Diabetes: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Ketahui Fakta Seputar Penyakit Diabates

Ladies, adakah di antara kamu yang mengalami penyakit diabetes atau memiliki riwayat keluarga dengan diabetes?

Diabetes merupakan kondisi kesehatan yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah.

Nah ladies, pada artikel kali ini WRP ingin mengupas fakta seputar penyakit diabetes dan bagaimana pencegahan serta penanganannya. Yuk simak informasi lengkapnya!

Apa itu Diabetes?

Diabetes merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah) atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang diproduksinya.

Hal ini menyebabkan glukosa yang seharusnya digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi tetap berada dalam darah, dan menyebabkan kadar gula darah tinggi atau yang disebut hiperglikemia.

Tipe dan Faktor Risiko Diabetes

Diabetes terbagi menjadi beberapa tipe, di antaranya:

1. Diabetes Tipe 1

Kondisi ini ditandai dengan produksi insulin yang kurang dan membutuhkan pemberian insulin setiap hari, sehingga disebut juga sebagai insulin-dependen. Tidak diketahui persis apa penyebabnya. Namun, ini terjadi karena sistem imun secara keliru menyerang dan menghancurkan sel beta penghasil insulin di pankreas.

Faktor risiko: anak-anak dan remaja lebih berisiko mengalami penyakit diabetes tipe 1, terutama yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1 atau memiliki gen yang berkaitan dengan penyakit ini.

2. Diabetes Tipe 2

Kondisi ini terjadi ketika tubuh mengalami resistensi terhadap insulin, yaitu kondisi ketika tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik. Akibatnya, gula menumpuk di dalam darah. Ini adalah tipe diabetes yang paling umum terjadi, sekitar 90-95% penderita diabetes mengalami diabetes tipe 2.

Faktor risiko:

  • Kegemukan atau obesitas
  • Berusia 45 tahun atau lebih
  • Memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2
  • Gaya hidup tidak sehat: kebiasaan makan makanan manis dan berlemak berlebih, dan tidak aktif secara fisik
  • Memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi
Baca :   Tampil Trendy dengan Tumbler WRP X CHAKO LAB

3. Diabetes Gestasional

Kondisi gula darah tinggi selama kehamilan. Hormon penghambat insulin yang diproduksi oleh plasenta menyebabkan tubuh tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup selama masa kehamilan.

Faktor risiko:

  • Kegemukan atau obesitas
  • Berusia di atas 25 tahun
  • Memiliki riwayat diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya
  • Memiliki PCOS (polycystic ovary syndrome)
  • Memiliki Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2
  • Melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4 kg

Tanda dan Gejala Umum Diabetes

Diabetes dapat ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal.

  • Gula Darah Sewaktu (GDS) > 200 mg/dL
  • Gula Darah Puasa (GDP) > 126 mg/dL

Gejala umum yang kerap dialami penderita diabetes di antaranya meliputi:

  • Peningkatan rasa lapar (polifagia)
  • Peningkatan rasa haus (polidipsia)
  • Sering berkemih atau buang air kecil (poliuria)
  • Penurunan berat badan
  • Penglihatan kabur
  • Kelelahan ekstrem
  • Luka yang tak kunjung sembuh

Bagaimana Penanganan Diabetes?

Penderita diabetes perlu mendapatkan perawatan yang tepat. Beberapa pasien diabetes memerlukan injeksi insulin dan/atau konsumsi obat-obatan tertentu untuk membantu mengontrol gula darah.

Jika kamu mengalami diabetes, pastikan untuk melakukan pengecekan kadar gula darah secara teratur. Umumnya pasien diabetes tipe 1 diajurkan untuk mengecek kadar gula darah sebanyak 4-10 kali sehari, sementara penderita diabetes tipe 2 disarankan mengecek sebanyak 2 kali sehari.

