah jengkol per hari.

Baca :   Yuk Bangun Rasa Percaya Diri dengan Afirmasi Positif!

Untuk mengurangi gejala yang mungkin muncul setelah mengonsumsi jengkol, kamu bisa memperbanyak minum air putih, dan untuk menghilangkan bau tak sedap kamu bisa konsumsi kopi atau susu. Aroma kopi yang kuat dapat mengurangi aroma tak sedap dari jengkol. Sementara susu terdapat senyawa allyl sulfida metil yang dapat melawan bakteri penyebab bau mulut.

Itu dia manfaat dari jengkol dan tips aman dalam mengonsumsinya.

Sumber:

Fimela.com. (2019). 8 Cara Menghilangka n Bau Jengkol yang Menyengat Sebelum Diolah. [online] Tersedia di: <https://www.fimela.com/lifestyle/read/4115176/8-cara-menghilangkan-bau-jengkol-yang-menyengat-sebelum-diolah> [Diakses pada 15 September 2021].

Hellosehat.com. (2021). Kenapa Makan Petai dan Jengkol Bikin Napas dan Kencing Jadi Bau?. [online] Tersedia di: <https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/kenapa-petai-dan-jengkol-bikin-bau/> [Diakses pada 15 September 2021].

Hellosehat.com. (2021). Mengenal 6 Manfaat Makan Jengkol Lebih Dekat (Asal Jangan Terlalu Banyak). [online] Tersedia di: <https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-jengkol-untuk-kesehatan/> [Diakses pada 15 September 2021].

Nilaigizicom. (Tanpa Tahun). Jengkol,segar. [online] Tersedia di: <https://nilaigizi.com/gizi/detailproduk/475/nilai-kandungan-gizi-jengkol-segar> [Diakses pada 15 September 2021].

Shukri, R., Mohamed, S., Mustapha, N. and Hamid, A., 2011. Evaluating the toxic and beneficial effects of jering beans (Archidendron jiringa) in normal and diabetic rats. Journal of the Science of Food and Agriculture, 91(14), pp.2697-2706.

Steemit.com. (2016). 14 Jengkol (Archidendron pauciflorum) For Body Health Benefits. [online] Tersedia di: <https://steemit.com/health/@fajrilgooner/14-jengkol-archidendron-pauciflorum-for-body-health-benefits> [Diakses pada 15 September 2021].

Article Lainnya