Selain itu, diet dan olahraga juga dapat membantu dalam perawatan diabetes. Pasien diabetes memerlukan pengaturan diet khusus. Asupan kalori dan zat gizi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu, dengan beberapa catatan, seperti:

  • Kebutuhan kalori 25 kkal/kg BB/hari untuk pasien wanita, dan 30 kkal/kg BB/hari untuk pasien pria.
  • Asupan karbohidrat sekitar 45-65% dari total asupan energi, utamakan yang tinggi serat.
  • Konsumsi sukrosa (gula pasir) tidak boleh lebih dari 5% dari total asupan energi.
  • Makan 3 kali sehari dan diselingi camilan di antara waktu makan.
  • Asupan lemak sekitar 20-25% dari kebutuhan kalori, batasi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.
  • Asupan protein sesuai kebutuhan, jika mengalami gangguan ginjal 0,8 g/kg BB/hari, jika menjalani hemodialisis 1-1,2 g/kg BB.
  • Asupan natrium < 1500 mg per hari
  • Asupan serat 20-35 g per hari
  • Penggunaan pemanis alternatif aman selama tidak melebihi batas aman
Baca :   Yuk Cari Tahu 10 Makanan Sumber Serat Terbaik untuk Diet!

Bagaimana Mencegah Diabetes?

Beberapa faktor risiko diabetes sulit dicegah, terutama pada kasus diabetes tipe 1, dimana ini terjadi karena adanya masalah pada sistem imun. Begitu pula faktor genetik atau usia. Namun, beberapa faktor risiko lainnya dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup.

Berikut beberapa upaya pencegahan diabetes yang bisa ladies lakukan:

  • Lakukan olahraga teratur minimal 150 menit seminggu atau 30 menit sehari 5 kali seminggu.
  • Kurangi konsumsi makanan tinggi indeks glikemik (seperti makanan dan minuman manis manis dan karbohidrat olahan), makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans.
  • Batasi konsumsi gula maksimal 50 g (4 sdm gula pasir) sehari.
  • Perbanyak konsumsi makanan kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
  • Makan dengan porsi yang kecil atau cukup dan tidak berlebihan, misalnya makan 3 kali sehari dan 2 kali camilan, sesuaikan dengan kebutuhan kalori harian.
  • Cobalah untuk menurunkan berat badan jika kamu kegemukan atau obesitas. Kamu bisa konsultasikan kebutuhan dietmu dengan Nutrisionis We Shape.
Baca :   Viral Diet Tiongkok, Turunkan Berat Badan 10 kg dalam Seminggu

Rekomendasi Produk Diet untuk Penderita Diabetes

Teh Diet Aman untuk Diabetes
Teh Diet Aman untuk Diabetes

Dalam memilih produk diet, sebaiknya penderita diabetes memerhatikan komposisi dan kandungan gula dari produk yang akan dikonsumsinya. WRP memiliki beberapa produk diet yang aman dikonsumsi bagi penderita diabetes, seperti WRP Diet Tea dan Fibby.

  • WRP Diet Tea: membantu mengurangi lemak tubuh, dan kandungan kromium di dalamnya dapat membantu mengendalikan gula darah.
  • WRP Fibby: mengandung serat inulin dan psyllium husk yang dapat membantu menjaga kadar gula darah, serta membantu mengontrol asupan makan agar tidak berlebihan.

Selain itu, dalam memilih camilan, sebaiknya hindari camilan yang tinggi gula, lemak jenuh dan lemak trans. Pilih camilan yang kaya akan serat seperti buah-buahan atau WRP Delichips dan Cookies.

  • WRP Delichips: camilan keripik kaya serat, tersedia dalam varian Mix Roots (dari 5 jenis umbi-umbian) dan Mix Fruit (dari 5 jenis buah-buahan).
  • WRP Cookies: kukis bebas gula dan tinggi serat yang bisa dijadikan pilihan camilan penderita diabetes maupun kamu yang sedang diet. Tapi, konsumsinya jangan berlebihan ya dan tetap perhatikan total asupan karbohidratmu ya, karena kukis ini masih dibuat dari tepung. Tersedia dalam varian rasa Cokelat dan Keju Edam

Sumber:

Kemenkes RI. (2020). Yuk, mengenal ap aitu penyakit Diabetes Melitus (DM). https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/page/5/yuk-mengenal-apa-itu-penyakit-diabetes-melitus-dm

Kemenkes RI. (2023). Terapi Nutrisi Medis pada Diabetes Melitus Tipe 2 (Series 3). https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2112/terapi-nutrisi-medis-pada-diabetes-melitus-tipe-2-series-3

PERKENI. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2021. https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook.pdf

Watson, S. (2023). Everything You Need to Know About Diabetes. https://www.healthline.com/health/diabetes#causes

WHO. (2024). Diabetes. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes

Article Lainnya